Sabtu, 16 November 2019

PEMBUKAAN MTQ USU 2019 RESMI DIGELAR


Gardamedia.org- Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) USU kembali menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur'an Pada 15-17 November 2019. Acara Pembukaan dilaksanakan di Gedung Pancasila USU dengan tema Aktualisasi Makna dan Syiar Al-Qur'an sebagai Sumber Inspirasi Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Religius, Cerdas, dan Berkah.

Dengan dihadiri oleh ratusan Mahasiswa USU, pembukaan MTQ USU tahun ini digelar meriah. Acara yang dibawa oleh 2 MC lokal yang juga merupakan mahasiswa USU sukses membawa suasana menjadi lebih bersemangat. Acara pembukaan dan penutupan digelar di Gedung Pancasila USU.
Acara dimulai dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia, Ketua Umum LPTQ, dan ketua koordinator unit kerohanian yang juga sekaligus untuk membuka acara secara resmi.


Acara dilanjutkan dengan Penampilan Nasyid Putri oleh Anggota LPTQ dan seminar Qur'ani oleh Ustadz Qosim Nurseha. Ustadz Qasim berpesan agar anak Muda banyak membaca dan juga memiliki daya baca yang kuat. Bukan sekadar membaca novel baper, namun juga membaca buku-buku yang kritis disamping membaca bacaan wajib yaitu Al-Qur'anul Kariim.

Terakhir, acara ditutup dengan pembacaan doa agar perlombaan yang dilaksanakan keesokan harinya dapat berjalan dengan lancar hingga hari penutupan pada 17 November nanti.

Acara yang setiap tahunnya diselenggarakan ini bertujuan untuk membumikan Al-Quran serta menjadi sarana untuk mencari penerus Qur'ani hingga dapat diperlombakan di kancah  nasional.
"Tujuannya yaitu yang pertama untuk membumikan Al-Quran, serta menjadi sarana untuk mencari bibit-bibit dari Universitas Sumatera Utara untuk nantinya diseleksi dan menjadi Kafilah Universitas Sumatera Utara dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran yang merupakan agenda rutin dari kemenristekdikti yang diadakan 2 tahun sekali" ujar Fikri Fahrizal Manurung selaku ketua Panitia acara ini.

Sesuai dengan tujuan MTQ sendiri sebagai sarana mencari bibit Qur'ani, LPTQ membuka 10 cabang perlombaan untuk seluruh mahasiswa muslim USU, diantaranya Musabaqoh Tilawatil Qur'an, Musabaqoh Tartil Qur'an, Musabaqoh Hifzhil Qur'an (1 juz, 3 juz, dan 5 juz), Musabaqoh Syarhil Qur'an, Musabaqoh Fahmil Qur'an, Musabaqoh Khattil Qur'an dekorasi dan kontemporer, Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an, Musabaqoh debat kandungan Al-Qur'an bahasa arab, Musabaqoh debat kandungan Al-Qur'an bahasa Inggris, dan Nasyid bintang Vokalis. Pendaftaran sudah dibuka sejak 16 Oktober hingga 9 November lalu, sedang pelaksanaan lomba dimulai dari tanggal 15-17 November.

Antusiasme mahasiswa mengikuti MTQ semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari peserta yang mengikuti lomba. Peserta lomba semakin banyak dari tahun ke tahun. Tahun lalu, peserta lomba mencapai sekitar 150 orang, dan tahun ini peserta bertambah dua kali lipat menjadi sekitar 330 orang peserta. 


Ada sedikit perbedaan yang membuat MTQ tahun ini terlihat berbeda daripada tahun lalu. Perbedaan terlihat dari cabang lomba yang bertambah. Tahun ini LPTQ memasukkan cabang lomba Nasyid Vokal dan Khattil Qur'an kontemporer sebagai dua cabang baru pada perlombaan MTQ USU.  Sebab Khattil Qur'an sendiri sudah diperlombakan pada ajang nasional tahun ini, maka LPTQ USU pun turut mencari bibit Khattil Qur'an kontemporer untuk kemudian diikutsertakan sebagai kafilah pada ajang nasional kelak. 


"Harapannya kepada seluruh peserta, berlombalah dengan sportif, dengan jujur. Karena perlombaan kita berlandaskan dengan Al-Qur'an, maka karena berlandaskan Al-Qur'an, nggak mungkinlah kita mencampurinya dengan hal-hal seperti itu (kecurangan)" himbau Fikri, ketua panitia yang merupakan mahasiswa teknik mesin ini.

MTQ diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada seluruh mahasiswa USU untuk membumikan Al-Quran dan mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar mengikuti lomba dan memenangkan juara.


Reporter :

Indah Ramadhani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tular Nalar: Kaum Gen Z Cerdas Memilih