Kamis, 28 April 2016

KPU USU Gelar Konvoi Sosialisasikan Pemira

Ilustrasi

Gardamedia.org - Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU gelar konvoi dalam rangka mensosialisasikan Pemira USU yang akan dilaksanakan pada 19 Mei mendatang. Konvoi yang dilaksanakan pada hari senin (25/4) lalu ini turut diramaikan oleh tiga dari enam KAM peserta pemira, yaitu KAM Rabbani, KAM Nasionalis, KAM Erat. Sedangkan tiga KAM lainnya, KAM Bhinneka, KAM Perubahan, dan KAM Amdal berhalangan hadir.

Untuk memaksimalkan sosialisasi dan kehadiran seluruh KAM, KPU juga berencana akan menggelar konvoi lanjutan lagi.

"Kalau situasi dan kondisi memungkinkan kita bakal buat lagi sekali seminggu. Tapi yang pasti setelah selesai pencabutan nomor KAM dan, Calon Presiden kita akanwanita buat keliling USU lagi bersama-sama," ucap Imam Ardhy, selaku ketua humasy KPU USU.

Konvoi yang digagas oleh KPU inI dilakukan dengan berkeliling USU, tujuannya adalah untuk menginformasikan tanggal pemira kepadal seluruh mahasiswa. Dengan harapan semua pihak yang sudah mengetahui jadwal pemira bisa saling bantu-membantu dalam mensukseskan pemira. Selain berkeliling kampus, di akhir konvoi ini Ketua KPU USU, Anhar Ismail juga sempat memberikan orasinya di depan Biro Rektor USU.

TIM REDAKSI GARDA MEDIA 

Minggu, 24 April 2016

Rony Abdi, Harapan Baru Ath-Thibb 2016-2017



Dari kiri ke kanan : Ketum periode 2015-2016, ketum terpilih untuk periode 2016-2017, ketum periode 2014-2015

Gardamedia.org - Lika-liku perjalanan Musyawarah Besar (Mubes) Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ath-Thibb Fakultas Farmasi USU ke-9 akhirnya menemukan Ketua Umum baru periode 2016-2017. Mubes yang dilaksanakan sejak tanggal 22-24 April 2016 ini berlangsung di salah satu ruangan di Fakultas Farmasi dan Masjid Farmasi lantai 2. Mubes ini dihadiri oleh pengurus Ath-Thibb, peninjau dari Badan Musyawarah (BM), alumni Ath-Thibb, serta perwakilan pengurus LDK.

Dari enam bakal calon ketua umum yang diusulkan, terseleksi dua calon ketua umum dengan serangkaian proses  mubes yang panjang. Hingga pada akhirnya, terpilihlah Rony Abdi Syahputra, mahasiswa S1 Farmasi stambuk 2014 sebagai ketua umum yang baru. Mahasiswa asal Panyabungan ini tak lupa menyampaikan harapannya kepada semua pengurus yang akan terpilih nanti agar dapat saling mengingatkan dalam mengemban amanah serta melaksakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Rony memaparkan, visinya adalah menjadikan UKMI Ath-Thibb sebagai Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) yang dapat menampung mahasiswa muslim farmasi khususnya dan seluruh mahasiswa farmasi umumnya tanpa terkecuali. Sedangkan misinya adalah meningkatkan kapasitas pengurus dalam bidang ketakwaan, akademik, akhlakul kharimah, menguatkan ukhuwah antarpengurus dan stakeholder, serta merealisasikan program kerja yang telah direncanakan.

Selaku demisioner Ketua Umum Ath-Thibb 2015-2016, Hafid Syahputra berharap ketua umum yang baru akan lebih bijaksana dalam memilih dan memutuskan segala hal, menguatkan ukhuwah sesama anggota mengingat bahwa ketua umum ibarat orangtua, sahabat dan keluarga bagi pengurus lainnya. Beliau juga berharap agar Rony mampu membawa UKMI Ath-Thibb ke kancah nasional, mengingat sebentar lagi akan diadakannya SKIFI (Ikatan Mahasiswa Muslim Farmasi Indonesia), serta ikut berkontribusi dalam ladang dakwah, dan menjadi tauladan bagi LDF lainnya.


