Senin, 31 Desember 2018

Mahasiswa Harus Taat Resolusi, Ini Kuncinya!

Sumber: Google

Menjadi seorang mahasiswa adalah salah satu mimpi seseorang untuk menggapai mimpi- mimpinya di kemudian hari. Menempuh studi dari sekolah dasar, hingga ke jenjang yang lebih tinggi.  Memang butuh perjuangan untuk menempuh itu semua. Segala prosesnya lah yang membuat kita belajar dan semakin dewasa ke depannya.

Tahun demi tahun yang terlewati juga harus dipastikan berjalan dengan baik dan lebih baik lagi. Soal waktu kita hanya bisa berencana, tapi Allah yang punya kehendak. Namun jika perencanaan kita baik dan usaha juga mumpuni, insyaallah terlaksana. Namun kebanyakan, dalam mengatur waktu masih banyak  mahasiswa yang tidak dapat memanajemen secara baik. Sehingga terkadang hari-harinya tidak produktif, ditambah lagi banyak agendanya yang terbengkalai. 

Sebagai kaum intelektual muda, yang tertanam di diri kita bahwa kita adalah agent of change. Perubahan ada di tangan kita mahasiswa, perlu usaha ekstra untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita bangsa. Maka dari itu semua harus dimulai dari diri sendiri,  menjadi seseorang yang dapat mengatur jadwalnya secara mandiri dan dapat memanfaatkan waktu kita kedalam hal- hal yang berguna. 

Ada beberapa tips yang bisa ditiru agar kita sebagai mahasiswa menjadi produktif dan profesional dalam hal mengatur jadwal harian. Hitung-hitung resolusi di tahun 2019 nih.

1. Membuat jadwal kegiatan (harus tertulis)
Disarankan untuk tidak membuat jadwal di dalam otak, terutama bagi  yang mudah lupa. Buatlah sebuah daftar kegiatan yang akan dilakukan beserta waktunya di kertas, kalender, atau aplikasi pencatat jadwal di smartphone kita. Hal ini akan membuat kita tidak mudah lupa dengan kegiatan yang sudah direncanakan. Keseharian pun menjadi lebih terstruktur.

2. Mengatur jadwal kegiatan secara fleksibel
Jadwal kegiatan yang kita susun mungkin kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan. Kegiatan yang kita prediksi akan selesai dalam durasi tertentu bisa saja selesai lebih lama atau bahkan lebih cepat dari prediksi sebelumnya. Jadi, luangkan sedikit waktu untuk kegiatan-kegiatan yang tidak bisa tepat waktu saat mulai atau selesai.

3. Memprioritaskan kegiatan tertentu
Jika kita mempunyai kegiatan-kegiatan yang memiliki jadwal yang sama, maka harus menentukan kegiatan mana yang lebih penting untuk dilakukan. Jika memungkinkan, kita juga bisa mengalokasikan kegiatan yang tidak diprioritaskan pada waktu tertentu ke waktu yang lain.

4. Fokus pada satu kegiatan
Salah satu hambatan yang bisa membuang-buang waktu kita, ketika beraktivitas adalah melakukan lebih dari satu kegiatan pada satu waktu atau multitasking. Selesaikan terlebih dahulu suatu kegiatan sebelum berlanjut ke kegiatan yang lain. Lakukan secara bertahap sehingga kegiatan-kegiatan kita menjadi lebih efektif.
Jika memang ada sesuatu yang memaksa kita untuk multitasking, maka solusinya adalah dengan menyicil. Artinya, selesaikan satu kegiatan secara bertahap. Misalnya, pada satu waktu kita menyelesaikan kegiatan tertentu 25% dan pada lain waktu 50%, 75%, dan seterusnya hingga selesai.

5. Membuat sub-sub kegiatan dari setiap kegiatan
Ini bertujuan agar kita tidak menyelesaikan masalah yang sudah diselesaikan sebelumnya dari suatu kegiatan. Buatlah sub-sub kegiatan dari satu kegiatan dan checklist yang sudah selesai dikerjakan. Intinya, hindarilah redudansi dalam mengerjakan sesuatu sehingga kegiatan yang seharusnya selesai pada waktu tertentu tidak berlarut-larut.

6. Hentikan tunda-menunda
Hal yang mungkin beberapa orang lakukan adalah menunda-nunda. Jika kegiatan kita tidak memungkinkan untuk ditunda, maka janganlah menunda kegiatan tersebut. Jika kita mempunyai kebiasaan tersebut, alangkah baiknya untuk menghapusnya. Jangan biarkan kegiatan kita berlarut-larut.

7. Carilah luang waktu untuk bersantai
Arti dari “bersantai” bukanlah malas. Akan tetapi, kita sungguh perlu meluangkan waktu untuk bersantai sejenak, refreshing, dan istirahat setelah beraktivitas. Ini berdampak baik pada kesehatan kita supaya kita tidak stress. Misalnya, berolahraga, nongkrong bersama teman, bermain game, membaca buku tetapi tetap memerhatikan waktu supaya waktu yang kita gunakan untuk bersantai tidak menggangu kegiatan-kegiatan lain.

Itulah beberapa tips untuk kita mahasiswa dalam memanajemen waktu, sehingga kita bisa menjadi mahasiswa yang produktif dan tidak menyia- nyiakan waktu kita, karena memang waktu adalah uang. Jika kita membuang- buang waktu kita itu artinya kita telah membuang uang. Jadi, ayo ubah kebiasaan buruk kita dalam mengatur jadwal kita setiap harinya dan jadilah manusia yang lebih bermanfaat lagi untuk sesama.

Penulis: Munir Suteja
Editor: Vivi Ariani

Kamis, 20 Desember 2018

Dikala Akhir Zaman Mulai Bosan

Sumber: Google


Mentari enggan untuk menyunggingkan senyum
Bumi muak akan tingkah laku burukmu
Laut  berapi-api untuk menelanmu
Gunung muntahkahkan laharnya  yang membara
Sedangkan engkau, dengan enggannya untuk berpindah dari zona nyamanmu

Orang berkata , ini era Millennial
Orang berkata,  ini generasi Z
Dan engkau dengan angkuhnya menjawab setuju akan segala retorika dunia itu.

Tidakkah kamu sadar…
Kamu adalah generasi akhir zaman
Disaat agama hanya dijadikan sebagai bingkai
Disaat Al-Qur'an hanya dijadikan sebuah lukisan
Disaat bencana hanya dijadikan musibah
Tanpa kamu sadari itu adalah azab
Allah perlihatkan agar kamu tak terlena akan fatamorgana dunia ini.
Bukankah Allah baik…
Hanya saja kamu tak pernah memikirkannya
Karena kamu generasi millennial
Bukan generasi akhir zaman…




Penulis: Sukma

Rabu, 19 Desember 2018

Perayaan Hari Besar Bahasa Arab Internasional Sukses Dilaksanakan Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab FIB USU




Gardamedia.org- (18/12) Perayaan Hari Besar Bahasa Arab Internasional yang di peringati setiap tanggal 18 Desember sukses terlaksana di pendopo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Himpunan mahasiswa jurusan sastra Arab yaitu IMBA (Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab) mengonsep acara ini dengan menambah berbagai lomba seperti lomba pidato  Bahaa Arab, lomba vokal solo bahasa Arab dan lomba esai bahasa Arab.

Acara ini berlangsung selama dua hari, pada hari pertama dilaksanakan pawai oleh mahasiswa mengelilingi kampus USU. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan cabang pidato, vokal solo, dan esai bahasa Arab. Pada hari kedua dilaksanakan workshop kaligrafi yang terbuka untuk masyarakat umum.

Agung Prasetyo salah satu mahasiswa sastra Arab mengatakan sangat bangga dengan peringatan hari besar Bahasa Arab internasional di kampus USU ini.“Ya,saya bangga selaku mahasiswa sastra Arab, dan diakuinya bahasa Arab sebagai bahasa internasional yang ke- 6 di dunia ini. ” pungkasnya.
Nuansa Timur Tengah sangat kental dalam acara ini. Mulai dari adanya bendera- bendera Negara penutur bahasa Arab, berpakaian ala Arab, dan tak ketinggalan juga replica unta maupun  pohon kurma.

Ketua umum IMBA Dwi Aprico juga mengatakan acara ini sebagai wujud rasa bangga mahasiswa sastra Arab sekaligus pemberitahuan kepada seluruh masyarakat Universitas Sumatera Utara bahwa di tanggal 18 Desember ada peringatan hari besar bahasa Arab internasional.


Reporter : Munir Suteja

Presiden Dan Wakil Presiden Mahasiswa USU Terpilih 2018-2019

Iqbal - Rasyid


Gardamedia.org- Perhitungan suara Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) USU telah selesai pada Sabtu (8/12). Dan ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU pada Rapat Pleno (13/12), dan mengumumkan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih yaitu M. Iqbal Harefa dan M. Rasyid Waruwu.

Pada persaingan PEMIRA tahun ini terdapat tiga pasangan calon, dan suara terbanyak diraih Paslon nomor 3 yaitu M. Iqbal Harefa dan M. Rasyid Waruwu dengan perolehan 6189 suara, Kemudian diikuti Paslon nomor 2 yaitu Nazri Ahsani dan Raja Fanny Fatahillah dengan perolehan 3436 suara dan Paslon nomor 1 yaitu Mari’e M. Abduh Rambe dan Amold Sonni Arista Sembiring dengan perolehan 2506 suara.

M. Rasyid Waruwu selaku Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) terpilih mengatakan, “bersyukur diberi kesempatan memikul amanah yang berat ini dan saya merasa bangga kepada semua teman-teman yang berpartisipasi dan mengambil perannya masing-masing dalam pemira kemarin”. katanya.

Rasyid juga berharap agar “kita bersama-sama membangun PEMA tidak Cuma kami berdua tetapi kita seluruh elemen mahasiswa ikut bersama-sama karena sudah tugas kita bersama untuk membangun usu ini terutama di pemerintahan mahasiswanya” ujarnya.

Langkah awal yang akan dilakukan oleh Paslon terpilih ini Rasyid mengatakan akan berkoordinasi dengan PEMA sekawasan, HMJ dan UKM se-USU kami inigin mengkoordinasi aspirasi-aspirasi jadi selain program kerja yang sudah kian kami rancang kami juga ingin mendengar aspirasi dari elemen mahasiswa terutama kawan-kawan di HMJ dan UKM” pungkasnya.





Reporter : Fadhil Muzakkir

Selasa, 04 Desember 2018

Debat Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa USU Tahun 2018





Gardamedia.org(3/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Universitas Sumatera Utara baru saja melaksanakan debat kandidat calon presiden mahasiswa (capres) dan calon wakil presiden mahasiswa (cawapres) USU di gelanggang mahasiswa yang dimulai pada pukul 15.00 WIB dan berlangsung kondusif.

Terdapat tiga pasangan capres dan cawapres yang mendaftarkan diri untuk mengemban beban masa depan USU. Mereka ialah Mar’ie M.Abduh Rambe dan Arnold Sonni paslon dengan nomor urut satu, ada Nazri Ahsani dan Raja Fanny Fatahillah paslon dengan nomor urut dua, dan paslon nomor urut tiga yakni diduduki oleh M.Iqbal Harefa dan M.Rasyid Waruwu.

Perhelatan bergengsi ini mengusung tema “Rekonstruksi Pola Pergerakan Mahasiswa di Era Milenial dalam Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Serangkaian acara mulai dari penyampaian visi-misi tiap paslon, tanya-jawab oleh panelis kepada ketiga paslon, kemudian disusul tanya-jawab antar paslon mengenai visi misi yang disampaikan, dan terakhir merupakan sesi pertanyaan audiens kepada capres dan mawapres USU.

Lembaga Komisi Pemilihan Umum mengundang dua panelis yakni Dr.Budi Utomo,SP,MP sebagai panelis I, dan Anwar Saragih S.Sos,M.Si sebagai panelis II. Adapun yang menjadi moderator dalam debat kandidat calon presiden dan wakil presiden mahasiswa USU ini ialah Irfan Prayogi,S.ip.


Penulis: Vivi Ariani






Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...