Jumat, 29 Desember 2017

Membangun Indonesia Bercahaya


Tak harus meninggikan langit

Untuk bangsa yang mengangkasa

Kita bermandikan cahaya takwa

Di tangan kita…

Indonesia bercahaya menjelma

Kita yang mengasah pedang sembilu

Untuk keadilan menumpas kezaliman

Untuk kebenaran menancapkan kebatilan

Tetaplah bertahan untuk sebuah kemasyuran

Bergejolak rasa empati diri

Tak kuasa menggerakkan rasa mengingkari

Untuk Indonesia bercahaya

Bagaikan sebuah anak burung belajar terbang mengangkasa


Karya : Mutia Irhamni







Selasa, 26 Desember 2017

Segudang Apresiasi, Dimulai dari Hobi

Rizka Gusti Anggraini, Mahasiswa Ilmu Komunikasi USU

Gardamedia.org- Rizka Gusti Anggraini Sitanggang, seorang wanita kelahiran Medan 5 Januari 1997 merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Wanita yang hobinya membaca, menulis dan travelling ini menjadikan pretasi yang diraihnya sebagai apresiasi dari hobinya sendiri. Bermula dari mengikuti kompetisi aritmatika sempoa yang diikuti oleh 8 negara, menjadikan wanita yang akrab dipanggil Rizka ini, tertarik untuk mengikuti berbagai macam perlombaan, karena menurutnya perbedaan tidak menjadi penghalang dalam keberhasilan. Terbukti dengan banyaknya apresiasi yang diraihnya, seperti National Ambassador of Youth Parliement 2013, National Delegate of Banda Aceh Development Youth Forum 2014, National Delegate of Microsoft Youth Sparks Live 2014, The Most Outstanding Student of Communication USU 2015, Finalist of UNESCO Essay Competition for Young People 2016, Youth Ambassador of Minister of Political, Legal and Human Rights of Indonesia 2016, The Best 5th of Call for Paper Journalist Days 2017 di Universitas Indonesia, The 10 Most Inspiring North Sumatera Woman Award 2017, Juara 1 Esai International Conference on Islamic Youth Leaders in Sustainable Development Goals 2017.

Sekian banyak keahlian yang dimiliki, tidak menjadikan Rizka menyimpan ilmu untuk dirinya sendiri. Sejak SMA, ia mencoba mulai mengajar karena ia sadar keahlian yang dimilikinya dalam bidang sempoa harus dibagikannya kepada orang lain. Berlanjut hingga sekarang, ia dipercaya oleh dosen untuk membantu penelitian dan menggantikan dosen memberi mata kuliah.

Salah satu ayat Al-Qur’an “Dan sebaik-baiknya manusia adalah orang yang memberi manfaat bagi orang lain”, menjadi pegangan bagi Rizka untuk menjalani hidupnya. Salah satu yang telah dilakukannya adalah membentuk perpustakaan mini dirumahnya yang diperuntukkan untuk adik-adik sepupunya. Hal ini dilakukannya karena terinspirasi dari Habibie Center milik Pak Habibie.

Saran Rizka sendiri untuk teman-teman dan adik-adiknya, yaitu “lakukanlah segala sesuatu yang baik dengan versi terbaik yang kita miliki”, tetapi menjadi yang terbaik pun jangan lupakan peran dalam keluarga. 

Penulis: Ayu Chairil Putri

Indonesia Mendongeng: Mengajarkan Anak Untuk Peduli Sesama



Suasana Acara Indonesia Mendongeng

Gardamedia.org- Medan (25/12), Komunitas Relawan Nusantara cabang Medan bekerja sama dengan Rumah Zakat kembali menyelenggarakan acara tahunan, yaitu Indonesia Mendongeng yang diselenggarakan di Aula Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara (USU). Acara ini dihadiri kurang lebih 300 anak yang berasal dari Medan maupun Luar Medan seperti Binjai, Tebing Tinggi dan lainnya.

Acara Indonesia Mendongeng ini mengangkat tema “Indonesia Bersama Palestina” yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati anak untuk sesama sejak dini. Selain itu  Rahmat Santoso juga menyebutkan dengan diselenggarakan acara ini semoga menjadi wadah liburan edukatif sekaligus produktif untuk anak-anak serta menjadi ajang silaturahmi bagi anak-anak. Acara ini  diisi dengan penampilan dongeng dari pendongeng cilik dan Ayah Nanda dari Kampung Dongeng dan ditutup dengan pemutaran video Palestina serta pengumpulan donasi. 

Rahmat Santoso selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa selain berdongeng, anak-anak juga  diajarkan untuk peduli terhadap sesama dengan berdonasi untuk umat muslim yang ada di Palestina. "Semoga komunitas lain selain relawan nusantara bisa mengadakan acara seperti ini juga, lalu media-media juga bisa mendukung acara ini kedepannya, dan semoga acara ini dapat terlaksana dengan hikmat dan dapat memberi manfaat untuk libur anak-anak", tambah Santoso. 

Bukan hanya anak-anak yang terlihat antusias dalam acara ini melainkan orang tua dari anak-anak juga terlihat sangat antusias dan terlihat sangat hikmat dalam menikmati acara yang berlangsung. Ria selaku orang tua menyatakan bahwa acara ini sangat bagus untuk anak-anak, karena seperti kita tahu anak-anak zaman sekarang sudah sangat terpengaruhi dengan gadget, dengan adanya acara Indonesia Mendongeng ini, maka anak-anak dapat terhibur sekaligus dapat mengambil pelajaran dari dongeng yang di dengarnya. "Harapannya acara ini rutin diselenggarakan, bukan hanya satu tahun sekali, tapi dapat dilaksanakan per berapa bulan",tambah Ria.

Reporter: Nahya Rahamatul
Fotografer: Khoirul Rozi Lubis 

Rabu, 20 Desember 2017

Ketika Tuhan Jatuh Cinta


Subuh menyapa jiwa –jiwa yang terlelap dalam nyanyian mimpi, alam raya mulai menyingsing harap. Langit mulai menuliskan cerita cerahnya yang disambut senyuman matahari .

Adzan shubuh masih menyeruak di tengah kesunyian desiran angin  dan seorang gadis dengan hijab berwarna pink cerah masih disibukkan dengan segudang aktivitasnya. Ia dengan sigap berlari kecil ke sebuah mesjid untuk melaksanakan shubuh berjamaah. Tak lupa sebuah Al-qur’an berukuran sedang selalu ia bawa jika ia hendak pergi ke mesjid.

Shubuh berjamaah telah menjadi rutinitas seorang gadis yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah itu . Sejak kecil ia terbiasa bekerja menjadi apa saja untuk mencukupi kebutuhannya dan keluarganya .
***
‘’Cinta .. Cepat antar sarapan pagi dan susu ini ke Kompleks sebelah, mereka kaya –kaya jadi harus didahulukan. Ingat ya ... Kamu jangan malu-maluin ibu, harus dapat uang yang banyak dengar ! ‘’ Teriakan wanita paruh baya itu mengagetkan gendang telinga Cinta ,ia setiap hari selalu menjadi korban kekasaran Ibunya.

Sementara adik –adiknya tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah .

‘’Cinta ..Jangan urusi mereka , urus aja pekerjaan kamu !’’ Teriakan Ibu semakin kencang lagi saat Gadis berjilbab lusuh itu tengah membantu adiknya untuk bersiap –siap kesekolah.

Ia selalu merasa kalau ia bukan seorang anak dari Ibunya , karena ia tidak pernah dianggap sebagai seorang anak dirumahnya , ia perlahan mulai menepis pikiran yang selama ini mengganjal hatinya. Gadis itu selalu mencoba tersenyum dan tetap berdoa kepada ALLAH agar hati Ibunya dapat tenang jika berhadapan dengannya .

Dengan semangat yang membara , ia kelilingi kompleks untuk mengantarkan pesanan sarapan pagi dengan sepeda ontel kesayangannya sesekali ia bersenandung ria menyisir gang demi gang .
‘’Cayapan Pagyi ..’’
Sebuah suara yang ditunggu –tunggu oleh Wanita yang berdandan menor itu datang juga .

‘’Lama banget sih Cin ..Udah laper nih ! ‘’ Teriak Wanita sambil membuka dompet miliknya
Cinta langsung memarkirkan sepeda ontelnya ke pengarangan rumah .

‘’Nih uangnya , Cinta kamu harus belajar berbicara, jangan kayak anak TK gitu dong !‘’
Wanita itu masih berkomentar renyah tentang gadis yang berjilbab lusuh di hadapannya.

Ia hanya membalas dengan tersenyum sambil mengucapkan salam, lalu melambaikan tangannya kepada pemilik rumah. Gadis ini dikenal periang dan mudah tersenyum walaupun banyak orang yang menghina atau mengejeknya.

‘’Ma .. Sudah berapa kali Surya bilang, jangan menghina seseorang dari tampilan luar lagian Cinta itu tukang cuci di rumah kita Mama seharusnya bersikap ramah sama dia . Ini malah ngasih upah Cuma 10.000 !‘’

‘’Kok kamu sih yang sewot ,banyak kok ibu –ibu disekitar sini yang ngasih upah segitu , dianya aja gak pandai menghitung uang. Udahlah Sur, Mama mau istirahat !’’

Ditatapnya gadis itu dari kejauhan, senandung–senandung kecil yang ia lontarkan masih melukiskan kebahagiaan dari rona wajahnya.

Beberapa kali Ia diperlakukan buruk oleh warga disekita sini, tapi sudah kesekian kali ia datang sambil tersenyum menawarkan diri menjadi tukang cuci atau pembantu rumah tangga dengan jilbab warna pink lusuhnya.

Gadis ini tidak pernah menawarkan kesedihan dari raut wajahnya, banyak kekurangan yang ia miliki, tetapi kehidupannya cukup menarik untuk dilihat dibandingkan dengan ku yang mempunyai kebahagiaan yang cukup namun jauh dari kata bahagia seperti dirinya.
***
Ku ikuti kemana langkahnya bergerak, dari mulai mengantar sarapan , sampai bekerja serabutan di pasar wajahnya tetap menikmati hari –hari yang begitu keras. Banyak yang memarahinya atau mengusiknya karena mungkin ia tidak terlalu bisa  berbicara, ditambah lagi ia tidak terlalu bisa membaca.

Sekali lagi yang kutemukan hanyalah senyum manis dengan hati bertabur cahaya kesabaran.

Saat ini gadis itu melangkah ke sebuah musholla ,lalu ia mulai melaksanakan sholat Dhuha 10 rakaat. Aku memang tidak pernah melaksanakan sholat ,tetapi aku pernah melihat ibadah sunnah ini .

Ia khusyuk disetiap bulir –bulir dzikirnya, wajahnya begitu indah dengan tangisan sejuk seorang hamba yang mengharap . Seolah –olah tangan tuhan dan tangannya telah bergandeng mesra tak bisa dipisahkan.

Aku iri melihat kemesraan yang tidak pernah kulihat akan semenarik ini .

‘’Mungkin Tuhan tengah jatuh cinta dengan hamba yang satu ini .’’
***
Ku ikuti langkahnya sekali lagi, Kali ini ia pergi ke sebuah Panti Asuhan yang terpencil di tangannya penuh bingkisan peralatan sekolah dan makanan. Aku tahu itu hasil uang jerih payahnya untuk hari ini, lalu ia sibukkan dirinya  membersihkan dan memasak makanan untuk anak panti asuhan yang mungkin sejenis dengannya. Semua penghuni panti benar –benar menyambutnya dengan ramah.

Aku tertegun dengan apa yang kusaksikan hari ini, Tuhan benar –benar jatuh cinta dengannya. Dan aku benar benar kecil dihadapannya sekarang, aku terdiam sendu menyaksikan semua peristiwa yang ia lewati.

Aku tersadar kali ini, ia mendapatkan kebahagiaan yang selama ini aku cari , kebahagiaan batin yang ia lewati bersama cinta sang ilahi rabbi. Cinta yang selalu membuat tenang dan damai dalam menjalani hidup di dunia.

Ia memiliki kebahagiaan yang benar –benar membuatnya kaya tanpa harus menjadi istimewa di mata orang banyak .

‘’Aku ingin kembali di jalan mu ya Allah .. Merangkulmu dalam segala denyut nadi ku dalam yang tak terhingga dalam yang tak terhitung, disetiap langkah ku dan ibadahku aku ingin kau jatuh cinta dengan ku, aku ingin kau hembuskan cinta mu di jiwaku seperti hamba mu yang lain.’’
Sore ini adalah awal untuk terus memperbaiki hidupku. Memperbaiki diriku untuk kembali mencintai dan merasakan kasihnya di setiap denyut dan peristiwa hidupku.

Ya Allah .. Ketika engkau jatuh cinta maka kau berikan keikhlasan dan kesabaran dalam
Menghadapi segala hal di kehidupan ini.

Ya Allah ..Hati adalah tempat bermukimnya jiwa dan perasaan, dan tuntun kami untuk selalu menjadi hamba yang kau cintai dan jadikan kami yang selalu jatuh cinta dengan mu.

Dengan dzikir yang kami lantunkan, dengan ibadah kami.

Ya Allah .. Kebahagiaan itu tidak ada yang menghadirkan kecuali jika engkau jatuh cinta dengan kami.


Dan kami belum pernah merasakan indahnya cinta seorang ilahi rabbi. 

Karya : Mutia Irhamni

Selasa, 19 Desember 2017

Peringati Hari Bahasa Arab Sedunia, Sastra Arab Gelar Pawai

Foto bersama perserta pawai di Biro Rektor USU
Gardamedia.org-Medan, (18/12) Sastra Arab, Fakutas Ilmu Budaya, Universitas Sumatra Utara (USU) mengadakan pawai untuk memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia. Dalam kegiatan ini peserta yang terdiri dari mahasiswa prodi sastra arab mengenakan atribut yang bernuansa timur tengah. Rute pawai ini dimulai dari Fakultas Ilmu Budaya menuju Biro Rektor USU dan kembali lagi ke fakultas.
Organisasi pendidikan, keilmuwan, dan kebudayaan PBB, UNESCO (United Nasions  Educational Scientifican Cultural Organization)  menetapkan 18  Desember sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia. Penetapan itu hasil inisiatif dua negara anggota UNESCO, Maroco dan Saudi Arabiah guna menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi yang digunakan dan diakui secara Internasional. Dengan demikian Bahasa Arab adalah urutan ke-6 dalam urutan Bahasa Internasional UNESCO dari 22 bahasa negara lainnya.
Bahasa Arab memiliki peran peting dalam kemajuan peradaban dunia modern saat ini. Terbukti bahwa banyak ilmuwan yang memberikan sumbangan hasil penemuannnya dan diikuti pemikiran-pemikiran muslim, serta mereka menggunakan bahasa arab dalam karya-karyanya.
Bahasa Arab adalah bahasa yang telah digunakan oleh lebih dari 422 juta jiwa di dunia ini sebagai bahasa percakapan mereka. Dan menjadi bahasa resmi nasional bagi kebanyakan negara-negara yang berada dikawasan Timur  Tengah dan Afrika Utara.
Dalam pawai ini mahasiswa yang terlibat di dalamnya berorasi di sepanjang jalan tentang Bahasa Arab Bahasa Surga, Bahasa Islam, dan Bahasa Al-Quran. Uniknya pawai ini tidak hanya berorasi saja, namun membagikan permen dan kurma kepada masyarakat atau pejalan kaki yang ditemui di sepanjang jalan.
Antusias mahasiswa dengan kegiatan ini sangat terlihat, dari cara mereka memberitahukan bahwa hari ini hari bahasa arab sedunia, sembari membagikan permen dan kurma yang bertuliskan selamat hari bahasa arab sedunia, serta peserta memegang bendera-bendera yang termasuk ke dalam negara-negara Jajirah Arab yang bertujuan mengenalkan masyarakat dengan negara yang termasuk di dalamnya.
Kegiatan ini di ketuai oleh ketua umum HMJ Program Studi Sastra Arab yaitu IMBA (Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab) yakni Irham Akhyari Hasibuan, menuturkan bahwa “Ini merupakan momentum dimana mahasiswa sastra arab bisa menekankan dalam melancarkan bahasa arab mereka sekaligus menghargai bahasa arab mereka. Dan dia berharap dengan adanya pawai ini masyarakat jadi tahu bahwasanya tanggal 18 Desember itu Hari Bahasa Arab Sedunia. kemeriahan kegiatan ini tak terlepas dari dukungan yang kuat dari semua dosen sastra arab dan juga dari alumni menambah semaraknya kegiatan ini.”
“Ini sangat perlu diadakan, karna ini merupakan syiar, sekaligus memberitahukan kepada masyarakat bahwasanya tanggal 18 Desember itu ada hari khusus yaitu peringatan hari besar bahasa arab sedunia. Ini sangat perlu diadakan oleh mahasiswa sastra arab, karena di tahun-tahun sebelumnya kegiatan ini juga telah terlaksana.” jelas Henny Syafitri Nasution sebagai peserta acara.

