Gardamedia.org- Jumat(9/12) KSEI FoSEI USU menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya dalam sebuah event yang selalu dinanti yaitu Telmireg FoSSEI Sumbagut atau Temu Ilmiah Regional Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam Sumatera Bagian Utara. Acara ini digelar selama tiga hari mulai 09-11 Desember 2016. Di hari pertama dilaksanakan seminar dengan tema “Optimalisasi Sektor-sektor Halal Life Style Sumatera bagian Utara" yang berlangsung di Aula FEB USU. Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa universitas di Medan dan KSEI dari berbagai wilayah di Sumatera bagian Utara. Serta beberapa pembicara seperti Gus Irawan Pasaribu selaku keynote speaker, Yovi Iskandar, Drs. Sugianto M.A, dan Avicena Hustatiningtyas. Event serupa sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada tahun lalu dan yang berkesempatan menjadi tuan rumah adalah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Acara ini dibuka dengan pembacaan Al-Quran dan dilanjutkan dengan do’a. Selanjutnya kata sambutan dari Ketua Panitia, dan diikuti oleh Ketua Regional FoSSEI Sumbagut, Presidium Nasional FoSSEI dan Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis.
Seminar dengan tema “Optimalisasi Sektor-sektor Halal Life Style Sumatera bagian Utara” ini berlangsung dengan baik dan tertib. Seminar dengan tema tersebut dipilih dengan harapan bisa mengoptimalkan sektor-sektor halal life style di bidang keuangan, kosmetik dan pariwisata.
Ketua Regional FoSSEI Sumbagut mengatakan bahwa pengangkatan tema tersebut karena halal life style memang lagi booming serta jangkauannya yang luas. Dan halal itu bukan hanya akad-akad, tapi halal juga mencakup bagaimana kosmetik, gaya hidup, dan sektor pariwisata juga bisa halal.
Acara ini menjadikan mahasiswa sebagai sasaran utama, karena merekalah yang akan menjadi pelopor dari tumbuh kembangnya ekonomi syariah. Seperti yang diketahui kebanyakan orang hanya tahu sistem ekonomi konvensional.
“Nah melalui mahasiswa inilah, sistem ekonomi syariah yang belum banyak diketahui banyak orang akan mulai di sosialisasikan,” kata Ali Syahbana Julmi selaku ketua panitia saat ditemui di aula fakultas ekonomi bisnis.
Meskipun temu ilmiah regional ini hanya berlangsung sebentar, namun diharapkan acara ini dapat mempersembahkan karya kepada Indonesia. Oleh karena itu seminar ini akan diikuti oleh perlombaan pada hari kedua, dengan lomba seperti LCC (Lomba Cerdas Cermat) Ekonomi, Karya Tulis Ilmiah, dan Video Islami. Yang nantinya akan memberikan karya nyata dan penambahan ilmu. Yang mana dari karya tulis ilmiah ini bisa digunakan untuk kepentingan pengambilan keputusan atau gagasan dalam sebuah program, videonya bisa jadi sarana untuk edukasi kepada masyarakat tentang ekonomi syariah, sedangkan lomba cerdas cermat ini sebagai sarana informasi sejauh apa peserta memahami ekonomi syariah.
Harapan dari acara ini sebenarnya lebih mengutamakan jalinan silahturahmi yang nanti akan terbentuk antar sesama partisipan dalam Temilreg tahun ini.
“Esensi dasar dari temu ilmiah baik itu regional maupun nasional adalah ukhuwah antara KSEI, antar individu, antar para cendekiawan-cendikiawan ekonomi islam selanjutnya. Indonesia memiliki banyak potensi tapi jika tidak ada rasa persaudaraannya, berjalan masing-masing, maka itu tidak akan tercapai tujuannya,” Kata Haikal Kautsar selaku Presidium Nasional FoSSEI.
“Maka dari itu kita mulai dari sekarang saat kita masih kuliah, saat masih menuntut ilmu yuk kita sama-sama terapkan rasa saudara kita khususnya dalam membangun ekonomi islam yang ketika nanti harapannya paska kampus kita menjadi cendikiawan yang bersinergi besar bersama,” tambahnya lagi.
Maka dari itu, Telmireg ini bukan hanya sebagai ajang mempelopori ekonomi syariah namun juga sekalian menjalin tali persaudaraan di antara para partisipan.
“Persaudaraan antar KSEI dan peserta diharapkan semakin kokoh. Karena mereka adalah pelopor untuk mempublikasikan ekonomi syariah,” tutup Ali Syahbana Julmi ketika diwawancarai pada Jum’at (09/12).
Reporter: Deby Hertian Br. Pasaribu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar