Peserta KMIP II tampak memadati gedung Pendopo USU (23/10) |
Gardamedia.org- Minggu, 23 Oktober
2016 di Pendopo USU diadakan acara Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban II
(KMIP II) dengan tema ”Back To Muslim
Identity”, reaktualisasi peran pemuda untuk mewujudkan kembali peradaban
Islam yang diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Acara
dihadiri oleh ratusan intelektual muslimah dari berbagai organisasi dan kampus diantaranya USU, UIN SU dan Unimed.
Acara dibuka dengan video campaign youth
yang mengajak intelektual muda untuk menyadari siapa identitas dirinya dan
mengembalikan peran hakikinya sebagai intelektual muslimah dalam membangun
peradaban Islam.
Veronicha, A.Md (kiri), Dewi Waty, S.Si (kanan) |
Setelah
penayangan video, selanjutnya sesi materi. Pembicara pertama adalah Veronicha, Amd
(Lajnah Khusus Mahasiswa) yang memaparkan materi mengenai Potensi dan Tantangan
Khilafah Abad 21. Pemateri kedua yaitu Dewi Waty, S.Si (Anggota DPD II
MHTI) memaparkan materi tentang “Reaktualisasi Peran Hakiki Intelektual Muda
Muslim sebagai Pelopor Penegakan Khilafah”. Dalam penyampaiannya pemateri
mengajak peserta untuk berani membela yang haq dan membulatkan tekad untuk
mengambil peran hakiki mengembalikan peradaban Islam yang telah dihapuskan.
Setelah penyampaian materi,
selanjutnya adalah sesi diskusi. Salah satu penanya, Syafitri dari Lembaga Pers Dinamika
UINSU bertanya mengapa HTI tidak masuk ke dalam pemerintahan untuk mewujudkan
Khilafah, yang kemudian dijawab oleh Dewi Waty bahwa Penegakkan Khilafah hanya bisa dilakukan sesuai
dengan metode yang dicontohkan Rasulullah saw, bukan dengan metode yang lain.
Setelah diskusi dilanjutkan dengan pertunjukan parade yang bertujuan untuk membangkitkan semangat para
intelektual muslimah untuk kembali pada identitas sebenarnya dan menyadari
potensi yang dimilikinya, setelah parade peserta diminta untuk melakukan
testimoni, salah satu peserta Siti Balqis dari UNIMED mengatakan,“Intelektual
Muda harus bangkit dan memperjuangkan Syariah dan Khilafah, jika di Palestina,
Malaysia, dan yang lainnya mau memperjuangkan Khilafah, kita anak medan juga
harus memperjuangkan Islam, Syariah dan Khilafah.” Usai testimoni peserta dari
perwakilan universitas masing-masing menandatangani deklarasi kongres sebagai
bentuk kesepakatan dalam acara KMIP II yang dilaksanakan. Setelah selesai,
acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Latifa.
Penulis: Serly Pratiwi
Penulis: Serly Pratiwi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar