Selasa, 05 November 2019

Talkshow KONSOLWIL BEM SI Berhasil Membuat Peserta Sangat Antuasias



Gardamedia.org- Universitas Sumatera Utara (5/11). Rangkaian acara  dari konsolidasi BEM seluruh Indonesia wilayah Sumatera bagian Utara  hari ini telah berakhir. Di tutup dengan sangat meriah oleh sebuah talkshow yang sangat menginspirasi di Gelanggang Mahasiswa USU, yang di mulai pukul 10.00 pagi hari ini. 

Tema yang diangkat pada konsolidasi kali ini ternyata berhasil membawa tuntutan terkait  kebijakan- kebijakan pemerintah yang di nilai mahasiswa tidak tepat, atau perlu di kaji ulang kembali. Dalam talkshow ini membahas tentang penguatan terhadap mahsiswa akan tuntutan  yang  telah di sepakati oleh seluruh ketua BEM  yang hadir pada konsolidasi kali ini. Talkshow ini menghadirkan pembicara yang sangat luar biasa, yang mampu mendukung  atau sejalan dengan beberapa tuntutan mahasiswa terhadap pemerintah  yang telah di sepakati. 





Pembicara  pertama datang dari juru bicara Badan Intelejen Nasional atau BIN  yakni DR. Wawan Hari Purwanto. Yang mana beliau berhasil memahamkan para mahasiswa  untuk terus bergerak  menciptakan karya jangan hanya diam, serta kritis dalam setiap kebijakan. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa terkait kontribusi untuk negeri, yang mana pesannya adalah “kalian mahasiswa jangan mau jadi  follower tapi jadilah leaders”.  Sontak ini membakar semangat mahasiswa yang berada di dalam gelanggang tersebut dan merasa bahwa dukungan dari bapak Wawan ini sangat berarti.

Pembicara kedua ialah DRA. Rosmery. MA yang merupakan ketua bidang politik miritim pusat kajian selat malaka Sumatera, USU. Dosen ilmu politik USU ini juga menjelaskan tentang berbagai permasalahan di negeri ini yang mana  pemuda atau mahasiswa harus kritis dalam mengomentarinya. OBOR atau One Belt One Road di jelaskan  beliau kepada mahasiswa yang hadir  secara ringkas tentang dampak yang akan diberikannya. 

Talkshow  kali ini menghadirkan tiga pembicara, selain yang dua di atas, ada pembicara terakhir. Ialah Presiden Mahasiswa Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, yang mana akhir- akhir ini tengah hangat  di perbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Dia adalah M. Atiatul Muqtadir yang juga merupakan koordinator pusat BEM SI bidang hukum dan HAM, atau yang akrab disapa Fathur. Disaat Fathur dapat giliran menyampaikan materi pada talkshow ini, mulai muncul suara- suara histeris dari penonton yang  mengaguminya. Memang akhir- akhir ini Fathur sering  muncul di layar televisi karena kebraniannya sebagai mehasiswa dalam mengkirit  kebijakan- kebijakan pemerintah. Di dukung  oleh karisma yang memikat dari Fathur  membuat penggemar wanita di ruangan itu  mulai teriak mengaguminya.  Namun inti dari pembicarannya bukanlah  hanya menebar  pesona. Melainkan  sebuah pesan baik  untuk mahasiswa agar bergerak bersama dalam menjaga  negeri ini. Kontribusi yang kita berikan  sebagai  mahasiswa  haruslah nyata,  dengan turun sebagai  intelektual yang kritis dalam menuntut semua kebijakan pemerintah yang  dinilai salah atau kurang  tepat.



Beberapa rangkaian  acara  pada hari itu berakhir dengan nyanyian mars  mahasiswa seluruh Indonesia untuk tetap  menjaga semanagatnya. Kepuasan peserta pada  hari itu terlihat dari  semangat yang di berikan dalam mengucapkan sumpah  mahasiswa indonesia. Memang kita sebagai mahasiswa  haruslah bergerak, jangan hanya  diam. Karena  kitalah lapisan masyarakat yang mampu turun bersama dalam menyuarakan hak- hak rakyat. Kontribusi bukan hanya sekedar turun  kejalan. Kontribusi bisa dilihat dari cipta karya oleh mahasiswa yang tujuannya untuk kemajuan bangsan ini, sebab itu lah tugas mahasiswa, pesan Fathur di saat itu.




Reporter: Munir Suteja



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...