![]() |
Suasana pemira di beberapa fakultas (19/5) |
Gardamedia.org
– Pemilihan Raya
(pemira) USU pada (19/5) yang sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu
berakhir tidak sesuai dengan harapan KPU USU, pihak rektorat terutama WR 1 dan
segenap mahasiswa USU. Bagaimana tidak,
momen pesta demokrasi terbesar di USU yang diharapkan berlangsung secara damai
berakhir dengan ketidak-kondusifan.
Hal ini bisa dilihat
dari pemilihan umum di beberapa fakultas di USU yang tidak berjalan dengan
baik. Mulai dari beberapa fakultas yang tidak melaksanakan pemira sama sekali,
hingga munculnya beberapa oknum yang mendatangi TPS yang menjadi penyebab
ketidak-kondusifan pemira di beberapa fakultas.
Tercatat Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F.MIPA) USU menjadi salah satu fakultas
yang tidak dilangsungkan pemira sama sekali. Dari keterangan salah satu saksi
dari KAM Rabbani, Isron Hasibuan, mengaku bahwa di fakultas MIPA memang sama
sekali tidak ada pemira. Isron menyebutkan banyak alasan yang menyebabkan
pemira di F.MIPA tidak berlangsung.
“Berawal dari waktu
yang molor oleh KPU MIPA, ditambah lagi ada dua jurusan di MIPA yang tidak ada
di dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) yaitu jurusan D3 Metrologi, dan D3 Fisika, hingga
menyebabkan salah satu saksi dari KAM Bhinneka tidak mau menandatangani berita
acara karena menganggap KPU belum siap,” pungkasnya.
Beda lagi di fakultas
lain yang awalnya sempat melangsungkan pemira tanpa kendala, menjadi tidak
kondusif setelah didatangi oleh beberapa oknum yang mengaku dari KAM Bhinneka. Kedatangan
mereka diketahui untuk menarik surat mandat saksi mereka. Tercatat semua saksi
dari KAM Bhinneka yang ditempatkan di Fisip, FEB, FKM, Fasilkom, FK, FKG, F.MIPA,
F.Pertanian, FIB, dan F.Psikologi menarik diri dari TPS, hingga hanya saksi
dari KAM Rabbani saja yang tetap bertahan disetiap TPS fakultas. Belum diketahui
secara pasti apa yang menjadi motif dari penarikan surat mandat saksi ini, tapi
pihak dari KAM Bhinneka mengaku akan menyampaikan permasalahan penarikan ini ke
KPU pusat.
“Semua saksi kami yang
ada disetiap fakultas kami tarik, dan nanti akan kami sampaikan ke KPU pusat,”
jawab seorang perwakilan KAM Bhinneka yang tidak diketahui namanya.
Penarikan saksi KAM
Bhinneka disetiap fakultas secara serentak ini menyebakan kondisi pemira
fakultas yang mulanya lancar menjadi terhambat. Bahkan di beberapa fakultas
yang dinilai sudah tidak kondusif memutuskan untuk menunda penarikan suara
sementara. Sedangkan di fakultas yang masih merasa kondusif tetap melanjutkan
pemira sampai batas waktu yang ditentukan KPU pada pukul 17.00.
Pihak KPU pusat yang
mendapat laporan dari setiap fakultas langsung melakukan audiensi dengan WR 1
guna mencari solusi permasalahan tersebut. Pihak WR 1 sendiri sangat
menyayangkan ulah beberapa oknum yang tidak mau mensukseskan pemira, beliau
juga mengutus beberapa satpam USU untuk melakukan sidak ke setiap fakultas yang
dianggap tidak aman . WR 1 sendiri menyarankan agar pemira tetap dilanjutkan
saja, tapi keputusan akhir dikembalikan kepada KPU pusat.
Hingga berita ini
terbit belum ada kepastian apakah pemira tahun ini akan dilanjutkan atau tidak
karena belum ada pernyataan resmi dari KPU, sedangkan semua kotak suara dari
setiap fakultas saat ini berada di sekret KPU pusat untuk diamankan.
Reporter Gardamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar