Minggu, 15 Juli 2018

Cinta Mahasiswa untuk Mereka Anak Desa






Hari Sabtu, 30 Juni 2018 telah dilaksanakan kegiatan HARI SEJUTA MIMPI di Ujung Kerang, Kampung Apung Nelayan, Belawan – Sumatera Utara yang bekerjasama dengan tim PKM KAPUCCINO (Kampung Cita-Cita Nelayan Oceano). Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 10.00 hingga pukul 12.30 di Rumah salah satu masyarakat Desa Ujung Kerang yang dihadiri oleh 54 warga desa. Kegiatan dibuka dengan sangat meriah oleh Putri Desifa, Mahasiswi Psikologi 2016 sebagai MC agar kemudian setiap peserta memperkenalkan diri sekaligus memberikan gambaran cita-cita mereka. Setelah pembukaan acara, peserta dibagi menurut kelompok dengan menggunakan nama-nama negara sebagai pembentuk cita.

Selanjutnya acara diisi dengan pemberian materi mengenai profesi dan passion, ada beberapa seperti DIPLOMAT yang dibawakan oleh Dinda Mei Sari untuk memperkenalkan bagaimana keseruan sebagai orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, kemudian GURU oleh Fany Fitria, APOTEKER oleh Muliyandi dan Dokter oleh Azka. Pada setiap sesi nya mereka tidak hanya sekedar memberikan pengajaran, tetapi juga diisi dengan game sebagai penguatan materi yang telah diberikan. Setelah sesi profesi dan passion selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi selama 15 menit.
Kegiatan positif ini disambut baik oleh para peserta, hal ini dapat dilihat dari antusias dan keaktifan mereka sepanjang rangkaian kegiatan. Tak ketinggalan pengenalan passion hidup dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan edukasi serta mengetahui seberapa penting nya proses yang harus dijalani dalam menggapai mimpi dan cita-cita. Pada penghujung acara, Dokter Muda yakni Ramlan Pulungan memberikan motivasi  “kami generasi sehat sejuta mimpi”. Beliau menyampaikan kepada peserta bahwa tetap sehat mampu mengantarkan mereka menuju gerbang cita-cita yang diimpikan. Pemberian hadiah kepada peserta dan foto bersama menjadi penutup kegiatan pada hari itu.




-PKM KAPUCCINO-



Penulis: Habibie Satrio Nugroho
Editor : Vivi Ariani



Rabu, 04 Juli 2018

REGGY NOUVAN, KOMIKUS DAN DESIGNER BERJIWA ENTREPRENEUR DAN PHILANTHROPIST ASAL MEDAN


            


         Bagi setiap orang, menjadi seseorang yang memiliki banyak keahlian merupakan sebuah impian. Namun impian tersebut tampak ada bagi Reggy Nouvan si anak muda berasal dari Medan, hal itu merupakan sebuah kenyataan. Mahasiswa stambuk 2014 Program Studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara yang akrab disapa Reggy ini tak henti-hentinya menambah prestasi. Baru saja dirinya menjadi pemateri dalam kegiatan pelatihan Character Design yang diselenggarakan oleh On The Stage Indonesia. Reggy dalam kesehariannya berprofesi sebagai seorang komikus. Di media sosial Instagram dirinya dikenal sebagai Komikus Kolorman dengan akun instagramnya (@reggykolor). Kolorman merupakan salah satu karakter komik yang diciptakannya yang berhasil menghibur dan mendapatkan apresiasi masyarakat Medan hingga followesnya kini telah mencapai tiga belas ribu orang. Kolorman merupakan seorang karakter komik yang di buat oleh Reggy dengan penampilan bertubuh cukup coklat, memakai celana dalam motif polkadot, dan menggantungkan celana pendek di kepalanya. Kulit Kolorman yang cukup coklat dan model rambut Kolorman saat tidak berubah menjadi Kolorman sekilas merepresentasikan sosok Reggy yang berkulit coklat dan berambut acak-acakan. Selain Kolorman, Reggy juga berkesempatan menggambar maskot beberapa instansi seperti maskot Indonesia Youth Icon dan Maskot Fakultas Teknik USU.

            Tidak hanya komik strip digital saja, Reggy juga turun dalam dunia desain grafis. Dalam dunia desain grafis, dirinya cukup sering dipercayakan untuk mendesain proposal atau layout dari sebuah perusahaan. Tidak jarang juga dirinya mendesain logo-logo dan poster dari beberapa instansi dan kegiatan. Desain yang dihasilkan oleh Reggy juga sangat mendapat respon positif sehingga banyak dari pihak-pihak yang bekerjasama dengan Reggy tetap melakukan kerjasama dan masih dipergunakan hingga sekarang oleh beberapa instansi. Selain desain grafis dalam dua dimensi, Reggy juga mahir mendesain produk dalam tiga dimensi. Desain produk tiga dimensi miliknya ini juga kerap digunakan dimana-mana. Salah satu dari desain produk tiga dimensi miliknya yaitu desain tangki minyak kelapa sawit yang diberi nama ‘Tangki Minyak Kelapa Sawit CST’, dipakai oleh Pabrik Kelapa Sawit PT. Peputra Supra Jaya Pelalawan Riau. Kini tangki minyak tersebut telah dibangun sesuai dengan desain tiga dimensi yang Reggy ciptakan.

