Senin, 30 Oktober 2017

USU Carnival Berani Tampil Beda Tahun Ini

Finalis Duta Mahasiswa USU 2017

Gardamedia.org- Medan (29/10) Metascho Production (MEPRO) Universitas Sumatera Utara (USU) tahun ini menghadirkan USU Carnival dengan konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Acara yang diselenggarakan di Auditorium USU ini sangat menggugah antusias mahasiswa USU dengan adanya pemilihan Duta Mahasiswa USU 2017.

Pemilihan duta mahasiswa ini merupakan ajang kegiatan perdana di USU dan akan menjadi acara tahunan MEPRO USU tutur Gusti Virandi selaku ketua panitia acara. Para finalis yang mengikuti ajang pemilihan duta mahasiswa telah mengikuti serangkaian seleksi mulai dari tahap berkas, wawancara dan akhirnya mengikuti grand final pada (29/10) yang diadakan di gedung Auditoriun USU.

Ada 29 mahasiswa yang menjadi finalis dimana para finalis ini merupakan mahasiswa dari fakultas-fakultas yang ada di USU. Saat grand final berlangsung 29 finalis menunjukkan bakat terbaik mereka dan menampilkan tarian-tarian daerah Sumatera Utara (SUMUT). Setelah itu terpilihlah 10 finalis terbaik dari 29 finalis yang mengikuti ajang bergengsi ini.

Setelah terpilih 10 besar masing-masing para finalis mendapatkan satu pertanyaan yang merupakan tahap akhir untuk menjadi duta mahasiswa USU 2017. Akhirnya terpilihlah Putri Milala dan Fandi Matondang sebagai Duta Putri dan Putra USU 2017, selain itu ada juga empat Finalis yang mendapatkan nominasi yaitu Mega Hutagalung terpilih sebagai Duta Inteligensi USU 2017, Fadhilah R Lubis sebagai Duta Sosial USU 2017, Axellarry sebagai Duta Seni USU 2017 dan Intan sebagai Duta Bahasa USU 2017.

“Mungkin saya harus membuat orang terinspirasi dengan saya, apalagi saat ini saya menjadi tokoh  USU, untuk orang-orang yang di luar sana melihat saya, mempublish saya, jadi saya kira dari sekarang saya harus mulai belajar lagi dan berlatih lagi” tutur Puti Milala selaku Duta Putri USU 2017 terpilih.

Selain ajang pemilihan duta mahasiswa USU, masih ada banyak rangkaian acara yang disuguhkan oleh MEPRO USU pada USU Carnival kali  ini, diantaranya International Science Olympiad, Inspirational Talkshow, USU  Award dan Bazar Carnival. Acara ini juga turut dimeriahkan oleh Band Sanga Pajumpang, Dj Fahmizio, dan Trio Wijaya.

Ditambahkan Gusti Virandi, tujuan diadakan acara USU Carnival ini adalah untuk menampung wadah dan ide kreatif mahasiswa. Ia juga berharap dengan adanya acara ini dan terpilihnya duta mahasiswa USU bisa benar-benar sesuai visi-misi, dimana menjadi mahasiswa yang representatif, dan dapat mewakili USU itu sendiri.

Reporter: Khoirul Rozi Lbs
Foto: Khoirul Rozi Lbs

Kamis, 26 Oktober 2017

Transportasi Online dan Dunia Mahasiswa

Sumber: Google.com

Dunia memasuki era millenial dengan keterbukaan informasi dan modernisasi yang didukung dengan teknologi yang menjadikan dunia lebih sempit. Globalisasi sudah membawa pengaruh besar terhadap dunia di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Jan Art Scholte mendefinisikan globalisasi sebagai proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non negara pada skala global sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yg lebih luas pada skala dunia. Masuknya globalisasi diiringi dengan membawa perubahan budaya setiap negara, seperti gaya berpakaian, tingkah laku, termasuk dalam hal transportasi.

Penggunaan transportasi online berkembang dengan pesat dan cepat di Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Beragam nama dan beragam tampilan serta fitur menarik yang disajikan kepada para pelanggan sebagai produk yang dijualkan. Termasuk di Universitas Sumatera Utara, salah satu universitas di Kota Medan yang belum menerapkan kebijakan pasti mengenai sikap pemerintah daerah kepada angkutan trasnportasi online. Angkutan online telah menjadi primadona mahasiswa beserta civitas akademika yang lain. Mereka tak memugkiri ada banyak kemudahan dan keuntungan ketika menggunakan jasa trasnportasi online.

Menurut hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. Artinya segala pembangunan yang dilaksanakan pemerintah suatu negara haruslah terlebih dahulu mendulukan kepentingan masyarakat kelas bawah sebelum memperbaiki segala yang ada di pusat.

Ada banyak hal pengaruh positif dan negatif dari konsep globalisasi sebagai sesuatu fenomena yang tidak bisa dihindari pada sejarah manusia. Globalisasi sebagai perpindahan perkembangan pemikiran sederhana menuju ke pemikiran yang modern. Manusia berkembang, dunia semakin kecil dan dekat melalui pertukaran produk barang dan jasa, informasi, pengetahuan, dan budaya.

Beberapa halte terkadang dipenuhi oleh para driver hingga terlihat seperti pangkalan ojek. Kita tidak bisa menyalahkan mereka yang sedang mencari rezeki. Negatifnya mengganggu aktivas mahasiswa lain seperti menyalah gunakan fungsi halte yang seharusnya dipergunakan untuk menunggu bus lintas USU. Sehingga mahasiswa terkadang harus mencari tempat untuk menunggu datang nya angkutan mahasiswa tersebut.

Hal lainnya adalah keberadaan transportasi online di kampus telah menggusur angkutan konvensional seperti becak motor contohnya yang menggantungkan hidupnya pada civitas akedemika USU. Mereka yang memberontak akhirnya juga akan kalah dengan banyaknya pasukan transportasi online yang akhir-akhir ini mengambil alih pangakalan becak motor. Mereka yang menggantungkan hidupnya pada roda tiga itu-pun mau tidak mau mengalah dan tetap pada gerakan menentang pemerintah daerah kota Medan.

Kita bisa mengerti bahwa pembangunan sekarang adalah pembangunan ke arah teknologi. Namun, perlu diketahui bahwa masyakarat kita masih pada tahap tradisional yang belum siap menerima perubahan yang signifikan.Pemerintah harusnya bisa mengakomodasi kedua diantaranya. Mahasiswa membutuhkan alat transportasi yang nyaman, cepat dan terjangkau sementara mereka yang tidak dapat menerima perubahan membutuhkan mahasiswa untuk membiayai hidup mereka. Satu keadaan yang dilematis.



Penulis: Nanda Rizka S Nst

Selasa, 24 Oktober 2017

FKM USU Rayakan Dies Natalis Ke-24

Mahasiswa FKM turut memeriahkan Dies Natalis FKM-24 dengan menggelar bazaar di depan 
Sanggar akademik FKM USU

Gardamedia.org, Medan- Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (FKM USU) menggelar perayaan Dies Natalis ke-24 dengan mengusung tema "Peningkatan Kualitas Hidup Kesehatan Masyarakat di Daerah Tropis", pada Selasa (24/10)  yang di mulai dari pagi hingga sore hari.

“Acara pembukaan Dies Natalis FKM USU ini di mulai dari seminar nasional, kuliah umum, donor darah serta posbindu (pos pembinaan terpadu) yang sudah dimulai sejak 26 September", tutur Difadila selaku panitia pelaksanaan Dies Natalis FKM USU.

Pada acara penutupan dilaksanakan Orasi Ilmiah yang bertempatkan di Audit FKM USU pada hari Selasa, 24 Oktober. Serta peresmian Kantin Sehat FKM dan Healthy Center, juga dimeriahkan oleh bazaar yang dilakukan oleh mahasiswa FKM dari setiap stambuk dan peminatan yang ada di FKM USU.

Seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat 2016 Rizka Sapriana mengatakan bahwa Dies Natalis FKM USU itu adalah kegiatan untuk merayakan hari jadinya fakultas dan dilaksanaan setiap tahunnya "kegiatan ini juga dilakukan untuk membuktikan perkembangan FKM dalam hal-hal baru, serta menunjukkan kemajuan dalam bidang apapun dari FKM itu sendiri" katanya.



Reporter: Ayu Chairil Putri
Dokumentasi: Ayu Chairil Putri

Bersembunyi


Sumber: Google.com
Oleh: Mia Rahma Ditha Nasution

Awan mulai memakan matahari
Perlahan semburat jingga menampakkan diri
Aku ingin melarikan diri segera
Sebelum malam menyusut

Semesta,
Sembunyikan aku,
Hingga tak satupun orang tahu
Aku ingin berkelana
Agar tak satupun yang mencari

Dibawah pohon rindang itu
Aku berteduh dari hiruk pikuk manusia
Rumput yang kududuki kian memanas
Ia sempat merasakan gemuruh hatiku yang menderu

Kota semakin gelap
Angin semakin mencekik
Aku tetap disini
Menepi dari keramaian
Yang membuatku muak
Dengan banyak peran




Mahasiswa Ilmu Komunikasi Adakan Kampanye MPK

Penyampaian Materi
Gardamedia.org, Medan- (23/10) Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan acara Talkshow dan Kampanye Mahasiswa Peduli Keamanan (MPK) dengan tema “Siap Bersinergi Membangun Negeri. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Pendopo  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, pagi hari.

Para Peserta yang Hadir
Acara ini di mulai dengan pembukaan dari Master of Ceremony, selanjutnya kata sambutan dari ketua panitia, ketua Departemen Ilmu Komunikasi dan Dekan FISIP USU. Setelah itu di lanjutkan dengan pemberian materi  dari tiga narasumber diikuti dengan pemasangan gembok pada monument keamanan kampus  secara simbolis, yang memiliki tujuan  sebagai kepedulian mahasiswa terhadap keamanan di wilayah USU khususnya. Pada pemasangan gembok ini Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi ikut serta dalam meresmikan monumen keamanan kampus tersebut.


Pemasangan Gembok pada Monument Keamanan
Dalam rangkaian acara para panitia membagikan gembok gratis kepada mahasiswa guna agar mahasiswa sadar akan pentingnya mencegah terjadinya pencurian. Selain itu talkshow dan kampanye ini juga di meriahkan oleh salah satu Band dari mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Acara ini dihadiri sebanyak 80 mahasiswa USU dan tiga narasumber yang di undang yakni  Putri Dessy N Siburian selaku Duta Humas Polrestabes Medan tahun 2016, Akp Heri Erdiano Sihombing selaku pihak Polrestabes Medan dan Haris Wijaya S.sos, M.Kom selaku dosen Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Yoga Kashogi selaku Bendahara acara ini berharap mahasiswa FISIP dan USU mulai menyadari bahwa keamanan itu dimulai dari diri sendiri, dan tentunya untuk kepentingan untuk diri kita sendiri juga.



Reporter: Khoirul Rozi Lbs
Dokumentasi: Penyelenggara

Senin, 23 Oktober 2017

Tiga Tahun Jokowi-JK PEMA USU Menggelar Aksi

Para Peserta Aksi (Dokumentasi PEMA USU)
Gardamedia.org, Medan- Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Universitas Sumatera Utara (USU) dalam konsolidasi dan diskusi yang dilakukan bersama PEMA se-kawasan USU pada Rabu (18/10) lalu, sepakat akan melakukan aksi terkait Tiga Tahun Kinerja Jokowi-JK yang dilaksanakan di Gedung DPRD Sumatera Utara pada Jum’at (20/10).

Dalam hal ini PEMA USU sendiri ikut dan turun aksi bersama Mahasiswa lainnya. Titik kumpul aksi di mulai dari Gelanggang Mahasiswa (GEMA) USU menuju Gedung DPRD Sumatera Utara dengan melakukan konvoi menggunakan kendaraan dari kampus.

Melalui Menteri Kajian strategis (KASTRAT) PEMA USU Fahrul Rozi Panjaitan mengatakan bahwa aksi PEMA USU ini murni aksi dari inisiasi kita sendiri sebagai Mahasiswa USU yang peduli terhadap kondisi negeri ini yang sudah tidak sesuai lagi dari cita-cita bangsa ini, “Aksi  ini tidak ditunggangi siapa pun” tegas Fahrul Rozi.

Hendra Boang Manalu selaku Wakil Presiden Mahasiswa juga mengatakan aksi ini dilakukan untuk mengawal kinerja pemerintahan presiden Jokowi-JK selama 3 tahun “Intinya
 untuk mengawal pemerintahan Jokowi-JK” katanya.

Ada tujuh tuntutan yang akan PEMA USU bawakan yaitu :
1.      Wujudkan Reforma Agraria sejati
2.      Cabut PP.78 Tahun 2015
3.      Tolak Liberalisme Pendidikan
4.      Batalkan RUU KPK
5.      Cabut PERPU ORMAS
Selesaikan secepatnya kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia


Reporter: Fadhil Muzakkir
Dokumentasi: Fadhil Muzakkir

Sabtu, 21 Oktober 2017

Tidak Memburu Piala, Peserta Syarhil Quran Buru Pengalaman

Salah Satu Peserta Syarhil Quran

Gardamedia, Medan- Musabaqah Tilawatil Quran adalah salah satu event besar yang banyak ditunggu oleh Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, salah satu cabang lombanya adalah Musabaqah Syarhil Quran yang dilaksanakan di lantai 3, Auditorium USU pada Sabtu pagi (21/10).

Musabaqah Syarhil Quran adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi atau terjemah dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi. Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan semua atau campuran), seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap isi kandungan Al-Quran. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.

Dalam Musabaqoh Syahril Quran USU kali ini di ikuti oleh 15 kelompok yang masing-masing  kelompok telah memilih satu dari 10 tema yang telah di tentukan oleh panitia. “ Revolusi Mental Pemuda sebagai Generasi Penerus Bangsa”, merupakan tema yang di pilih oleh salah satu kelompok yang merupakan perwakilan dari Fakultas Farmasi, yaitu Sri Akbita,  Aswinda dan Fitri yang merupakan mahasiswi stambuk 2016.

“Kami kewalahan untuk mempersiapkan penampilan, karenakan tugas kuliah dan panitia menyampaikan temanya sehari sebelum lomba dilaksanakan. Kami merasa penampilan kami kurang maksimal. Tetapi, dibalik itu semua kami tidak memprioritaskan kemenangan tapi mencari pengalaman di MTQM USU kali ini dan juga untuk melatih keberanian”, tutur mereka.

MTQM USU ini memiliki peraturan, dimana setiap kelompok yang menjuarai Syarhil pada tahun ganjil akan diikutkan lomba pada tahun genap dan jika menang akan di bawa ke ajang MTQ  nasional untuk mewakili USU dan peraturan ini berlaku untuk setiap cabang MTQ USU.


Reporter: Munir Suteja
Dokumentasi: Munir Suteja


Atmosfer Perlombaan Hifdzil Quran MTQM USU 2017

Doc. Pribadi
Gardamedia, Medan- Perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) USU 2017 cabang Musabaqah Hifdzil Quran yang diselenggarakan di Auditorium USU lantai dua pada Sabtu Pagi (21/10) berlangsung khidmat dan seru. Persaingan dalam cabang perlombaan ini sangat ketat, beberapa peserta mengaku kesulitan mengikuti ritme perlombaan.

M. Hanzalah Ritonga, mahasiswa program studi Agribisnis stambuk 2015 yang merupakan salah satu peserta dengan hafalan satu juz mengatakan bahwa para pesaingnya merupakan lawan-lawan yang tangguh. Dirinya mengaku tidak mengharapkan predikat juara dalam perlombaan ini.

“Persaingannya luar biasa ketat, ya. Kekuatan hafalan setiap peserta hampir sama, apalagi ditambah dengan suaranya yang bagus-bagus semua. Dan juga, selama tampil sering gugup karena harus mengulang bacaan dulu dari juri baru melanjutkan ayatnya, jadinya sering kelupaan,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh peserta lainnya, Ilham Ramadhan, yang juga merupakan peserta dengan hafalan satu juz. Ia mengatakan bahwa sempat melupakan beberapa potongan ayat dikarenakan rasa gugup yang meyelimutinya.

