Rabu, 23 Mei 2018

Ainal Syabri: Saya ingin budaya Minangkabau dikenal luas




Kecintaan yang mendalam terhadap kearifan lokal bukanlah sesuatu yang dimiliki setiap orang. Apalagi melihat realitas di lapangan bahwa dewasa ini kita semakin terhanyut dalam derasnya arus modernisasi yang menawarkan budaya Barat yang dianggap lebih keren dan menarik bagi sebahagian orang.

            Tetapi tidak bagi Ainal Syabri, pria kelahiran Padang Panjang, 7 Januari 1997 ini begitu mencintai budaya lokalnya, yaitu budaya Minangkabau. Dengan berbagai usaha ia mempromosikan budaya Minangkabau lewat prestasi-prestasi cemerlangnya di bidang seni tari dan seni musik, serta partisipasinya dalam banyak kegiatan kebudayaan sebagai pelatih maupun pelakon.

Kecintaannya terhadap budaya Minangkabau telah terlihat sejak ia kecil, suara-suara merdu yang dihasilkan berbagai ragam alat musik tradisional khas Minangkabau membuat tubuh Ainal bergoyang penuh rasa suka cita. Sejak kecil pula ia mulai mempelajari cara memainkan alat-alat musik tersebut, yang membuatnya semakin jatuh cinta lebih dalam pada budaya Minangkabau. Saat ini Ainal dapat memainkan dengan fasih instrumen musik tradisional Minangkabau seperti talempang, bansi, randai, saluang, gandang, dan masih banyak lagi.

Ainal juga menorehkan banyak prestasi melalui budaya Minangkabau sejak ia kecil. Mulai dari menjadi penampil istimewa di Thailand bersama Sanggar Nan Gombang, menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam Indonesia Malaysia Thailand – Growth Triangle (IMT-GT) festival, meraih juara terbaik 1 di festival Komposisi Musik pada pekan Budaya Sumatera Barat, dan masih banyak lagi. Ainal juga selalu ikut meramaikan Pagelaran Budaya Minangkabau yang diadakan setiap tahun di auditorium Universitas Sumatera Utara.

Bagi Ainal, budaya Minangbakau sendiri adalah hal yang memberinya banyak kesempatan dan pengalaman baru. Saat ditanya tentang efek yang ia ingin orang lain rasakan, Ainak berkata ia ingin budaya Minangkabau dikenal luas. “ketika kita memperkenalkan suatu budaya, maka masyarakat akan tahu dan mengerti, sehingga kita dapat melestarikannya” ujar mahasiswa semester 6 jurusan Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini. Ia berharap budaya Minangkabau dilestarikan oleh pemuda-pemudi tempat budaya itu berasal.


Eileen Publisher

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...