Rabu, 04 Mei 2016

Empat KAM Demo Terkait Perpanjangan Pendaftaran Capres, Ini Klarifikasi KPU!


Gardamedia.org - Beberapa hari yang lalu (2/5) KPU USU sempat panas dengan aksi empat KAM yang melakukan demo ke sekretariat KPU. Ke-empat KAM itu adalah KAM Erat, KAM Amdal, KAM, Nasionalis, dan KAM Perubahan. Setelah ditelusuri, alasan  demo ini terjadi karena beberapa KAM yang terlambat mendaftarkan capres-cawapres usungan mereka tidak terima dengan sikap KPU yang  tidak melakukan perpanjangan masa pendaftaran, sebagaimana KPU melakukan perpanjangan pada pendaftaran KAM beberapa waktu yang lalu. Menanggapi ini pihak KPU mengatakan seharusnya pendaftaran KAM beberapa waktu lalu menjadi pelajaran untuk setiap KAM agar tidak terlambat lagi mendaftarkan capres-cawapresnya.

“Kita belajar dari pendaftaran KAM itulah, makanya untuk pendaftaran capres ini tidak ada lagi mentoleransi keterlambatan,” ungkap salah seorang anggota KPU.

KPU juga mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir keterlambatan tersebut, mulai dengan menyurati setiap KAM, menelepon, dan mengirim SMS himbauan agar tidak ada yang terlambat dalam pendaftaran.

“Satu hari sebelum penutupan pendaftaran kami sudah surati dan telpon setiap ketua KAM. Hari terakhir juga diingatin lagi dengan SMS,” sambungnya.

Dia (baca: anggota KPU) juga sempat menceritakan kronologis awal mula terjadinya permasalahan ini.

“Intinya kemarin pas hari terakhir pendaftaran capres hanya 2 KAM yang mendaftarkan calonnya tepat waktu. Jam 6 sore pendaftaran ditutup, dan anggota KPU membubarkan diri. Nah, setelah itu anak KPU kebetulan tidak ada yang bisa dihubungi. Yaudah, empat KAM yang telat mendaftar merasa tidak terima, merasa KPU tidak menampung aspirasi mahasiswa, tidak netral. Padahal kita sudah sering mengingatkan agar mereka (ke-empat KAM) tidak telat melakukan pendaftaran. Pasca itu mereka demo dan membuat mosi tidak percaya ke KPU,” terangnya.

Saat audiensi antara KPU dan ke-empat KAM, para KAM  yang terlambat sempat mengatakan akan menarik berkas mereka dari KPU, karena menganggap KPU belum siap melaksanakan pemira.

“Kami KPU berusaha mencari solusi terbaik, salah satu alasannya agar semua KAM bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu. Tapi karena belum melakukan pleno, kami tidak bisa mengambil keputusan kalau pendaftaran diperpanjang atau tidak. Tapi mereka (KAM) tetap bersikeras akan menarik berkasnya. Akhirnya uang pendaftaran kami kembalikan dulu, berkas kami tahan sebagai jaminan untuk hasil pleno selanjutnya,” tuturnya.

Setelah melakukan pleno, KPU memutuskan untuk tidak memperpanjang pendaftaran capres-cawapres. Pihak KPU juga mengaku sudah menyampaikan hasil pleno tersebut ke KAM terkait. Tapi KAM tetap pada pendirian awalnya yang ingin menarik diri dari pemira. Setelah proses panjang itu akhirnya hanya tersisa dua KAM saja peserta pemira, yaitu KAM Rabbani dan KAM Bhinneka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...