Mati Rasa
Penulis : Resi Triana Sari
Ku beranjak
dari masa lalu, yang tiada semangat dan cinta didalamnya
menuju perjuangan
khusyu’ dalam membuka labirin hati paling kelabu...
dengan secangkir
ketabahan,
sepiring
kepasrahan
mengalir dalam
bait-bait puisi paling parau,
bersatu
dalam derasnya rinai hujan mengguyur kalbu saat kemarau
Pernah
dengar sebuah kisah?
tentang
kebaikan yang datang dengan nyata,
membuang ingatan cinta yang pernah ada,
menyisakan
relung jiwa hanya untuk dia yang datang dengan ketulusan,
mengusik
hari-hariku dengan rindu menghujam terlalu kuat
meradang
dengan penuh gejolak rasa
Lantas kini,
ku harus membungkam tanpa jejak
semua persyarafan
pun mulai kebas,
mencoba ikhlas
atas goresan takdir terbaik dari Sang Ilahi Rabbi
Wahai Rabb
ku, tolong... jangan biarkan,
perasaanku pada-Mu
menjadi berkurang sedikitpun
hanya karena
kebaikannya, yang datang dari-Mu
yang mungkin
saja...
perasaanku
takkan pernah terbalas oleh waktu
Entah siapa
wujudnya
...
Mungkin,
hanya ilusi
semata
Mati rasa,
Medan, 17 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar