Minggu, 14 Mei 2017

Puasanya si Pencuri

 Sumber: persisalamin.com
Sayyidina Abu Bakar Shibli mengatakan;
Saya berpergian ke Suriah bersama sekelompok wisatawan lain. Ketika di jalan, kita dijarah oleh sekelompok pencuri. Mereka mengambil semua harta milik kita dan mengumpulkan harta tersebut di depan pemimpin mereka. Diantara barang-barang itu, ada sekarung gula dan  almond. Ketika para pencuri mulai makan, pemimpin mereka tidak ikut bergabung dengan mereka.

Saya bertanya mengapa anggotanya makan, tapi ia tidak. Ia menjawab, “saya puasa”. Aku bertanya keheranan, “bagaimana mungkin kau mencuri dari orang-orang dan berpuasa pada saat yang sama?”. Dia menjawab, “seseorang harus melakukan sesuatu untuk menjaga pintu pertaubatan tetap terbuka.”

Beberapa waktu kemudian saya melihat pemimpin geng itu mengenakan pakaian ihram melakukan thawaf mengelilingi ka’bah. Wajahnya bersinar dengan cahaya ibadah dan merendahkan  diri melalui amal-amal shaleh. Saya bertanya heran, “apakah kau orang yang waktu itu?”. Dia menjawab, “yaa, itu saya. Mari ku beritahu, puasa-puasa itulah rekonsiliasi saya dengan Allah”

Pelajaran moral dari kisah ini adalah, lakukan sebanyak mungkin kebaikan yang bisa kita lakukan, jangan berpikir “saya kan banyak berbuat dosa, tidak ada gunanya saya berdoa” sebab pintu taubat bisa datang lewat celah perbuatan baik yang masih terus kita lakukan.

Sumber: Golden Stories,kisah menakjubkan dari orang biasa hingga orang hebat
Abdullah Bin Abdurrahman, halaman 71-72

Penulis: Tina Aisyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...