Rabu, 16 September 2020

Menuju Penggenggam Hati Semesta

Menuju Penggenggam Hati Semesta

Penulis : Resi Triana Sari

 

Raka’at demi raka’at perjuangan kami tempuh, gempuran demi gempuran kami teguh


Siksaan demi siksaan kami rengkuh, dengan bulir lakrimasi penuh kesabaran dan pengharapan Rahmat-Nya


Ayah, Ibu, Kakak, Adik, Anak, Istri, sanak saudara, teman-teman kami kian luruh jadi syahid


Rumah-rumah kami jadi puing menyesakkan hati


Timah-timah panas menembus anggota tubuh kian lirih


Jeritan-jeritan pilu dan semangat membahana dalam siang dan malam yang kami lalui


Impian-impian kami, canda tawa kami semakin mengangkasa, diam membisu


Walau begitu, hati kami kian tersenyum, sabar menanti janji kemenangan, melintasi anjangsana menyingsing-lewat doa-doa merapal dalam kalbu


Bagaskara telah berjanji selalu hangatkan hati kami, dalam dinginnya pilu menelusup epidermis kalbu

 


Lantas, tiba-tiba terdengar berita pilu dari saudara sendiri, perjanjian normalisasi dengan dalih penghentian aneksasi tega menghentikan langkah-langkah kaki kian tertatih


Bagai disambar petir menggelegar dibalik awan membiru...


Tawa kepuasan dan senyuman lega saat berjabat tangan dengan penjajah, melelehkan jiwa dan raga kami melebihi panasnya tembaga zionis, mematikan saraf-saraf semangat juang kami


Tak ada yang lebih pedih di dunia ini, selain dikhianati saudara sendiri


Secepat kilat... dalam dimensi ruang waktu kian melesat


Hati yang pedih terinjeksi nelangsa ini, kami kembalikan kepada Sang Penggenggam hati semesta


Perjuangan kami untuk tanah mulia, negeri para Anbiya, Al-Quds mulia...

akan terus abadi hingga janji kemenangan tiba di pelupuk mata seluruh dunia


Saksikanlah...

Saksikanlah...

Saksikanlah !!!

 

http://www.gardamedia.org/2020/09/menuju-penggenggam-hati-semesta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...