Kamis, 19 Mei 2016

Penarikan Mandat Saksi Hingga Tidak Ada Pemira Fakultas, Realita di Pemira 2016!

Suasana pemira di beberapa fakultas (19/5)


Gardamedia.org –  Pemilihan Raya (pemira) USU pada (19/5) yang sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu berakhir tidak sesuai dengan harapan KPU USU, pihak rektorat terutama WR 1 dan segenap mahasiswa USU.  Bagaimana tidak, momen pesta demokrasi terbesar di USU yang diharapkan berlangsung secara damai berakhir dengan ketidak-kondusifan. 

Hal ini bisa dilihat dari pemilihan umum di beberapa fakultas di USU yang tidak berjalan dengan baik. Mulai dari beberapa fakultas yang tidak melaksanakan pemira sama sekali, hingga munculnya beberapa oknum yang mendatangi TPS yang menjadi penyebab ketidak-kondusifan pemira di beberapa fakultas.

Tercatat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F.MIPA) USU menjadi salah satu fakultas yang tidak dilangsungkan pemira sama sekali. Dari keterangan salah satu saksi dari KAM Rabbani, Isron Hasibuan, mengaku bahwa di fakultas MIPA memang sama sekali tidak ada pemira. Isron menyebutkan banyak alasan yang menyebabkan pemira di F.MIPA tidak berlangsung.

“Berawal dari waktu yang molor oleh KPU MIPA, ditambah lagi ada dua jurusan di MIPA yang tidak ada di dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) yaitu jurusan D3 Metrologi, dan D3 Fisika, hingga menyebabkan salah satu saksi dari KAM Bhinneka tidak mau menandatangani berita acara karena menganggap KPU belum siap,” pungkasnya.

Beda lagi di fakultas lain yang awalnya sempat melangsungkan pemira tanpa kendala, menjadi tidak kondusif setelah didatangi oleh beberapa oknum yang mengaku dari KAM Bhinneka. Kedatangan mereka diketahui untuk menarik surat mandat saksi mereka. Tercatat semua saksi dari KAM Bhinneka yang ditempatkan di Fisip, FEB, FKM, Fasilkom, FK, FKG, F.MIPA, F.Pertanian, FIB, dan F.Psikologi menarik diri dari TPS, hingga hanya saksi dari KAM Rabbani saja yang tetap bertahan disetiap TPS fakultas. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi motif dari penarikan surat mandat saksi ini, tapi pihak dari KAM Bhinneka mengaku akan menyampaikan permasalahan penarikan ini ke KPU pusat.

“Semua saksi kami yang ada disetiap fakultas kami tarik, dan nanti akan kami sampaikan ke KPU pusat,” jawab seorang perwakilan KAM Bhinneka yang tidak diketahui namanya.

Penarikan saksi KAM Bhinneka disetiap fakultas secara serentak ini menyebakan kondisi pemira fakultas yang mulanya lancar menjadi terhambat. Bahkan di beberapa fakultas yang dinilai sudah tidak kondusif memutuskan untuk menunda penarikan suara sementara. Sedangkan di fakultas yang masih merasa kondusif tetap melanjutkan pemira sampai batas waktu yang ditentukan KPU pada pukul 17.00.

Pihak KPU pusat yang mendapat laporan dari setiap fakultas langsung melakukan audiensi dengan WR 1 guna mencari solusi permasalahan tersebut. Pihak WR 1 sendiri sangat menyayangkan ulah beberapa oknum yang tidak mau mensukseskan pemira, beliau juga mengutus beberapa satpam USU untuk melakukan sidak ke setiap fakultas yang dianggap tidak aman . WR 1 sendiri menyarankan agar pemira tetap dilanjutkan saja, tapi keputusan akhir dikembalikan kepada KPU pusat.

Hingga berita ini terbit belum ada kepastian apakah pemira tahun ini akan dilanjutkan atau tidak karena belum ada pernyataan resmi dari KPU, sedangkan semua kotak suara dari setiap fakultas saat ini berada di sekret KPU pusat untuk diamankan.


Reporter Gardamedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...