Penulis : Munir Suteja

Senin, 18 Desember 2017

Haneen Akira: Miracle Of Istiqomah

Haneen Akira menyampaikan materi "Miracle of Istiqomah"

Gardamedia.org, Medan - Sahabat Hijrah berkolaborasi dengan UKMI At-Thibb Fakultas Farmasi sukses menyita perhatian muslimah di kota Medan. Pasalnya Talkshow dan Tausiyah yang diadakan kali ini mengundang ustadzah cantik asal jawa yaitu Haneen Akira di Aula Farmasi, dengan mengangkat tema, "Miracle of Istiqomah"(17/12).

 “Iya, jadi kami UKMI At-Thibb menyediakan fasilitas berupa gedung aula farmasi dan penyediaan 700 seat untuk peserta sekaligus membantu dalam dekorasi aula ini. UKMI At-Thibb juga membantu dalam hal publikasi acara” ujar Mardiyah Syafitri (At-Thibb)

Acara dimulai pada pukul 14.00 WIB oleh moderator dan disambut dengan takbir oleh ratusan peserta yang didominasi mahasiswi USU tentunya. Tak sedikit juga ibu-ibu hadir dalam tausiyah tersebut. Harga tiket pun tak mahal hanya 17 ribu rupiah saja.

Acara ini juga diramaikan dengan beberapa stand hijab dan gamis di pintu masuk aula, ada juga stand penukaran Ganci (gantungan kunci) dan pin muslimah yang dibuat oleh sahabat Hijrah bersama UKMI At-Thibb. Pada sesi penutupan ada doorprize untuk peserta yang semakin menambah kemeriahan acara talkshow dan tausiyah oleh ustadzah yang difavoritkan muslimah-muslimah muda saat ini.

Reporter: Vivi Ariani
Dokumentasi: Vivi Ariani

Perdana! Humas USU Gelar Kemah Kerja dan Pelatihan Jurnalistik


Suasana Kemah Kerja di Camping Ground Taman Simalem Resort

Gardamedia.org, Medan - Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari. Dengan demikian, jurnalistik bukanlah pers, bukan pula media massa. Tetapi, jurnalistik juga kegiatan yang memungkinkan pers atau media massa bekerja dan diakui eksistensinya dengan baik. Jurnalistik termasuk bidang kajian ilmu komunikasi, yaitu ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi atau memberikan kejelasan.
Kemah kerja dan pelatihan jurnalistik perdana dilaksanakan oleh Hubungan Masyarakat (Humas) USU. Kegiatan ini dimulai sejak tanggal 12-14 Desember 2017 di Camping Ground Taman Simalem Resort. Dihadiri sebanyak 53 peserta yang terdiri dari,  36 mahasiswa berasal dari 13 fakultas di USU dan 12 peserta lainnya berasal dari persma (pers mahasiswa) Garda Media, Pijar dan SUARA USU yang masing-masing mendelegasikan empat anggota. Selain itu, 5 peserta lainnya berasal dari Pemerintahan Mahasiswa USU. 
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Rosmayati, MS. Menurutnya, “pelatihan ini diharapkan untuk mahasiswa mampu memblow up potensi USU melalui pers mahasiswa”. Tidak hanya memberi kata sambutan, ia juga membuka secara resmi kemah kerja dan pelatihan jurnalistik pada hari Selasa (12/12) di Kodon-kodon Cafe. Setelah pembukaan, peserta kembali ke Camping Ground Taman Simalem Resort untuk beristirahat.
Pada hari kedua, Rabu (13/12) kegiatan ini diisi empat materi. Pertama, bapak Rusli Harahap selaku pendiri SUARA USU. Pak Rusli mengisi materi tentang sejarah pers kampus di USU. Dimulai dengan pers kampus yang dulu dikelola Humas USU lalu diambil alih oleh mahasiswa agar pers tersebut dapat menjadi media untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa pada saat itu.
Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua tentang Jurnalisme Sains yang dibawakan oleh Produser CNN Indonesia Koresponden Medan, Agus Supratman. Materi ini diberikan ke peserta agar peserta mengerti pentingnya menulis, karena karya merupakan peninggalan dari hidup kita. Selanjutnya, materi ketiga tentang Kode Etik Jurnalisme diisi oleh Bapak Harizal dari Biro Metro TV Medan.
Materi ketiga ini mengenai banyaknya pengguna media sosial di Indonesia sekitar 63 juta orang. Dan di tahun 2015, sekitar 47.000 media di Indonesia Dari jumlah itu, sebanyak 2.000 media cetak, namun data DP tahun 2015 hanya 321 yang memenuhi syarat profesional. Media online tercatat 43.300 dan hanya 168 yang profesional dan terverifikasi, 674 radio, serta 523 televisi.
Materi keempat dibawakan oleh bang Muslim Ramli dari CEO Sanger Production tentang Konvergensi Media dan Media Digital. Bang Ramli menjelaskan konvergensi media untuk pers mahasiswa serta struktur organisasi untuk media online/ portal berita dan media cetak.  
Berbeda dari pelatihan jurnalistik pada umumnya, kegiatan ini lebih mengutamakan diskusi antara peserta dan pemateri. Peserta juga melakukan diskusi tentang potensi USU yang dapat dibuat menjadi viral. Di sisi lain para peserta juga dimanjakan dengan pemandangan bagus, udara yang sejuk serta pelayanan yang sangat baik bagaikan tamu yang istimewa. Selama 3 hari tersebut, peserta disajikan makanan serta di setiap materi selalu diberi waktu coffee break yang disediakan panitia untuk para peserta agar bisa minum kopi dan teh organik serta cemilan yang dihidangkan.
Pada hari terakhir, Kamis (14/12) penutupan serta pengumuman pemenang kegiatan kemah kerja dan pelatihan jurnalistik yang ditutup oleh Ibu Elvi Sumanti selaku ketua panitia.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan juga untuk mempererat silaturahim antar pers maupun fakultas-fakultas yang diundang. Dan bertujuan untuk mencari potensi jurnalis di setiap fakultas dan meningkatkan kualitas pers mahasiswa (persma) di USU.


Penulis: Vinny Nur Ayudia

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...