Reporter : Lolyta Fitri Mustanti
                   Zahratul Hayati

Sabtu, 23 April 2016

HARPA LIRIH SANG KEKASIH

Ilustrasi : Internet


HARPA LIRIH SANG KEKASIH (1)
Oleh: Khairullah
Setiap kali membuka lembaran kenangan akan mu
Maka yang timbul hanya makian
Dari sela gemeretak gigiku
Terkadang timbul juga buncah cemburu
Terhadap perlakuan khususmu
Kepada adik bejat yang tidak sepersusuan itu!
            Apa yang sebenarnya membuatmu mencintainya?
            Apa engkau mendapat keuntungan
            Dari kelakuan barbar adikmu!
Padahal aku dulu pemujamu
Sikapmu yang menghargai perbedaan,
menyelesaikan suatu sengketa lewat musyawarah,
dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
Hingga dulu ingin sekali aku menjadi kekasihmu
            Tapi kini cintaku luntur sudah
            Seperti cat yang terkelupas dari dindingnya
            Sejak kejadian itu,
            Kau sematkan benci kepadaku yang bercadar,
            Kau sematkan benci kepada saudara laki-laki ku
            Yang berpeci, berjanggut, dan melafalkan qur’an dimana-mana

Tidakkah kau cinta lagi kepada ku?
Bukankah kita pernah hidup dari cawan minyak yang sama?
Apakah semua karena bisikan gadis laknat itu!
Yang memisahkan ikatan mati cinta tulus kita
            Hingga kau berani menyumpahiku
            Sebagai wanita yang terlahir dari lingkar negara setan
Asal kau tahu, sayangku
Aku masih mencintaimu sepenuhnya
Walaupun kini wajahmu tak setampan dan sebijaksana dulu
Penuh borok, bopeng dan luka
            Saat keluargaku binasa
            Tertembus mortir adik jahanammu itu
            Kau diam saja
            Sama seperti negeri tetanggaku
            Yang mengutuk dalam diam
            Yang mengutuk sambil lalu..
Haruskah cinta kita berakhir seperti ini?
Pahlawanku yang gagah?
Haruskah aku mati kurus
Karena lapar akan dekapan perlindunganmu
Kini,
Aku terus menantimu yang dulu
Dalam cekung mata ini...


HARPA LIRIH SANG KEKASIH (2)
Oleh: Khairullah
Kini aku berada di persimpangan jalan
Antara pergi ke negerimu dengan meninggalkan tanah
Yang tidak lagi tanahku
Atau tetap berdiam disini
Menunggu serdadumu menggerayangi tubuhku
Dan meledakkan kepalaku dengan anak pelornya!
Dimana kau kekasihku?
            Bukankah dulu engkau akan langsung murka
            Jika aku diganggu dan digoda barang sedikit saja
            Telah lupakah engkau akan itu?
Kini aku menatap dengan kaca-kaca di mataku
Pembangunan rumah-rumah baru
Untuk orang-orang dari bangsa dan darahmu
Tinggal lah jejak-jejak keluargaku saja
Yang bercak-cak di tanah yang kalian dirikan
Bahwa kami pernah pula hidup dan bernafas disana
            Gaza, Tepi Barat, maafkan aku
            Aku hanya perempuan lemah yang ber-burqa
            Yang hanya bisa meminta dan memohon kepada Allah sahaja
            Bahwa Allah ‘kan memberikan tanah untuk kita di surga

Maafkan aku meninggalkanmu
Aku tak sanggup lagi mencium amis darah,
luka bakar yang serius, anak-anak yang digantung di pagar-pagar bergerigi,
dan perlawanan antara David dan Goliath yang tidak seimbang..
            Namun,
            Aku juga tidak akan bahagia disana
            Mungkin aku akan berbulan-bulan terombang-ambing di lautan luas,
            atau aku akan diciduk dan menjadi budak zaman modern
Aku tidak tahu pasti
Bagaimana diluar sana, tanahku
Namun yang kutahu aku takkan pernah melupakanmu
            Sedangkan untuk kekasihku yang dulu itu
            Semoga dia dapat mendominasi seluruh negeri dengan sinarnya
            Dan semoga kemudian meredup
            Serta diketemukan mati membusuk bersama wanita jalang itu!


Barakallah wa Innalillah, Selamat Kepengurusan Baru UKMI Ad-Dakwah USU!

Foto Bersama Pengurus UKMI Ad-Dakwah 2016-2017 (foto : akun line UKMI Ad-Dakwah)

Gardamedia.org – Adek Rizky Afandi Siagian (Fakultas Kesehatan Masyarakat 2013) resmi menjadi ketua umum dengan sekretaris umum Hafid Syahputra (Fakultas Farmasi 2013), wakil sekretaris umum, Rizka Malisa (Fakultas Kedokteran Gigi 2012), dan bendahara umum Aulia Tamimi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2012). Kepengurusan baru  Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Ad-Dakwah Universitas Sumatera Utara (USU) telah terbentuk  dengan dilantiknya 127 orang pengurus baru periode 2016, Jum’at (22/4).