            Reggy terus berinovasi dalam hal menciptakan sebuah produk baru. Dirinya memang merupakan seorang komikus, tapi Reggy juga tak lupa menerapkan apa yang dipelajarinya di perkuliahannya di Program Studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Reggy bersama teman-temannya pernah memenangkan sebuah ajang berskala internasional di Jakarta yang diadakan oleh INNOPA dan Universitas Mercu Buana, yaitu International Young Inventor Awards ke-empat. Dalam ajang ini, mereka berhasil memenangkan juara utama dengan produk ciptaan mereka yaitu kompor yang ramah lingkungan. Kompor tersebut dipatenkan atas nama mereka dan berhasil melampaui inventor-inventor lain dari mancanegara. Kesuksesan Reggy ini menjadikannya sebagai salah satu inventor terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.

            Segala kemampuan yang dimiliki oleh Reggy di manfaatkannya menjadi  seorang Entrepreneur. Pengalamannya di bidang industri kreatif komik strip digital dan desain grafis dua dimensi maupun tiga dimensi serta pengalamannya dalam menciptakan produk-produk inovasi memunculkan keahlian bisnisnya yang terpendam. Dirinya menjadi mampu menciptakan ide-ide bisnis kreatif yang mampu bersaing dengan orang banyak. Reggy kerap mengasah ide-ide kreatif dalam berbisnis miliknya ini dalam berbagai ajang bisnis kreatif, dan terbukti bahwa pemikiran-pemikiran milik Reggy mampu bersaing dari banyaknya ajang yang dia menangkan. Beberapa diantaranya adalah dia berhasil menjadi juara ketiga dalam Business Plan Competition pada Industrial Creative Festival (ICFEST) 2017 yang diselenggarakan UIN-SUSKA Riau di Pekanbaru. Lalu menjadi finalis pada Business Model Competition di Entrepreneurial Day 2017 oleh IPB di Bogor. Dan juga menjadi finalis dalam Industrial on Small & Medium Enterprise Competition 2017 oleh Universitas Brawijaya di Malang. Selain itu, dalam karirnya sebagai Entrepreneur Reggy juga kerap menjadi pembicara dalam beberapa acara seperti Al-Ahmadi Award 2017 yang diselenggarakan oleh Batam Pos di Batam dan acara Pengembangan Kapasitas Usaha UMKM “Solusi Usaha Alternatif’ oleh PT. PNM (Pemodalan Nasional Madani) di Medan.

            Namun, diluar segala prestasi dan keahliannya yang begitu banyak, Reggy tidak besar kepala dan menjadi pribadi yang angkuh. Dirinya tetap menjaga pribadi yang rendah hati dan senang berbagi. Terbukti dari banyaknya dirinya menerima tawaran untuk menjadi pemateri dan pembicara dalam pelatihan-pelatihan yang memerlukan keahliannya. Reggy tidak pernah meminta biaya atau mematok harga ketika diminta untuk menjadi pemateri dan pembicara. Hal ini juga dapat terlihat dari pelatihan-pelatihan yang dibawakan oleh Reggy rata-rata memiliki harga tiket yang murah, tidak ada yang diatas tiga puluh lima ribu rupiah. Harga ini tentu saja sangat murah dibandingkan segala ilmu dan servis yang ditawarkan. Bahkan banyak diantaranya yang tidak memiliki harga tiket alias gratis. Bahkan dari wawancara dengan Reggy sendiri, dirinya sangat menyenangi bila mendapatkan tawaran untuk melakukan pelatihan menggambar gratis yang ditujukan untuk berbagi kepada sesama. Banyaknya pelatihan amal dalam menggambar yang dilakukannya ini membuat dirinya disebut komikus dermawan oleh para komikus lainnya.

            Peran Reggy dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat tentu saja tidak hanya sampai disitu saja. Dirinya juga kerap menciptakan ilustrasi ilustrasi komik yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Ilustrasi-ilustrasi edukasi tersebut biasanya berisi ajakan-ajakan untuk berubah pada masyarakat yang cenderung masih banyak melakukan kesalahan. Dalam pelatihan-pelatihan menggambar yang dibawakannya juga dia sering memberikan pesan - pesan kepada komikus-komikus pemula yang ingin meniti karir seperti dirinya. Beberapa dari wejangannya adalah; “Kalau ada yang bilang menggambar komik digital itu harus punya wacom (alat menggambar pada komputer atau laptop) atau alat yang bagus itu salah ya. Aku cuma pakai mouse. Kalau enggak ada mouse, pakai kertas biasa, pensil, sama mesin fotokopi. Tinggal gambar dikertas, terus scan. Enggak perlu mahal-mahal.”, lalu ada juga “Kalau kita punya ilmu, jangan takut untuk dibagi. Ibarat pensil, kalau enggak diraut pasti tumpul. Ilmu kalo enggak dibagi juga pasti nanti bakal tumpul.”. Inspirasi inspirasi yang diberikannya ini menjadikan dirinya dianggap sebagai Influencer oleh para komikus muda di Medan.



Shapash Publisher


Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...