Gardamedia.org
– Medan (21/5) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) wilayah Sumatera
Utara memperingati hari lahirnya 20 tahun reformasi. BEM-SI yang terdiri dari
seluruh BEM universitas yang ada di Sumut ini melakukan aksi di depan kantor DPRD
Sumut. Mereka menuntut hak-hak masyarakat dan menyinggung kinerja para petinggi
negara dan pemerintahan.
Selain
dihadiri oleh seluruh BEM-SI wilayah Sumatera Utara, aksi ini juga dihadiri
oleh organisasi-organisasi yang peduli politik. Sekian lama mahasiswa berorasi
di depan gedung DPRD namun tak kunjung bertemu dengan ketua DPRD Sumut. Sempat
terjadi adu mulut antara mahasiswa dan juga aparat kepolisian.
Adapun
hal yang ditekankan oleh Presiden Mahasiswa USU, Wira Putra, di 20 tahun
reformasi ini ialah tentang pengevaluasian pemimpin dengan betul agar diganti
dengan alternatif-alternatif kepemimpinan yang lebih baik lagi. Kemudian dia
berpesan “kita berharap dengan ada nya
pemimpin yang baru nanti bisa memperbaiki sistem-sistem yang saya pikir hari
ini buruk” ujar Wira
Setelah
tidak diberikan ijin untuk bertemu dengan ketua DPRD Sumut, seluruh mahasiswa akhirnya
nekat melakukan pembakaran ban di depan gedung DPRD sebagai bentuk bahwa mereka
menentang pemerintah yang melanggar aturan dan ingin menegakkan kembali
hidupnya reformasi di Indonesia.
Selepas
dari gedung DPRD seluruh mahasiswa melanjutkan aksi ke gedung Pertamina. Ini
untuk menuntut naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tentunya akan
meresahkan masyarakat dan dapat mengganggu roda perekonomian Indonesia.
Harapannya, masyarakat lebih mudah untuk dapat harga BBM disesuaikan dengan harga normal sebelumnya.
Penulis: Munir Suteja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar