Minggu, 27 Desember 2020

Satu Tahun, Dem Sumut Berhasil Teken MoU dengan Pasantren Tertua di Pulau Sumatra




Satu Tahun, Dem Sumut Berhasil Teken MoU dengan Pasantren Tertua di Pulau Sumatra

 

Gardamedia.org- Dewan Energi Mahasiswa merupakan segenap pemuda yang terus berupaya memperjuangkan kedaulatan energi di suatu wilayah, salah satunya adalah wilayah Sumatera Utara yang selanjutnya  disebut dengan DEM SUMUT. Bertepatan pada tanggal 15 Desember  2020 merupakan hari jadi kelahiran Dewan Energi Sumatera Utara. Dalam memperingati hari jadi DEM SUMUT yang ke-1 tahun ini telah diadakan syukuran bersama santri di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal. 


Pesantren ini merupakan  suatu pondok pesantren tertua di Pulau Sumatera dan sudah dikenal oleh berbagai penjuru negeri. Santri dan Santriwati juga banyak yang berasal dari luar provinsi Sumatera Utara itu sendiri.

 

Milad DEM SUMUT bersama Santri Merawat Energi dengan tema “Synergy Santri for Energetic Intellect” dihadiri oleh dewan guru, aktivis mahasiswa dan 150 santri dari pondok Pesantren Musthafawiyah. Untuk mengoptimalkan  tema tersebut, DEM SUMUT menyediakan 2 pemateri yang luar  biasa, seorang  dewan guru dari Pondok Pesantren  Musthafawiyah yaitu bapak H. Ahmad Nurdin Nasution. Beliau merupakan seorang dewan guru kelahiran Angin Barat, 15 Desember 1975. Pada kesempatan  ini beliau mengambil judul “Menjaga Lingkungan Hidup Dalam Prospektif Islam”. 


Pemateri  kedua adalah seorang pemuda, pejuang energi yakni Bagus Arif Pratama, pemuda kelahiran Denpasar, 28 Oktober 1996. Saat ini beliau bekerja sebagai Jr. Spv. Distribution di Direktorat Commercil and Trading pada Terminal Bahan Bakar Minyak Sibolga. Pemateri kedua ini mengambil judul “Peranan Santri Akan Kedaulatan Negeri”. 


Kedua pemateri tersebut ternyata berhasil  membangun karakter  yang tangguh dan sadar akan bagaimana peranan dalam menjaga energi.

 


"Dalam menentukan baik atau buruknya suatu tingkah laku, akal harus bisa  mengontrol nafsu dan pastinya hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar. Jadi, selaku pemuda yang peduli akan energi, kita harus dapat menyeimbangkan kedua hal tersebut. Kita mendapat makan dari dalam tanah, hal ini membuktikan bahwa manusia sangat bergantung pada alam." ujar pak Ahmad saat penyampaian materi.


Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh pemateri kedua "Ketika kita sudah dibekali dengan ilmu yang kuat, maka kita harus siap untuk membangun bangsa yang lebih bermartabat."  Energi baru dan terbarukan adalah salah satu contoh yang bisa kita terapkan. 


Untuk menjaga kedaulatan energi, kita harus memperhatikan dua aspek. Aspek pertama adalah bagaimana cara tepat dalam pengelolaan energi. Kedua, bagaimana cara kita memanfaatkan energi secara tepat dan bijak. Energi yang kita dapatkan ditentukan oleh pemuda yang kita bentuk. Untuk metode pelaksanaan, kita dapat menggalakkan  potensi dari EBT sehingga akan ada nilai yang lebih dan berbasis ramah lingkungan." ujar Bagus dalam pemaparannya.  


Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan pula penandatanganan Pejuang Kedaulatan Energi oleh Raden Haitami Abduh selaku Presiden DEM SUMUT dan H. Muklis Lubis, S.PdI selaku Sekretaris Musthafawiyah. Harapannya, Dewan Energi Mahasiswa Sumatera Utara dan Pondok Pesantren Musthafawiyah dapat berkolaborasi dalam mewujudkan kedaulatan energi di Sumatera Utara.


Selain penandatanganan  tersebut, juga diadakan doa bersama dan potong tumpeng sebagai bentuk simbolis acara yang dilaksanakan.

 


Presiden DEM Sumut, Raden Haitami Abduh, menyampaikan maksud dan harapannya, "Acara pemotongan tumpeng ini adalah suatu bentuk resmi, sekaligus melestarikan adat di Indonesia. Nah, kenapa kita memilih  santri? Karena pada dasarnya  dalam proses perjuangan kedaulatan ternyata santri merupakan salah  satu mata tombak yang terus memperjuangkan kedaulatan tersebut. Oleh  karena itu, kita berusaha mengembalikan peran dari santri itu sendiri. Selain daripada itu, DEM SUMUT juga bermaksud  untuk dapat membentuk suatu forum  santri yang peduli akan energi. Sebab, seperti yang kita ketahui bahwasanya di daerah Mandailing Natal ini sendiri sangat banyak potensi energi yang bisa dikelola dan dikembangkan. Namun, sangat disayangkan pengelolaan yang dilaksanakan belum sampai pada tahap yang pas. Dimana masih banyak kita lihat proses pengambilan energi dilakukan dengan sesuka hati saja." ungkap Raden.

