Gardamedia.org - Virus Covid-19 yang sudah menjangkit Indonesia terjadi sejak bulan awal
Maret tahun
2020 hingga kini membawa dampak yang besar bagi Indonesia. Bukan hanya pada
masyarakat dan pemerintah, tetapi juga pada perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan banyak perubahan-perubahan yang terjadi mengakibatkan perusahaan
sulit untuk menghadapinya. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS)
ditemukan bahwa 82,85% perusahaan mengalami penurunan pendapatan akibat dari Pandemi
Covid-19. Sektor yang paling terdampak adalah sektor akomodasi dan makanan
minuman sebesar 92,47% dan berada pada posisi teratas.
Teamoboba adalah salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
yang bergerak dalam bisnis penjualan minuman jenis bubble tea dengan berbagai
varian rasa seperti original, milk tea, macha/green tea, ovaltine, choco delfi,
choco hazelnut, taro dan avocado yang dijual dengan harga terjangkau dan
memiliki variasi ukuran. Teamoboba berpusat di Kota Pekan Baru dan membuka cabang
di Kota Medan pada saat Pandemi Covid-19 terjadi yaitu September 2020. Teamoboba
mencoba masuk dan survive di tengah pasar
Medan pada saat Pandemi Covid-19. Teamboba juga memiliki 10 cabang stan yang
berada di Kota Pekan Baru dan Medan saat Pandemi Covid-19. Stan yang berada di
Kota Medan beralamatkan Jalan Sunggal No.841,
Sei Sikambing, Medan Sunggal atau diparkiran Alfamidi Sunggal.
Dalam menghadapi dampak yang timbul dari Pandemi Covid-19 ini UMKM
Teamoboba melakukan promosi Buy 1 Get 1
free, dan diskon-diskon lainnya
dengan menyebarkan informasi tersebut melalui media sosial Instagram dengan
akun @teamoboba.id serta media cetak dengan menempelkannya pada stan. Strategi
ini cukup efektif bagi Teamoboba untuk menarik perhatian konsumen. Selain itu, penggunaan
aktif media sosial Instagram dengan jumlah follower
sebanyak 2400 lebih dalam mempromosikan produk serta adanya interaksi di media
sosial dengan follower juga menambah
ketertarikan konsumen pada produk Teamoboba.
Penempatan stan yang strategis juga menjadi perhatian Teamoboba
dalam menetapkan strategi. Teamoboba beranggapan lokasi stan akan strategis apabila
ditempatkan di dekat atau di halaman minimarket seperti Indomaret atau Alfa group sehingga pengunjung minimarket
tersebut akan secara tidak langsung memperhatikan stan dan mengingat stan
tersebut serta dapat menimbulkan impulsive
buying pada pengunjung mini market. Misalnya saja pengunjung yang awalnya
ingin membeli peralatan mandi di mini market pada kondisi cuaca yang terik,
setelah melihat stan Teamoboba akan merasakan perasaan keinginan membeli
sesuatu yang segar-segar, dan langsung membeli minuman boba dari
Teamoboba.
Strategi-strategi yang telah dilakukan oleh Teamoboba dapat membantu
Teamoboba bertahan di pasar Medan di tengah kondisi Pandemi Covid-19. Walaupun
demikian, diperlukan ketekunan dan kegigihan dalam melaksanakan strategi
tersebut dan mampu bertahan di tengah kondisi saat ini.
Penulis:
Ferdy, Erliani,
Zulfi,
Lely, Bayu, Doni
( Mahasiswa
Ilmu Administrasi Bisnis FISIP USU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar