Sabtu, 28 April 2018

Andika Pratama : Membuktikan bahwa Mahasiswa USU Mampu Bersaing di Tingkat Nasional






Andika Pratama atau yang akrab disapa Dika merupakan sosok muda kelahiran Medan 22 Mei 1997, Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan jurusan Fisika USU telah berhasil meraih MAWAPRES (Mahasiswa Bersprestasi) Utama 1 Program Sarjana Universitas Sumatera Utara 2018. PILMAPRES (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) seleksi tingkat universitas 2018 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 28-29 Maret 2018 yang diikuti oleh semua Mahasiswa Berprestasi Utama 1 Tingkat Fakultas Se-USU 2018. 

Pria yang hobi bermain sepak bola, futsal dan membaca ini, memiliki segudang prestasi dari tingkat Nasional hingga Internasional. Seperti, Juara 1 dalam kompetisi NREC, PT. Rekayasa Industri Jakarta Tingkat Nasional 2017, kemudian mendapat juara Runner Up dalam kompetisi Espriex Business Model Competition ASEAN  yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya. Dan baru-baru ini, ia mendapatkan Gold Medal dalam kompetisi International Engineering Invention &  Innovation Exhibition, Malaysia tingkat Internasional 2018.

Ia mulai mengikuti perlombaan pada tahun 2016, namun semua perlombaan yang diikutinya tidak selalu berhasil.  Pertama kali ia lolos sebagai finalis, ia tidak bisa melanjutkan lombanya karena keterbatasan dana. Namun, ia tidak berhenti sampai disitu sesuai dengan motto yang dimilikinya “Jangan mudah menyerah karena Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan”, ia tidak mudah untuk menyerah sehingga berhasil meraih segudang prestasi sampai sekarang ini dan dapat menjuarai PILMAPRES Tingkat Universitas.

Salah satu alasan ia mengikuti PILMAPRES dikarenakan pada perlombaan yang pernah ia ikuti pada tahun 2017 di Pulau Jawa, salah satu pesertanya tidak mengenal USU (Universitas Sumatera Utara) dan sering diremehkan oleh mahasiswa-mahasiswa luar Medan. Maka dari itu, ia mulai untuk terus belajar serta ingin membuktikan bahwa USU merupakan kampus yang besar dan mahasiswa-mahasiswanya mampu bersaing dengan seluruh mahasiswa di Indonesia.

Dika yang bercita-cita menjadi Direktur Utama Pertamina ini merupakan mahasiswa yang aktif berorganisasi dan mudah untuk bersosial. Dika sangat terinspirasi dengan Bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J. Habibie) yang merupakan Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Karena, Ia ingin bisa melanjutkan sekolah di Jerman seperti Bapak B.J. Habibie.

Andika Pratama juga merupakan sosok yang selalu mempersiapkan matang-matang untuk perlombaan yang akan diikutinya dan ketika mengerjakan sesuatu tidak bisa berhenti kalau pekerjaannya belum selesai. Terbukti dari persiapannya untuk mengikuti PILMAPRES, “yang pertama saya mempersiapkan Bahasa Inggris saya. Kemarin ketika libur semester saya sempat ke kampung Inggris untuk memperlancar Bahasa Inggris saya. Kemudian, sudah pasti karya ilmiah dari jauh-jauh hari saya mempersiapkan karya ilmiah tersebut.” ungkapnya.

Prestasi yang telah diraihnya saat ini tentu tidak terlepas dari kerikil kehidupan yang menyertainya. Dan sekarang, ia sedang mempersiapkan dirinya untuk mengikuti PILMAPRES Tingkat Nasional 2018. Program kedepannya, ia ingin membuat seminar-seminar tentang karya ilmiah di kampus USU.
Dika berpesan bahwa, “ketika kita ditanya mengapa, maka jawablah dengan tegas mengapa. Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang bicara dapat diperbaiki dengan pengalaman. Kuasai pikiranmu maka kamu akan dapat melakukan apapun yang kamu inginkan.”



Penulis: Vinny Nur Ayudia

Rabu, 25 April 2018

Wanita



oleh : Mutia Irhamni


Ada banyak kata yang dibaca oleh makna

Ada banyak kisah tebujur menyibak memori

Disana tersusun baris –baris masalah

Bersama senyum ia melangkah

Berteman luka, sepi dan perjuangan

Makhluk indah titipan cinta Tuhan.

Ia bagai kasturi perhiasan dunia

Indah dengan senyuman

Mewangi dengan akhlak

Sempurna dengan iman.

Keelokan mahkota  tertutup suci dengan hijab itu

Tutur sapa yang ramah, keanggunan yang mengagumkan

Kau wanita ..

Berjuanglah untuk cita – cita

Dengan prestasi yang kau raih

Dengan segala yang kau capai

Kau akan jauh terlihat lebih indah.



2#


Pembawa Terang
oleh : Mutia Irhamni


Ia bersenjata dengan pena – pena nya.

Menyampaikan cerita – cerita kegundahannya.

Membawa sejuta aspirasi untuk kisah gelap yang akan terang.

Kaum – kaum hawa hanya terduduk kelu

Tak berilmu, seakan mati suri dari perubahan Indonesia.

Jika sudah cukup umur, jodohkan dengan pilihan orang tua.

Ia kedap suara, mengiyakan lalu menjadi pelayan rumah.

Seorang wanita datang dari latar belakang yang sama

Mencoba membawa kaum hawa untuk bisa mencapai ilmu

Untuk bisa punya mimpi

Dan bisa mewujudkannya.

Dia datang dengan sejuta emansipasi

Dengan segala rentetan perjuangannya.

Dan pada waktu yang terus berputar membawa segala kisah.

Wanita – wanita hebat seperti dirinya telah lahir.

Wanita – wanita dengan segudang prestasi

Wanita – wanita dengan segala pemikirannya membawa peradaban Indonesia.

Sejuta salam hormat dari  kami.

Kepada Kartini.


Jumat, 20 April 2018

Kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz

Sumber: google.com

Kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Peranan kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan hasil dari capaian tujuan organisasi atau kelompok tersebut. Karena itu, keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien sangatlah ditentukan oleh kehandalan kepemimpinan seorang pemimpin.
Kepemimpinan dalam pandangan Islam merupakan amanah dan tanggung jawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada anggota-anggota yang dipimpin nya, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman dalam Surah Al-‘Anfal ayat 27 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Pada masa Dinasti Bani Umayyah ada seorang Khalifah bernama Umar Bin Abdul Aziz. Beliau diangkat sebagai khalifah pada 10 Safar tahun 99 Hijriyah mengantikan Sulaiman bin Abdul Malik. Namun, bukannya bergembira maupun berbangga diri, Umar bin Abdul Aziz malah menangis tersedu-sedu dan lantas di dalam tangis nya, Umar mengucapkan kalimat, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raji’uun”, sambil berujar “Demi Allah, sungguh aku tidak meminta urusan ini sedikitpun, baik dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-terangan.”
Sikap Umar Bin Abdul Aziz juga diuar dari dugaan, beliau menolak untuk tinggal di istana dan menolak untuk menggunakan fasilitas yang diberikan kepadanya. Beliau juga menolak atas perhiasan yang diwariskan dari para leluhur untuk istrinya sebagai kepala pemerintah. Bahkan beliau hanya hidup di rumah sederhana dan jauh dari kemewahan. Sungguh suatu sikap yang berbeda dengan sikap yang ditempuh para pemimpin kita saat ini, banyak pemimpin yang lupa daratan dan mabuk lautan. Mereka mengambil sikap, apabila sudah dilantik menjadi pemimpin, segala janji yang diumbar dan kontrak kinerja yang ditandatangani ketika berkampanye untuk mendapatkan kedudukan, kini hanya janji tinggal janji, tiada satupun yang ditunaikan. Terkadang, jangankan untuk membantu dan memenuhi janji kampanye, untuk bertemu saja pun susahnya bukan kepayang. Sungguh sifat yang jauh bertolak belakang dengan sikap yang dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz. Umar bersikap, ingin dekat dan mendengar keluhan akan kebutuhan rakyatnya dan ingin secepatnya mengatasi persoalan yang dihadapinya.
Pada masa pemerintahannya, Umar bin Abdul Aziz menerapkan konsep zakat dan shadaqah untuk rakyatnya yang mampu bersama-sama untuk menempaskan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. Hasilnya, hanya dalam rentang waktu dua setengah tahun atau tiga puluh bulan masa kepemimpinannya, seseorang yang kaya raya, merasa kesulitan mendapatkan orang yang berhak (mustahiq) menerima zakat, sebab fakir miskin yang selama ini berhak menerima zakat, kini telah berubah menjadi orang yang berkewajiban membayar zakat (muzakki). Semua rakyatnya, hidup dalam kesejahteraan yang memadai.
Seperti itulah pada masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, sangat jauh berbeda dengan kondisi kepemimpinan kita saat ini. Bahkan pemimpin saat ini dengan tega memakan hak rakyat dan membiarkan rakyat sengsara dalam kemiskinan.  Untuk itu, hendaknya kita jika memiliki amanah dalam hal memimpin suatu kelompok, hendaknya kita bersikap adil dan berusaha mengemban amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.


Penulis: Iqlima Assyafa 




Sabtu, 14 April 2018

Perjalanan Malam Hari Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa



 


Perjalanan malam hari Nabi Muhammad SAW biasanya disebut dengan Isra’ Mi’raj. Rasulullah melakukan perjalanan ini dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjidil Al-Aqsa (Yerusalem), setelah itu lanjut menuju langit ke Sidratul Muntaha yang bertujuan untuk menerima wahyu dari Allah SWT. Peristiwa ini merupakan turunnya perintah bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.

Pada suatu malam antara tahun 620-621 M, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh malaikat Jibril, Mikail dan Israfil. Kemudian, Nabi Muhammad SAW dibawa ke sumur zam-zam. Di tempat itu, malaikat Jibril membelah dada Nabi Muhammad SAW dan mensucikan hatinya dengan menggunakan air zam-zam. Setelah itu, para malaikat menyiapkan kendaraan untuk Nabi Muhammad SAW yang bisa berlari secepat kilat bernama buroq. Buroq merupakan kendaraan berwarna putih, lebih besar dari seekor keledai tetapi lebih rendah dari baghal. Kendaraan buroq terdapat pelana dan kendali seperti kuda.
sumber: www.goole.com

Sepanjang perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa banyak peristiwa yang terjadi. Salah satu peristiwa nya antara lain, Nabi Muhammad SAW melihat sekelompok kaum yang menghantamkan batu besar dibagian kepala mereka sendiri hingga hancur dan kejadian ini berulang kali. Malaikat Jibril menjelaskan bahwa mereka adalah manusia yang lalai dan berat untuk melaksanakan shalat.

Tibanya di Baitul Maqdis atau Masjidil Al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW turun dari buroq dan mengikatnya di sisi pintu masjid. Kemudian Nabi Muhammad SAW masuk untuk menunaikan shalat dua raka’at. Ternyata disana beliau bertemu dengan para nabi AS. Setelah menunaikat shalat, beliau kehausan dan meminta minum kepada malaikat Jibril. Malaikat jibril memberinya dua wadah berisi susu dan khamr. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW memilih susu.

Malaikat Jibril berkata, "Sungguh, Engkau memilih fitrah yaitu Islam. Kalau Engkau memilih khamr, niscaya umat Engkau akan menyimpang dan sedikit yang mengikuti syariat".

Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqsa merupakan peristiwa Isra, kini Nabi Muhammad SAW harus melanjutkan perjalanan menuju langit yang merupakan peristiwa Mi’raj.

Nabi Muhammad SAW melewati langit ke langit dan melihat banyak peristiwa hingga sampainya beliau di langit ke tujuh, Nabi Ibrahim as. berkata, “kabarkanlah bahwa surga sungguh sangat indah tanahnya, air tawarnya dan tanaman surgawi adalah subhanallah  walhamdulillah wa laa ilaha illallah Allahu akbar. Dan perintahkan umatmu untuk memperbanyak menanam surga. Tanaman surga adalah dzikir (la hawla wa la quwwata illa billaah).

Setelah Nabi Muhammad SAW melihat surga dan neraka dalam perjalanan Isra Mi’raj, sampailah pada perjalanan akhirnya di Sidratul Muntaha. Di sana, malaikat Jibril mundur sehingga hanya Nabi Muhammad SAW sendiri yang  bertemu  dengan Sang Maha Pencipta, Allah SWT. seketika beliau bersujud di hadapan-Nya.

Kemudian, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk menunaikan shalat 50 waktu dalam sehari semalam sebagai kewajiban. Setelah menerima perintah itu, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS seraya bertanya, “apa yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat mu?”. Nabi Muhammad SAW menjawab, “Shalat sebanyak 50 waktu”. Nabi Musa AS berkata lagi “kembalilah menghadap Tuhanmu, sesungguhnya umat mu tidak sanggup menunaikannya”.

Maka Nabi Muhammad SAW kembali dan meminta keringanan sehingga berkurang menjadi 45 waktu. Dan begitu seterusnya hingga akhirnya menjadi 5 waktu dalam sehari semalam. Namun, Nabi Musa AS masih menyarankan untuk dikurangi. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW malu untuk bernegosiasi dengan Allah SWT lagi.

Perjalanan inilah yang menjadi asal mulanya aturan shalat 5 waktu sehari semalam dalam agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Selesai dari itu, beliau turun kemudian naik buroq hingga kembali ke Mekah, dan pada saat itu fajar masih belum tiba. Kemudian pagi harinya, beliau memberi tahu mukjizat tersebut kepada umatnya. Namun, banyak yang mendustakan dan mengatakan Nabi Muhammad SAW sudah gila, penyihir dan lainnya.

Dan orang yang pertama kali percaya pada peristiwa Isra’ Mi’raj ini adalah Abu Bakar sehingga mendapatkan gelar Ash-Shiddiq.



Penulis : Vinny Nur Ayudia





           


Semarak Mahasiswa di Ajang Bergengsi PILMAPRES USU 2018


Foto bersama Rektor USU


Gardamedia.org, Medan(13/04)Penentuan pemenang dalam Hari Apresiasi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Universitas Sumatera Utara Tahun 2018 yang dilaksanakan di Gedung Pancasila berhasil memukau semua hadirin. Ajang bergengsi tingkat universitas ini menghadirkan para finalis perwakilan dari 15 program Sarjana dan 3 program Diploma.

Acara dimulai pukul 13.30 WIB yang dibawakan oleh MC bernama Hikmah Saragih seraya menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh UKM Paduan Suara Ulos USU. Kemudian dilanjutkan dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc., selaku dewan juri PILMAPRES USU 2018. Ia menyampaikan bahwa ajang bergengsi ini telah dimulai dari awal Maret, dengan rangkaian kegiatan penyeleksian tingkat jurusan, fakultas, dan universitas.

Penilaian terhadap masing-masing finalis dilakukan oleh 12 juri dari universitas dan 30 juri dari fakultas dimana para juri telah berkompeten dalam bidangnya, sehingga didapatkanlah 18 finalis mahasiswa berprestasi USU.

Pada tahun ini terdapat beberapa kategori mahasiswa berprestasi yaitu : best speaker I dan II, best innovation I dan II, best presentation I dan II, best paper I dan II, Mawapres favorit, Mawapres utama I, II, III program diploma, serta Mawapres utama I,II, III program sarjana.
Pada Hari Apresiasi Mahasiswa Berprestasi USU tahun 2018 ini berhasil dimenangkan oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan 2015 yang bernama Andika Pratama kategori Mawapres Utama I program sarjana, dan untuk Mawapres Utama I program Diploma berhasil diraih oleh Dewi Diana mahasiswi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan 2016.

Penyerahan penghargaan dan hadiah berupa uang saku kepada mahasiswa berprestasi terpilih menjadi penutup acara Hari Apresiasi sore itu, sambutan tepuk tangan meriah dari semua hadirin juga ikut meramaikan suasana. Selanjutnya Rektor USU serta dewan juri melakukan sesi foto bersama.  

“ya, sebagai mahasiwa berprestasi bukan hanya sebuah title gitu, tapi ini hanya sebuah amanah yang diemban oleh seorang mahasiswa berprestasi agar kedepannya bisa memberikan ilmu nya kepada adik-adik dan teman-teman juga, semoga saya bisa memberikan yang terbaik nanti di tingkat nasional untuk USU”. Ungkap Andika Pratama.




Penulis: Nahya Rahmatul Ariza

Selasa, 10 April 2018

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ajak Masyarakat Deteksi dan Lawan Hoax




Sumber: google.com

Gardamedia.org, Medan-Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerja sama dengan Google News Initiative dan Internews menyelenggarakan acara halfday workshop tentang pendeteksian berita palsu, hoax, atau misinformasi serta pengamanan diri di dunia digital. Acara ini dimulai pada siang hari dan dihadiri oleh rekan-rekan media, PERSMA, serta mahasiswa di Ruang Sidang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (06/04).

Workshop ini mengangkat tema “Hoax Busting and Digitasl Hygiene” yang bertujuan untuk membangun kesadaran publik atas pentingnya verifikasi dan fact-checking kepada semua informasi yang diperoleh di internet serta bagaimana cara terbaik dalam pengamanan diri di dunia digital dan cara memverifikasi informasi. AJI mengundang dua trainer yang sudah disertifikasi oleh Google News Initiative dalam penyampaian materi, yaitu Aribowo Sasmito dari Mafindo dan Deni Yudiawan, wartawan media cetak pikiran rakyat.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dari perwakilan AJI dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para trainer. Materi yang disampaikan sangat beragam dimulai dari perbedaan antara misinformasi dengan disinformasi, jenis-jenis misinformasi dan disinformasi di sekitar kita, tips melawan hoax, tools atau alat-alat untuk melawan hoax, dan tentang digital hygiene atau pengamanan diri di dunia digital.

Antusiasme peserta terbilang cukup besar terhadap acara ini, karena banyak sekali ilmu yang didapatkan tentang cara pendeteksian berita hoax dengan menggunakan Google. Workshop ini tidak hanya diadakan di Kota Medan saja, sebelumnya sudah terlaksana di 4 Kota Besar Indonesia yakni Denpasar, Bandung, Jakarta dan Semarang.

Dengan terselenggaranya acara ini, AJI berharap masyarakat khususnya pengguna media sosial dapat selektif dalam menerima sebuah berita dan harus selalu fact-checking kebenaran dari berita tersebut, karena kita butuh informasi yang benar, bukan hoax yang dibenarkan.



Penulis: Fanny Namira

Senin, 09 April 2018

Cara Ampuh Berantas Hoax

Sumber: google.com

Berita atau informasi palsu sering kita temukan ketika membaca sebuah artikel dan media online. Istilah populer nya disebut hoax, masyarakat umum juga tidak jarang mengkonsumsi nya. Semakin tahun berita hoax semakin meningkat diiringi dengan kecanggihan teknologi.
BBC melansir, setiap tahunnya kemunculan berita hoax semakin meningkat. Ada dua faktor mengapa berita hoax semakin punya banyak like di social media khusunya media online. Hal yang pertama adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk membaca, masyarakat lebih antusias dengan gadget yang mereka gunakan, akibatnya mereka dengan mudah percaya berita tersebut ketimbang cross –check terlebih dahulu. Kedua, semakin canggih teknologi yang hadir di masa sekarang cukup berperan dalam hadirnya berita hoax.
Jadi bagaimana cara kita agar dapat mengetahui bahwa berita yang kita dapatkan dari social media dan dari internet bukanlah sebuah hoax?
Di acara Halfdays Basic Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene (6/4/18) yang berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara memaparkan banyak sekali cara agar kita dapat terbebas dari hoax.

Lihat alamat situs
“Lihat alamat situsnya, situs hoax biasanya menggunakan website yang bisa digunakan oleh semua orang. Sedangkan, website yang tidak hoax itu biasanya tidak mudah digunakan oleh semua orang.” Ujar pemateri Deni Yudiawan.
Detail Visualnya
Sebuah berita mempunyai visual atau gambar untuk mendukung berita tersebut. Berita hoax kebanyakan mengambil gambar dari website berita resmi, untuk itu kita perlu cek logo website berita tersebut. Berita hoax terkadang mengambil logo dari website berita resmi. Caranya sangat mudah, kita hanya perlu search di google yakni dengan melakukan drag and drop ke kolom pencarian google images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar –gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa mengetahui keasliannya .
Advertisement (Iklan)
Website berita hoax sangat banyak menampilkan iklan sehingga terkadang pembaca sering terganggu dengan adanya iklan –iklan tersebut .
Perhatikan ciri –ciri penulisan judul berita
Ini penting, namun sering diabaikan. Pernahkan kita melihat sebuah judul yang sangat sensasional sehingga menarik kita untuk membacanya. Namun kita sering tidak menyadari bahwa judul berita tersebut kurang memperhatikan kaidah penulisan berita. Seperti contoh :
Terciduk! Dokter di Rusia Memukul Pasiennya Hingga Tewas, Ternyata Pasien Adalah Mantan Kekasih Dokter Tersebut.
 Heboh! Ribuan Warga Amerika Serikat Mabuk saat Tahun Baru di Jerman Hingga Memperkosa 1000 Wanita.
Nah, judul berita tersebut memang menarik dan membuat orang ingin membacanya. Namun, judul berita tersebut tidak memperhatikan kaidah membuat judul berita yang baik dan benar. Itulah mengapa sebuah website berita resmi tidak pernah membuat judul panjang dan heboh seperti contoh judul berita di atas.
Cek Info Website (About Us )
Biasanya website hoax tidak mempunyai info detail tentang website mereka. Sering kita jumpai hanyalah “Unkown” tetapi jika kita berkunjung ke website berita resmi kita akan melihat mereka sangat jelas mencantumkan profil website mereka. Bertujuan agar website tersebut dapat dilihat dan dikenal massa.
Internet memudahkan koneksi kita untuk mencari banyak informasi. Namun kita harus pintar –pintar menguraikan informasi tersebut. Karena itu, perlu banyak skill dan tips agar kita dapat mengetahui informasi yang kita berikan itu hoax atau tidak. Ingat, internet itu hanyalah alat yang kita sendiri mengatur nya agar bermanfaat atau malah merusak kita.


PPPA Daarul Qur'an Siap Bersinergi Membangun Indonesia




Gardamedia.org, Medan—Program Pembibitan Penghafal Al-qur’an (PPPA) Daarul Qur’an mengadakan Kajian Islam Bulanan pada hari Ahad (8/4) di Mesjid An Nazhirin Jl. Eka Warni Medan Johor. Kajian Islam Bulanan ini berbeda dengan kajian pada umumnya. Hal ini dikarenakan PPPA Daarul Qur’an pada acara tersebut juga melaksanakan Launching kantor cabang PPPA Daarul Qur’an yang baru saja dibuka di Jalan Karya Kasih Medan Johor, tidak jauh dari lokasi Mesjid An Nazhirin.

Kajian Islam Bulanan yang diadakan PPPA Daarul Qur’an itu menghadirkan H.M Anwar Sani, S.Sos.,ME yang merupakan Ketua Yayasan Daarul Qur’an dan Ustad Sholehuddin, S. Th.I yang merupakan Direktur Rumah Tahfidz Center sebagai pembicara dalam kajian yang bertemakan “Membangun Indonesia dengan Al qur’an” tersebut. Kajian yang terbuka untuk umum ini, juga mengundang pengurus – pengurus BKM sekitar dan komunitas – komunitas Islam untuk turut hadir.

Dalam kajian tersebut, Ustad Sholehuddin menyampaikan betapa pentingnya membina umat dengan Al qur’an melalui rumah tahfidz – rumah tahfidz yang tersebar di seluruh Indonesia. Ustad juga memaparkan bahwa ada sekitar 1000 rumah tahfidz yang ada di Indonesia yang produktif menghasil santri – santri penghafal Al Qur’an setiap tahunnya. Jumlah tersebut barulah jumlah dari rumah tahfidz yang terdaftar di Rumah Tahfidz Center sedang yang belum mendaftarkan diri masih banyak. Harapannya rumah tahfidz ini terus bertambah mengingat masyarakat yang sudah “menerima” status penghafal Al qur’an. Ustad menceritakan bahwa pada tahun 2004 penghafal Al qur’an masih tampak aneh bagi masyarakat dan hanya untuk para pengkaji agama. Lain halnya dengan sekarang, setiap orang bisa menghafal Al qur’an dan Daarul Qur’an akan membumikan kebiasaan ini.

Ustad Anwar Sani menambahkan bahwa dengan tersebarnya rumah tahfidz di seluruh Indonesia dan di 5 benua yang merupakan mimpi Daarul Qur’an, harapannya akan lahir generasi Islam dari setiap lini masyarakat yang di dalam hatinya ada Al qur’an baik itu dokter, politisi, hakim, ekonom, pengajar, maupun pemimpin.

Dalam Kajian Islam Bulanan ini, para pembicara juga mengajak pengurus – pengurus BKM di Kota Medan untuk bersinergi dengan Daarul Qur’an untuk mengumpulkan energi kebaikan Al – Qur’an dengan mendirikan rumah tahfidz berbasis mesjid – mesjid yang ada di Kota Medan. Hal ini disambut baik oleh para pengurus BKM terutama BKM An Nadzirin sebagai tempat Kajian Islam Bulanan ini diadakan. Bapak H. Sanad Matondang selaku Ketua BKM An Nadzirin menyatakan dalam kata sambutannya bahwa tahfidz qur’an sudah menjadi program rutin dari BKM An Nadzirin sama seperti program Maghrib Mengaji dan program lainnya.

Kajian Islam Bulanan yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 ini berakhir dengan pemotongan tumpeng penanda launching nya kantor Cabang Daarul Qur’an Medan dan himbauan menghadiri syukuran di kantor cabang tersebut.



Penulis: Abdillah Tri Dayana

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...