 

Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya DEM Sumut  dan Pondok Pasantren Musthafawiyah dapat terus memegang teguh perjuangan dan niat tulus dalam mengawal kedaulatan  Energi di Sumatera Utara, selain itu besar harapannya akan terjadi suatu ikatan khusus  dalam membentuk  kerjasama antar aktivis di Mandailing Natal.


http://www.gardamedia.org/2020/12/satu-tahun-dem-sumut-berhasil-teken-mou.html

Sabtu, 19 Desember 2020

World Soil Day: HITI Komda Sumatera Utara dan Prodi Agroteknologi Minat Ilmu Tanah USU Mengadakan Webinar dan Pengabdian Masyarakat

 


World Soil Day: HITI Komda Sumatera Utara dan Prodi Agroteknologi Minat Ilmu Tanah USU Mengadakan Webinar dan Pengabdian Masyarakat

Penulis : Nurul Annisa Lubis | Editor : Resi Triana Sari

 Gardamedia.org­- Medan, 5 Desember diperingati sebagai Hari Tanah Sedunia (World Soil Day) yang telah disepakati oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Gerakan serupa juga diinisiasi oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Tahun ini FAO mengangkat tema “Keep Soil Alive, Protect Soil Biodeversity.” FAO mengajak semua kalangan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan terutama terhadap tanah, karena dibawah tanah yang kita pijak sekarang ada kehidupan yang tanpa sadar terhubung langsung dengan kehidupan kita. Pada momentum peringatan hari tanah sedunia ini, kita semua harus kembali sadar agar selalu menjaga keanekaragaman makhluk hidup dalam tanah, agar kesuburan tanah tetap terjaga dan memberikan dampak pada kemajuan produksi pangan global.


            Bertepatan pada hari tanah sedunia ini, Program Studi (Prodi) Agroteknologi Minat Ilmu Tanah Universitas Sumatera Utara bersama dengan Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) Komda Sumatera Utara mengadakan webinar dan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan dan sasaran  mengajak masyarakat umum agar semakin peduli terhadap lingkungan, terutama tanah yang pada dasarnya seluruh kehidupan berawal dari tanah. Semarak Hari Tanah Prodi Agroteknologi Minat Ilmu Tanah dengan HITI Komda Sumatera Utara mengundang pembicara berkompeten dalam bidang ilmu tanah, yang menyajikan materi untuk meningkatkan kesadaran pendengar akan pentingnya tanah.


            Pada peringatan kali ini, kami memberi nama acara World Soil Day by Universitas Sumatera Utara yang dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama merupakan serangkaian webinar. Pemateri yang tampil pada Webinar World Soil Day by Universitas Sumatera Utara yakni, Dr. Yiyi Sulaeman, SP., M.Sc. yang merupakan Kepala Balai Pertanian Lahan Rawa. Beliau menjelaskan bagaimana pengelolaan lahan rawa yang tepat agar tidak terjadi efek samping yang merusak lingkungan dalam pemanfaatan lahan rawa. Beliau juga menjelaskan bagaimana pentingnya biota tanah dalam pengelolaan lahan rawa. Pemateri kedua datang dari Himpunan Ilmu Tanah Indonesia pusat yaitu Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto MSc. Selaku ketua umum HITI. Disini beliau banyak menjelaskan keterkaitan spiritual tanah dengan manusia dan banyak menyadarkan pendengar mengapa kita harus menjaga tanah serta peran tanah dalam SDGs yang tengah digalakkan saat ini. 

        

        Pembicara ketiga adalah Dr. Susilawati Kasim yang merupakan Senior Lecture Universiti Putra Malaysia. Beliau banyak menjelaskan terkait penelitian terbaru mengenai biostimulan sebagai pendekatan strategis di bidang pertanian. Tentunya penelitian seperti ini sangat diperlukan saat sekarang, apalagi penggunaan agen hayati kedalam tanah dapat mengurangi resiko kerusakan tanah. 


         Pembicara terakhir, yang paling dinanti merupakan alumni Fakultas Pertanain Universitas Sumatera Utara yaitu Prof. Dr. Budiman Minasny yang kini telah menjadi Professor Sydney University. Beliau banyak membagikan pengalamannya terkait perbandingan mahasiswa Indonesia dan luar negeri. Beliau juga banyak membahas hal-hal terbaru di Indonesia, seperti Pembukaan Food Estate, perkebunan kelapa sawit dan petani kecil yang berkesinambungan. Beliau juga menjelaskan bahwa pelajar ilmu tanah bukan sekedar belajar apa itu tanah, tetapi juga belajar bagaimana proses yang berlangsung di dalam tanah. Dewasa ini, peran ilmu tanah di dunia sudah cukup komplek mulai dari produksi biomassa, penyimpanan dan penyaringan air, penyimpanan dan transformasi hara, sumber cadangan karbon, sumber keanekaragaman hayati, penyangga struktur fisik, sumber bahan mentah, dan juga sosial ekonomi.

           

        Hari kedua dilanjutkan dengan pengabdian masyarakat di salah satu kelompok tani yang ada di Medan Johor yaitu Kelompok Tani Madani. Dalam kesempatan ini, kami melakukan penghijauan di daerah sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Babura di Medan Johor dan pelatihan pembuatan vermikompos. Mengingat keadaan perkotaan Medan yang sudah gersang dan di daerah aliran sungai sudah sedikit tanaman penahan tanah dan penyimpan air, jadi kami melaksankan penanaman pohon di sekitar DAS Babura dengan kelompok tani sekitar dengan harapan, pohon yang kami tanam dapat menjadi penguat tanah dan dapat melestarikan lingkungan sekitar Medan Johor. Kegiatan selanjunya adalah pelatihan pembuatan vermikompos yang bahan bakunya dari sampah – sampah rumah tangga. Mengingat kawasan Medan Johor merupakan kawasan komplek perumahan, sehingga sangat cocok bila sampah-sampah rumah tangga tidak hanya sekedar dibuang, melainkan diolah agar bernilai ekonomis melalui pembuatan vermikompos. Dengan alat dan bahan yang cukup mudah didapatkan seperti ember, sampah rumah tangga, kotoran sapi, ampas tahu dan cacing tanah yang dicampurkan dalam satu wadah, akan menghasilkan suatu produk kompos yang bisa digunakan oleh kelompok tani itu sendiri ataupun dijual kembali.

            Berkat kerjasama dari segala pihak akhirnya kegiatan World Soil Day by Universitas Sumatera Utara ini sukses dilakukan. Harapannya semoga memberikan manfaat bagi orang–orang yang berperan didalamnya dan dapat bertemu lagi di semarak Hari Tanah Sedunia tahun selanjutnya. Dan semoga dengan adanya peringatan ini kita sebagai manusia semakin peduli dengan lingkungan terutama terhadap tanah, karena kita hidup di dunia secara berdampingan, mari kita jaga tanah agar tanah senantiasa menjaga kita.

Minggu, 13 Desember 2020

Paslon 02 Aldo-Yoga Menang Pada Pemira USU 2020

 


Gardamedia.org. Pemilihan  Raya Universitas Sumatera Utara atau PEMIRA USU berlangsung dengan sangat tegang selama tiga hari yang dimulai pada Selasa 8-10 Desember kemarin. Kontestasi untuk memilih presiden mahasiswa yang baru untuk masa kepemimpinan setahun kedepan. Dan pada PEMIRA USU  tahun ini, KPU USU menetapkan pasangan calon 02 Aldo dan Yoga keluar sebagai juaranya.


Jum’at (11/12) KPU USU telah mengeluarkan hasil rekapitulasi suara pada PEMIRA USU dengan jumlah 51% suara pada pasangan calon 01, Rizki dan Anaz, serta 49% suara pada pasangan calon 02, Aldo dan Yoga. Namun, setelah pemira dilaksanakan  selama 3 hari  KPU USU membuat masa pengaduan hasil untuk menampung aduan dari peserta pemira jika adanya pelanggaran selama proses pemira dengan bukti yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.


Senin, (14/12) KPU USU mengeluarkan pegumuman baru bahwa yang berhasil menang pada PEMIRA USU tahun ini adalah pasangan calon Aldo dan Yoga. Dalam pengumuman tersebut, KPU USU memberitahukan  pemenang PEMIRA USU 2020  adalah pasangan calon nomor urut 02, dikarenakan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon nomor urut 01, sehingga ada pengurangan sebesar 300 suara pasangan calon nomor urut 01. Maka hasil akhir nomor urut 01 yang semula 6.662 dikurangi pelanggaran sebanyak 300 suara menjadi 6.362. Sedangkan pada pasangan calon nomor urut 02 total suara tetap 6456 ( instagram: @kpu.usu ). 




Dengan demikian pasangan Aldo dan Yoga berhasil memenangkan PEMIRA USU tahun ini dan keluar sebagai  Presiden Mahasiswa periode 2020-2021. 



Penulis: Munir Suteja


Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...