Minggu, 15 September 2019

Yang Menemani Hingga Akhir




Penulis : Resi Triana Sari

Tergores sebuah luka menganga di hati
Secepat mungkin aku berlari, menyendiri dalam sepi
Berusaha tetap tertatih meski harus menapaki
Untuk menagih sebuah janji yang tak pernah ditepati
                        Lembayung senja terus bergulir
                        Hanya meninggalkan secarik fikir
                        Rakus,tamak dan kikir
                        Semua kini melawan takdir
Biar saja merpati biru itu pergi
Pergi tanpa meninggalkan pesan yang berarti
Mungkin saja tak ada yang dinanti
Mengharap mukjizat yang akan datang menghampiri
                        Sosok  yang kini duduk termangu
                        Hanya mampu meraih sebuah Al-Kalam
                        Ia menyalakan sebuah lampu
                        Sambil tersenyum dengan rasa canggung
Lantunan ayat-ayat suci yang terus mengalir
Terus menerus membentuk kombinasi
Alunan syahdu yang menurunkan luapan emosi di dalam hati
Berbisik kecil di telingaku, berjanji menemani hingga akhir masaku 
Dia terus merasuki jiwaku
Mengalirkan energi-energi penuh cahaya
Bahagia, cemas, takut, sedih, cinta, rindu dan haru
Kini semua telah berada dalam sukma
Terus mengalun menemani kesepianku
Tak pernah mengusik sedikitpun ketenangan
Dia selalu mendengar keluh kesahku
Aku akan terus merajut dalam dekapannya
Nada-nada cinta yang tersemat dalam jiwaku dan jiwamu
Frekuensinya mendetakkan musik elektrik jantung ini
Mengembara jauh, mengelana tak menentu
Biarkan aku tenang.. menikmati hidupku dengan irama-irama merdu ini
I Love You My Qur’an
Your sight of my life is not perfect



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...