GardaMedia.org-Kota
Medan kembali menggelar bazar buku terbesar Big Bad Wolf (BBW) di gedung Andromeda,
ex Bandara Polonia, Medan setelah pertama kali dilangsungkan pada Tahun lalu. Kali
ini BBW di buka sejak tanggal 6 hingga 16 September 2019.
Bazar buku asal Malaysia ini sebelumnya sudah
beberapa kali digelar di beberapa kota di Indonesia, diantaranya Jakarta,
Bandung, Yogyakarta dan kota-kota bergengsi lainnya, untuk Kota Medan pada tahun ini merupakan kali kedua BBW diselenggarakan.
Masih lekat diingatan, pengunjung yang hadir pada
BBW hari pertama tahun sebelumnya sangat membludak, bahkan di
luar ekspektasi tim BBW sendiri. Membludaknya pengunjung pada tahun lalu membuat panitia BBW
melakukan perbaikan yang drastis pada pameran tahun ini.
Meski buku yang disediakan tergolong sama, namun
banyak hal yang melatarbelakangi perbedaan BBW tahun sebelumnya dan BBW tahun ini. Hal ini tampak jelas ketika pertama kali menginjakkan kaki
untuk masuk ke gedung Andromeda. Jika
BBW sebelumnya boleh dikunjungi siapapun tanpa ada pemeriksaan, namun BBW kali
ini mewajibkan tas pengunjung untuk diperiksa terlebih dahulu. Dua orang petugas yang berdiri di sisi pintu masuk
dengan sopan akan memeriksa setiap tas pengunjung untuk memastikan keamanan agar
terciptanya kondusifitas selama pameran berlangsung. Ketika masuk ke tempat pameran, akan dijumpai penjaga lapak buku yang lebih banyak daripada BBW tahun sebelumnya, hal ini terlihat dengan beberapa pemuda
berpakaian batik sambil menggunakan celemek berlogo BBW. Dengan adanya
mereka, membuat pengunjung menjadi lebih mudah untuk bertanya perihal buku-buku
yang hendak pengunjung beli. Berbeda dengan BBW tahun sebelumnya yang penjaga lapak
bukunya nyaris tak terlihat.
Selain itu, pada BBW tahun ini, pengunjung tak perlu
repot mengantri lama dengan mengandalkan kasir yang hanya beberapa seperti BBW tahun sebelumnya. Sebab kali ini, pihak BBW sendiri sudah menyiapkan lapak kasir yang
banyak agar pengunjung dapat dengan cepat membayar buku-buku yang dibeli. Tidak
bosan mengantri hingga bermeter-meter panjangnya, kasir yang tersedia ada lebih
19 lapak bahkan mencapai angka 20.
Sebelum ingin membayar pun, pihak BBW tahun ini menyediakan panitia untuk
menyambut pengunjung yang hendak membayar dengan menanyakan cara pembayaran
buku, apakah hendak cara cash atau dengan kartu. Agar kemudian, kita diarahkan
ke lapak kasir yang sesuai dengan cara pembayaran yang diinginkan pengunjung.
Di area kasir menuju pintu keluar, dapat juga kita
lihat lapak jual tas buy one get one dan
pernak-pernik seperti pin atau pembatas buku berlogo BBW, barangkali sebagai pencuci mata setelah penat menatap ribuan buku
selama di dalam gedung pameran.
Seperti saat akan masuk gedung, saat keluar pun kita
akan berhadapan dengan 2 penjaga pintu keluar untuk kembali memeriksa apakah
buku yang dibawa pengunjung sesuai dengan yang ada di daftar harga. Hal ini
untuk mengurangi kecurangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Lagi-lagi
amat berbeda dengan BBW tahun sebelumnya yang membiarkan pengunjung lewat begitu saja
setelah membeli atau hanya melihat-lihat buku.
Secara keseluruhan, BBW tahun ini cukup diapresiasi, dapat
dilihat dengan pelayanannya yang lebih baik serta peraturan yang lebih ketat dari tahun sebelumnya. Untuk itu, sebagai pengunjung,
jadilah pengunjung yang baik, dengan tetap menjaga kondusifitas agar BBW tahun-tahun berikutnya kembali hadir dengan lebih baik lagi
Penulis: Indah Ramadhani
Editor: Nahya Rahmatul Ariza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar