![]() |
Gambar : Ilustrasi |
Gardamedia.org - Keterlambatan beberapa KAM dalam mendaftarkan
capres-cawapres beberapa waktu yang lalu berbuntut panjang. Setelah KPU USU memutuskan
dan menolak permintaan beberapa KAM dalam hal perpanjangan waktu, pihak KAM
yang tidak terima dengan keputusan ini mulai menunjukkan sikap. Tercatat ada
empat KAM peserta pemira yang sudah lolos verifikasi menarik diri dari pesta
demokrasi USU yang akan dilaksanakan tanggal 19 Mei mendatang. Keempat KAM
tersebut adalah KAM Erat, KAM Amdal, KAM Nasionalis, dan KAM Perubahan. Sekarang
tersisa hanya dua KAM saja yang akan bertanding di pemira mendatang, yaitu KAM
Rabbani dan KAM Bhinneka.
Sebelum menarik diri dari pemira, keempat KAM
beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada 2 Mei silam sempat menggelar aksi demo
ke sekretariat KPU sebagai ungkapan kekecewaan mereka.
Pihak KPU sendiri sudah mengklarifikasi masalah ini
terkait tidak adanya perpanjangan masa pendaftaran capres-cawapres. KPU juga mengaku
sudah melakukan usaha yang maksimal untuk mengingatkan setiap KAM agar tidak
terlambat melakukan pendaftaran capresnya.
“Satu hari sebelum penutupan pendaftaran kami sudah
surati dan telpon setiap ketua KAM. Hari terakhir juga diingatin lagi dengan
SMS,” ungkap salah seorang anggota KPU.
KPU dan keempat KAM sempat melakukan audiensi untuk
mencari solusi permasalahan ini, namun tidak menemukan titik temu.
“Kami KPU berusaha mencari solusi terbaik, salah
satu alasannya agar semua KAM bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu. Tapi karena
kala itu belum melakukan pleno, kami tidak bisa mengambil keputusan kalau
pendaftaran diperpanjang atau tidak. Tapi mereka (keempat KAM) tetap bersikeras
akan menarik berkasnya,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar