![]() |
Sumber : www.google.com |
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah
bagi umat Islam diseluruh dunia, dan selama satu bulan penuh para umat islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Di bulan yang suci ini,
tentunya para umat islam berlomba-lomba untuk berbuat amal kebajikan untuk
mendapat berkah dan hidayah dari Allah SWT.
Di bulan Ramadhan, terdapat malam-malam spesial yakni salah satunya adalah Malam Nuzulul Qur’an. Peristiwa turunnya Kitab Suci Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Nuzulul Qur’an dilihat secara harfiah mempunyai artian turunnya Kitab Suci Al Qur’an sebagai istilah yang merujuk kepada betapa pentingnya peristiwa terkait turunnya wahyu Allah SWT untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir.
Lalu, pertama kali Al Qur’an (wahyu) diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yakni Surat Al Alaq Ayat 1 – 5 dan saat waktu wahyu (Surat Al Alaq) itu diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berdiam diri atau menyendiri di dalam Gua Hira.
Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling agung bila dibandingkan dengan mukjizat yang lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an sebagai pedoman terhadap segala sesuatunya. Yang di dalamnya tertera apa-apa yang diperintahkan dan apa -apa yang tidak boleh dikerjakan, yang dihalalkan dan diharamkan, semua isi dunia dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Mulai pertama kali diturunkan bahkan hingga hari kiamat nanti, kitab suci umat islam ini masih terjaga keasliannya dan mustahil jika ada satu orangpun yang merubah/memalsukan ayat-ayat Al-Qur’an apalagi menyaingi keindahan qalam-qalam Al-Qur’an.
Malam Nuzulul Qur'an mempunyai keutamaan keutamaan yang bisa kita rasakan saat di bulan Ramadhan adalah ketika Al-Qur’an tutun secara berangsur-angsur selama 22 tahun yang kemudian menjadi rangkaian sempurna yang sangat cermat dan penuh makna, indah, dan fasih bahasanya. Terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya menjadi untaian kata mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya. Hal ini semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi. Sungguh sangat disayangkan bila kita melewatkan malam baik ini yang terjadi hanya sekali setiap tahunnya.
Lalu, bagaimana cara kita memperingatinya?
Di bulan Ramadhan, terdapat malam-malam spesial yakni salah satunya adalah Malam Nuzulul Qur’an. Peristiwa turunnya Kitab Suci Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Nuzulul Qur’an dilihat secara harfiah mempunyai artian turunnya Kitab Suci Al Qur’an sebagai istilah yang merujuk kepada betapa pentingnya peristiwa terkait turunnya wahyu Allah SWT untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi dan Rasul terakhir.
Lalu, pertama kali Al Qur’an (wahyu) diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yakni Surat Al Alaq Ayat 1 – 5 dan saat waktu wahyu (Surat Al Alaq) itu diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berdiam diri atau menyendiri di dalam Gua Hira.
Al-Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling agung bila dibandingkan dengan mukjizat yang lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an sebagai pedoman terhadap segala sesuatunya. Yang di dalamnya tertera apa-apa yang diperintahkan dan apa -apa yang tidak boleh dikerjakan, yang dihalalkan dan diharamkan, semua isi dunia dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Mulai pertama kali diturunkan bahkan hingga hari kiamat nanti, kitab suci umat islam ini masih terjaga keasliannya dan mustahil jika ada satu orangpun yang merubah/memalsukan ayat-ayat Al-Qur’an apalagi menyaingi keindahan qalam-qalam Al-Qur’an.
Malam Nuzulul Qur'an mempunyai keutamaan keutamaan yang bisa kita rasakan saat di bulan Ramadhan adalah ketika Al-Qur’an tutun secara berangsur-angsur selama 22 tahun yang kemudian menjadi rangkaian sempurna yang sangat cermat dan penuh makna, indah, dan fasih bahasanya. Terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya menjadi untaian kata mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya. Hal ini semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi. Sungguh sangat disayangkan bila kita melewatkan malam baik ini yang terjadi hanya sekali setiap tahunnya.
Lalu, bagaimana cara kita memperingatinya?
Allah SWT berfirman dalam (QS. Faathir:29) “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami anugrahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”
Hikmah Malam Nuzulul Qur’an dengan membaca Al-Qur’an yang pertama ialah akan mendapatkan Pahala dan Syafa’at di hari kiamat. Dari Abu Umamah Al Bahili ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi, ” Bacalah Al Qur’an. Sesungguh-nya Al-Qur’an kelak akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at kepada penganutnya”. (Hadist Riwayat Muslim).
Lalu Dari Abdulllah bin Mas’ud, Nabi Muhammad SAW bersabda yang
berbunyi ”Barangsiapa yg membaca 1 huruf dlm Kitabullah (Al Qur’an) maka ia
akan memperoleh 1 kebaikan. Satu kebaikan itu akan dibalas dg 10 kali lipatnya.
Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim Satu Huruf, tetapi Alif 1 Huruf, Lam 1
Huruf dan Mim 1 Huruf”. (Hadist Riwayat
Tirmidzi dishahihkan oleh Syaikh Al – Albani)
Al Qur’an adalah petunjuk dan cahaya, yang telah dijelaskan didalam firman Allah SWT di dalam Al Qur’an Surat Asy-Syura ayat 52 yang berbunyi, ”Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al – Kitab (Al–Qur’an) dan tidak pula mengetahuii apakah iman ittu. Tetapi Kami menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yg lurus (QS. Asy-Syura : Ayat 52) ”.
Jadi, sudahkah menyambut malam yang penuh berkah ini dengan baik?
Oleh: Nanda Rizka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar