GENERASI MUDA SEBAGAI TONGGAK SDM DI MASA DEPAN
Penulis : Firli Safitri, Fatresia H. F Nainggolan
Gardamedia.org- Medan (11/01/2022) Pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-20 melahirkan proses produksi
teknologi informasi dan pengendalian produksi secara otomatis. Seperti yang
dihadapi Indonesia saat ini, Revolusi Industri 4.0 mendorong inovasi teknologi
yang memiliki efek disruptif atau perubahan mendasar dalam kehidupan
masyarakat. Salah satu bidang yang paling di rasakan tentang penerapan revolusi
industri 4.0 adalah ketenagakerjaan, dan dampak penerapan revolusi industri 4.0
terhadap hubungan kerja di Indonesia. Satu hal yang pasti, adanya Revolusi
Industri 4.0 membuat kita tidak dapat menolak atau menghindarinya. Suka ataupun
tidak, kita harus menghadapinya dengan mencari peluang yang menguntungkan dan
mengantisipasi risiko yang tidak menguntungkan.
Revolusi industri 4.0
yang saat ini sedang berlangsung memang telah menimbulkan perdebatan sosial pro
dan kontra. Di satu sisi, sebagian orang beranggapan bahwa kemajuan teknologi
kecerdasan buatan di bidang industri tidak dapat dielakkan dan tidak dapat
dihentikan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa revolusi industri ini justru
menjadi ancaman bagi lapangan kerja. Dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja
(PHK) besar-besaran, akan semakin banyak pengangguran yang mungkin terjadi di
masa depan.
Bagi tenaga kerja,
keadaan Industri 4.0 memiliki dampak yang besar. Pabrik pintar hampir tidak
membutuhkan tenaga kerja, hanya beberapa pekerja yang sangat terampil saja yang
masih bertahan. Oleh karena itu, dengan terbatasnya kesempatan kerja dan
standar kapasitas tenaga kerja yang tinggi, banyak pekerja yang diperkirakan
kehilangan pekerjaan. Menurut sebagian orang, dengan hadirnya Industri 4.0 yang
saat ini sedang terjadi akan menambah beban setiap negara untuk mengatasi
masalah seperti, peningkatan kapasitas tenaga kerja, meningkatnya pengangguran
dan kesenjangan kesejahteraan. Semua ini akan memberi lebih banyak tekanan pada
pasar kerja.
Dalam masyarakat yang
dinamis dan berkembang, peran pemuda sangat penting, terutama di era
globalisasi saat ini. Salah satu perwujudan cita-cita bersama masyarakat adalah
tercapainya terobosan dari proses perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara serta berkeadilan
sosial. Hal ini juga merupakan sebuah wadah kegiatan pembangunan ekonomi, sosial,
politik dan budaya, dengan konsisten terhadap perlindungan ekosistem kita, dan
tentu saja ini bertujuan untuk menjaga potensi pembangunan daerah di masa
depan.
Dari pemangku kepentingan
hingga masyarakat luas, seluruh komponen negara harus siap untuk menghadapi
tantangan, hambatan, ancaman dan gangguan yang dibawa oleh globalisasi. Dalam
kerangka nasional kita, globalisasi tidak boleh menjadi peleburan lahirnya
disintegrasi bangsa. Apalagi mentalitas generasi muda di Indonesia, karena masa
depan suatu negara ada di pundak generasi muda. Sangat penting bagi generasi
muda untuk menyikapi dengan arif dan bijaksana arus globalisasi agar kita dapat
mengatasi permasalahan bangsa di masa depan dan dengan demikian menjaga
keutuhan NKRI.
Dilansir dari LIPUTAN 6, Menteri
Koordinator Airlangga Hartarto mengatakan jika pembangunan sumber daya manusia
(SDM) perlu ditekankan karena persaingan lebih ketat dan sengit di masa
mendatang.
Pembinaan daya saing
sumber daya manusia merupakan kunci kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Namun,
pandemi COVID-19 tidak hanya membawa masalah kesehatan, tetapi juga membawa
tantangan baru bagi sektor sosial dan ekonomi banyak negara, termasuk sektor
pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Transformasi ekonomi
telah mengubah berbagai struktur ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan keluar
dari Middle Income Trap. Untuk itu, sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM)
yang handal dan berkualitas, serta memiliki keterampilan dan daya saing yang
tinggi dalam menghadapi persaingan global.
Perguruan tinggi, dalam
hal ini juga mencakup generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam membangun
sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Salah satu hal yang harus
ditempuh adalah selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perguruan
tinggi dan siap beradaptasi dengan keberhasilan membangun negara.