Gardamedia.org- Aksi Bela Islam, Jumat (4/11) lalu banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama Jakarta dan ternyata mendapat perhatian lebih dari seorang Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo. Masyarakat Indonesia kerap dibuat kagum oleh pernyataan-pernyataan yang ia lontarkan di beberapa acara televisi yang membahas Aksi Bela Islam ini. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (56) lahir di Tegal, 13 Maret 1960. Ia adalah Panglima TNI yang resmi menjabat sejak 8 Juli 2015. Sebelumnya, Gatot merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan jenderal TNI Budiman. Ia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Muhammad Munir. Pada Juni 2015, ia diajukan oleh Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI, mengantikan Jenderal Moeldoko yang tengah masuk waktu purna baktinya. Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982 yang berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Kostrad. Gatot pernah menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD, Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Akmil. Selain itu, Gatot juga adalah Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018.
Gatot bersama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradi, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa bertema Menjaga Bhineka, Rabu (2/11) lalu. Ketika Najwa Shihab melontarkan pertanyaan yang dinilai mem-framing Aksi Bela Islam, Jenderal Gatot Nurmantyo justru memberikan jawaban yang membela islam.
"Kalau tentara sudah turun tangan, berarti skalanya berbeda nih. Apakah skalanya berbeda yang unjuk rasa besok?" tanya Najwa Shihab kepada Jenderal Gatot.
"Nana,” jawab Jenderal Gatot dengan mengawali menyebut nama panggilan Najwa Shihab, “Dalam konteks ini mari kita berpikiran positif. Bahwa yang akan melaksanakan demo itu adalah saudara-saudara kita sebangsa se-Tanah Air. Mereka kata Kiai Abdul Mu'ti tadi, tidak punya tempat di Mata Najwa. Sehingga mereka di jalan raya, ke Istana (Negara). Jadi kita berpikiran positif.
Kalimat “tidak punya tempat di Mata Najwa” itulah yang menuai banyak pujian dari masyarakat.
Selain itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga diundang menjadi bintang tamu di acara ILC Indonesia Lawyer Club dengan tema Setelah 411 yang disiarkan TV One pada Rabu (9/11) malam. Dalam sesi ketika pembaca acara ILC, yaitu Karni Ilyas, bertanya tentang Panglima TNI ingin menjadi presiden, Gatot menjawab dengan bijak.
"Saya patuh pada atasan saya yakni presiden dan patuh pada sumpah jabatan dan setia pada Alquran saya bangga menjadi muslim karena saya bersumpah dengan Alquran, TNI disuruh oleh presiden menjaga kebhinekaan. Saya tidak ada niat sedikitpun jadi presiden. Ini murni semata tugas menjaga kebhinekaan, saya bersedia jadi tumbal jika itu diperlukan" kata Gatot.
"Demo 411 betul-betul sangat indah dan damai. Dengan tenang, tertib menyampaikan, sehingga mereka mematuhi aturan yang disampaikan Pak Kapolri." Lanjutnya.
"Islam itu indah dan sangat indah, apa yang dilakukan umat islam 411 itulah keindahan dalam berdemokrasi karena Islam itulah keindahan Islam itulah Indonesia dan itulah kebhinekaan, hal ini terlihat ketika ada resepsi seorang Nasrani di Kathedral, umat Islam membersihkan area kathedral supaya gaun yang panjang yang dipakaipenganten ini tidak kotor, itulah kebhinekaan," pungkasnya.
Kalimat “Islam itu indah dan sangat indah” ini dinilai benar-benar dapat meyejukkan hati masyarakat khususnya umat islam yang dapat menjaga kedamaian dalam menyampaikan aspirasinya sekalipun dengan jumlah massa yang sangat banyak.
Jenderal Gatot Nurmantyo diundang bersama Aa Gym di acara tersebut dan beberapa waktu lalu telah banyak beredar broadcast percakapan keduanya sebelum acara ILC dimulai. Percakapan itu disinyalir telah disampaikan pada saat Manajemen Qolbu Pagi bersama Aa Gym di Mesjid Daarut Tauhid Jakarta. Mengenai beredarnya pesan percakapan antara Aa Gym dengan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu, pihak Daarut Tauhid dan Aa Gym pun membantahnya dengan mengunggah press release terkait klarifikasi soal broadcast tersebut.
Rilis ini juga diunggah di akun instagram pribadi milik Aa Gym. "Siapapun yang menyebar berita palsu, pasti diketahui oleh Allah dan pasti ada balasannya, semoga segera tobat," kata Aa Gym dalam akun Instagram pribadinya sambil mengunggah rilis dari Daarut Tauhiid, Jumat (11/11).
Penulis: Muti Karimah
Sumber: Wikipedia, tarbiyah.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar