![]() |
Sumber: Google.com |
Sungguh, aku
mencintai hujan.
Dibawanya
nafas-nafas syahdu pemeluk rindu kepada yang dituju.
Menyisir
helaian demi helaian lembut dedaunan membawa padu.
Sungguh, aku
mencintai hujan.
Dibawanya
kenangan lama tak terkata.
Kalam tak
berujar. Hanya bisik-bisik membayang.
Sungguh, aku
mencintai hujan.
Disampaikannya
yang tak bersua kepada relung-relung jiwa pengembara.
Menembus
palung terdalam di samudra.
Sungguh, aku
mencintai hujan.
Penenang jiwa
penuh harap. Degup-degup penuh tetap.
Ah, ada yang menunggu
katanya.
Sungguh, aku
mencintai hujan.
Diuntainya
tangga harapan, membumbung ketempat peristirahatan.
Selamat malam
pujaan.
Oleh: Iqlima Assyafa
Oleh: Iqlima Assyafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar