Rabu, 26 Oktober 2016

Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban II

Peserta KMIP II tampak memadati gedung Pendopo USU (23/10)

Gardamedia.org- Minggu, 23 Oktober 2016 di Pendopo USU diadakan acara Kongres Mahasiswi Islam untuk Peradaban II (KMIP II) dengan tema ”Back To Muslim Identity”, reaktualisasi peran pemuda untuk mewujudkan kembali peradaban Islam yang diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Acara dihadiri oleh ratusan intelektual muslimah dari berbagai organisasi dan kampus diantaranya USU, UIN SU dan Unimed. Acara dibuka dengan video campaign youth yang mengajak intelektual muda untuk menyadari siapa identitas dirinya dan mengembalikan peran hakikinya sebagai intelektual muslimah dalam membangun peradaban Islam.

Veronicha, A.Md (kiri), Dewi Waty, S.Si (kanan)
            Setelah penayangan video, selanjutnya sesi materi. Pembicara pertama adalah Veronicha, Amd (Lajnah Khusus Mahasiswa) yang memaparkan materi mengenai Potensi dan Tantangan Khilafah Abad 21. Pemateri kedua yaitu Dewi Waty, S.Si (Anggota DPD II MHTI) memaparkan materi tentang “Reaktualisasi Peran Hakiki Intelektual Muda Muslim sebagai Pelopor Penegakan Khilafah”. Dalam penyampaiannya pemateri mengajak peserta untuk berani membela yang haq dan membulatkan tekad untuk mengambil peran hakiki mengembalikan peradaban Islam yang telah dihapuskan.
Setelah penyampaian materi, selanjutnya adalah sesi diskusi. Salah satu penanya, Syafitri dari Lembaga Pers Dinamika UINSU bertanya mengapa HTI tidak masuk ke dalam pemerintahan untuk mewujudkan Khilafah, yang kemudian dijawab oleh Dewi Waty bahwa Penegakkan Khilafah hanya bisa dilakukan sesuai dengan metode yang dicontohkan Rasulullah saw, bukan dengan metode yang lain. 
Setelah diskusi dilanjutkan dengan pertunjukan parade yang bertujuan untuk membangkitkan semangat para intelektual muslimah untuk kembali pada identitas sebenarnya dan menyadari potensi yang dimilikinya, setelah parade peserta diminta untuk melakukan testimoni, salah satu peserta Siti Balqis dari UNIMED mengatakan,“Intelektual Muda harus bangkit dan memperjuangkan Syariah dan Khilafah, jika di Palestina, Malaysia, dan yang lainnya mau memperjuangkan Khilafah, kita anak medan juga harus memperjuangkan Islam, Syariah dan Khilafah.” Usai testimoni peserta dari perwakilan universitas masing-masing menandatangani deklarasi kongres sebagai bentuk kesepakatan dalam acara KMIP II yang dilaksanakan. Setelah selesai, acara ditutup dengan doa yang dibawakan oleh Latifa. 


Penulis: Serly Pratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...