“Ini pengalaman pertama saya mengikuti perlombaan Hifdzil Quran, saya menyesal sempat melupakan beberapa potongan ayat, padahal saya sudah hafal. Namun rasa gugup memang sulit untuk dihindarkan,” ungkapnya.

Meskipun keduanya mengaku kesulitan mengikuti ritme perlombaan kali ini, mereka berharap dapat menambah hafalan dalam waktu singkat dan kembali mengikuti cabang perlombaan ini dengan hafalan lima juz di tahun depan.


Reporter: Fanny Namira


Jumat, 20 Oktober 2017

Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa V USU Resmi Dibuka

Suasana saat ceramah ustad

Gardamedia, Medan- Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) USU 2017 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) USU pada 20-22 Oktober 2017 resmi dibuka Jumat pagi (20/10) di Auditorium USU.

MTQM V USU ini mengangkat tema “Membangun Negeri Berbasis Nilai-Nilai Quran”. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai cabang lomba seperti Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Tartil Quran, Musabaqah Qira’at Sab’ah, Musabaqah Hifdzil Quran (1 juz, 5 juz, 10 juz), Musabaqah Fahmil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Khattil Quran, Musabaqah Karya Tulis Quran, Debat Kandungan Quran (Bahasa Inggris dan Arab), dan Desain Aplikasi Al Quran.

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Wakil Rektor I yang diwakili oleh Kepala Biro Rektor dan pembacaan ayat suci AlQuran oleh qori Internasional Ustadz Darwin Hasibuan dan sari tilawah oleh Asri Dita Putri, delegasi USU dalam ajang MTQ Nasional 2017. Dilanjutkan dengan penampilan dari nasyid LPTQ dan tausiyah dari Ustad Ahmad Syauqi bertema ’’Jangan Kasih Kendor’’.

“Acaranya secara keseluruhan bagus. Ceramahnya juga memotivasi dan dijelaskan secara gamblang.” komentar Zahara Naila, salah satu peserta dari cabang lomba Musabaqah Fahmil Quran perihal tausiyah. “Namun sebaiknya acaranya dimulai lebih pagi, karena ada yang jam kuliahnya siang", tambahnya.



Reporter: Putri Rizqi dan Nisa Batubara
Foto: Rizky Chairani

Selasa, 17 Oktober 2017

Rapat Konsolidasi Akbar : 3 Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi – JK

Sekretariat PEMA USU

Gardamedia.org, Medan- Pemerintah Mahasiswa (PEMA) Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan Rapat Konsolidasi Akbar dengan PEMA se-kawasan USU dan Mahasiswa USU di sekretariat PEMA USU pada senin (16/10) pukul 16.30 WIB.

Fokus utama pembahasan Rapat Konsolidasi Akbar ini adalah melihat kinerja 3 tahun pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla “kita ingin mengambil momentum 3 tahun pemerintahan jokowi-jk dan melihat isu-isu yang ada, seperti pendidikan, kebijakan-kebijakannya bahkan yang berhubungan dengan kampus” kata Hendra Boang selaku Wakil Presiden Mahasiswa.

Hendra menambahkan ada aksi yang akan dilakukan “Rencananya kita akan mengadakan aksi pada 20 november nanti” dan rapat fiksasi untuk aksi akan dilanjutkan pada Rabu (18/10). “Jadi rabu nanti akan kita rapatkan lagi untuk teknis-teknisnya dan semua persiapannya juga akan kita bahas” tambahnya.

Hendra mengatakan "aksi ini untuk menunjukan bahwa suara Mahasiswa USU ini masih ada dan intinya kita ikut mengawal pemerintahan Jokowi-JK”.

“Harapannya ini menjadi Follow Up untuk aksi-aksi berikutnya” Hendra juga berharap agar Mahasiswa USU juga ikut berperan aktif dalam mengawal kebijakan dan kinerja pemerintahan Jokowi-JK.



Reporter : Fadhil Muzakkir

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...