Terdiri dari lima departemen dan empat lembaga. Diantaranya departemen Kaderisasi diketuai oleh Rainal Sunny, departemen Kajian Kontemporer diketuai oleh Yusmar Al-Kholidi, Komunikasi Dakwah diketuai oleh Irwansyah, departemen Dana dan Usaha diketuai oleh M. Zulfadhly, Departemen Kajian Muslimah diketuai oleh Muthia Audina,  departemen Lembaga Mentoring Agama Islam (L-MAI) diketuai oleh Abdur Rahman Nasution, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Garda Media USU diketuai oleh Wahyu April Hutasuhut, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) diketuai oleh M. Zikri, dan Lembaga Dakwah Training Center (DTC) diketuai oleh Faris Khairy. Hadir juga tamu undangan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USU, para dosen dan alumnus/ demisioner UKMI Ad-Dakwah USU.

Pengurus dan tamu undangan mendengarkan kata sambutan demisioner ketum UKMI Ad-Dakwah 2015.
Pelantikan kali ini bertemakan ‘Akselerasi, Sinergi dan Kontribusi’. Makna akselerasi ialah melakukan percepatan dakwah dengan kerja dua kali lipat dari biasanya yaitu tetap melakukan pembinaan internal USU dan tidak melupakan kondisi dakwah Sumatera Utara. Makna sinergi ialah melakukan kerja sama, komunikasi, serta koordinasi yang baik dengan seluruh LDF USU dan UKM di kota Medan dalam rangka mewujudkan kampus USU yang madani serta ukhuwah Islamiyah yang kuat antar kader dakwah. Sedangkan makna Kontribusi ialah pengurus UKMI Ad-Dakwah 2016-2017 diharapkan memiliki jiwa berbagi, melayani dan semangat berpartisipasi memberikan arahan saran dan masukan dalam setiap kegiatan fakultas, universitas dan tingkat nasional.


"Harapan untuk kedepannya semoga UKMI  AD-DAKWAH mampu mengelola UKMI  ini jauh lebih baik lagi dan lebih besar lagi secara administrasi, sistem maupun segalanya. Sehingga seluruh aspek dan seluruh jajaran yang ada di USU ini bahkan dari mahasiswa sampai pekerja-pekerja, dan karyawan dapat mengetahui eksistensi UKMI AD-DAKWAH itu sebagai salah satu UKM di USU" tutur Sry Rahayu Siahaan (FEB 2013), salah satu tamu undangan menyampaikan pesan.

Acara dilaksanakan di Aula Fakultas Teknik USU dari jam 14.30 – 17.45 wib. Dimulai dengan opening ceremony berupa pembacaan Al-qur’an, kata sambutan perwakilan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) dan demisioner ketua umum periode 2015. Kemudian jeda solat Ashar, lalu pelantikan pengurus baru. Selanjutnya tausiyah dari ustad Syauqi dan ditutup oleh do’a. 


Penulis : Inggit Suri Chairani, Mira Maharani, dan Fitriani.

Jumat, 22 April 2016

Kartini, Emansipasi atau Feminisme


Gardamedia.org- UKMI Ad-Dakwah USU dan KAMMI se-USU mengadakan Keputrian Akbar Universitas Sumatera Utara pada 22 April 2016 yang bertempat di Aula Teknik USU.  

Ketua Departemen Keputrian, UKMI Ad Dakwah USU, Mutia Audina mahasiswi Psikologi 2012 saat diwawancarai menjelaskan selain untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April, acara ini dilatarbelakangi oleh bagaimana sebenarnya alasan Kartini itu hadir. Apakah beliau memang hanya sebagai seorang emansipator wanita atau ada faktor lain yang ingin memasukkan ideologi feminisme. Kalangan mahasiswa pastinya mengetahui siapa Kartini dan apa yang dilakukan oleh nya, namun tidak tahu Kartini sedang memainkan peran apa. Kajian keputrian kali ini mencoba mengungkapkan dimana letak perbedaan tersebut dan sosok seperti apa Kartini. 

Siti Nur’aini sebagai pembicara yang diundang mencoba menjelaskan dan membuka mata serta pemikiran para mahasiswi yang hadir mengenai feminisme dan emansipasi yang diperkenalkan oleh RA Kartini. Pembicara yang juga merupakan salah satu staff pengajar FISIP USU ini mulai dari pengertian dasar apa itu feminisme dan bagaimana anggapan mahasiswi tentang feminisme. Setuju atau tidakkah mereka mengenai fenomena feminisme. 

Feminisme hadir dari kiblat mata dunia yaitu Eropa dan Amerika. Feminisme bersumber dari ketertindasan yang dirasakan oleh kaum hawa tentang kelas sosial yang disematkan kepada mereka. Jauh sebelum perkembangan dan peradaban, wanita hanya terletak pada posisi kedua dan bahkan tidak ada posisinya sama sekali. Wanita disama ratakan dengan hewan, warisan, bahkan setara barang dagangan yang layaknya diperjualbelikan. Seiring terjadinya revolusi industri yang terjadi di Inggris semuanya berubah. Industri membutuhkan lebih banyak manusia untuk memenuhi kebutuhan pasar yang besar. Jumlah lelaki yang tidak memadai membuat wanita mau tidak mau juga menjadi pekerja. Pekerja-pekerja wanita disana akhirnya melakukan pemberontakan karena gaji yang tidak sama dengan para pekerja laki-laki sedangkan porsi pekerjaan yang mereka lakukan sama. 

Lahirnya feminisme adalah untuk menuntut hak yang sama terhadap lelaki. Beliau (Siti Nur'aini) kemudian menjelaskan bahwa banyak bagian dari Feminisme, dari Fenimisme liberal, feminism komunisme, serta feminisme lainnya. Beliau juga ingin membuka lebar mata kita bahwa dengan feminismelah para wanita modern sekarang bebas mengakses ruang publik, pendidikan, pekerjaan yang sama dengan lelaki. Wanita sekarang adalah hasil dari gelombang ideology feminisme yang berkembang. Feminisme adalah solusi bagi masyarakat saat itu dengan keadaan mereka yang tertindas karena perlakuan tidak adil. Kartini sebagai simbol perlawanan masyarakat Jawa pada saat itu hadir sebagai sosok yang memberikan emansipasi. Korespondensi menulisnya dan kesejarahan Indonesia yang Jawa-sentris lah membuat Kartini sebagai ikon wanita hingga dewasa ini. Dia mengeluarkan sebuah karya sehingga dijadikan sebuah simbol perubahan oleh para wanita Indonesia. 

Akhir dari penjelasannya, pembicara berharap kita (wanita) sebagai para wanita modern untuk lebih cerdas, terus mengekspresikan diri. Cari dan mencari, kenapa dan mengapa, tulis dan menulis. Sesuatu konsep atau pemikiran harus dicari tahu sejarah, dimana dia berada dan dimana dia diletakkan. Manusia hidup dengan budaya yang berbeda, kesejarahan, kreasi dan intrepretasi yang beragam. 

Mutia Audina juga berharapberg Keputrian Akbar ini dijadikan sebagai agenda wajib. Wanita tidak hanya dirumah, mereka mempunyai fungsinya. Sebagai wanita kita harus berfikir, menulis dan melakukan segala kegiatan lainnya. 

“Jadi, yang bilang wanita gak bisa apa-apa itu salah," tutupnya. 

Reporter : Nanda Rizka

Kamis, 21 April 2016

Saatnya Mengintip Rutinitas Anak Farmasi USU

Sumber : iq@pharmacy_014

Gardamedia.org- Saat mendengar kata-kata farmasi, maka yang akan terlintas didalam benak kita adalah obat, apotek atau tukang jual obat. Akhirnya sampailah kita pada bagian ini, ta’arufan dengan anak farmasi. Eits, maksudnya mengenal rutinitas anak farmasi.

Oke, marilah kita mulai perlahan-lahan mengenal rutinitas anak farmasi, supaya tidak dikira tukang jual obat, atau tukang jaga apotek, atau tukang lainnya (hehe).

Pergi Pagi Pulang Malam
Gawat benar judul sub-bab diatas ya. Menjadi seorang mahasiswa farmasi adalah sebuah bentuk kesyukuran. Kenapa? Karena kamu adalah manusia terpilih yang dapat memperhatikan tanda-tanda kebesaran Tuhan. Disaat anak farmasi berangkat kuliah, disaat itulah matahari mulai menampakkan dirinya alias terbit atau “sun rise”, dan disaat anak farmasi pulang, disaat itulah bulan mulai bersinar indah di gelapnya langit malam.
Beruntung kan jadi anak farmasi?
Tapi usut punya usut, akhirnya banyak yang penasaran dan pada nanyain, itu anak farmasi ngapain aja di kampus? Ngapain ya?

The Real Life
Selain mengikuti perkuliahan teori, anak farmasi juga punya perkuliahan praktik (praktikum). Rutinnya anak farmasi itu dikala pagi berkutat dengan teori dan dikala siang berkutat dengan  praktikum. Karena perkuliahan teori sudah terlalu mainstream di kalangan mahasiswa, kita hanya akan bahas rutinitas anak farmasi selama praktikum.

In Laboratory
Detik-detik praktikum akan dimulai
Semua praktikan sudah harus stand bye di depan lab 15 menit sebelum praktikum dimulai. Semua praktikan akan membuat kelompok-kelompok, ada kelompok yang komat-kamit menghafal prosedur percobaan, ada yang sibuk membaca, eh, ada juga sibuk membaca mantra, “semoga tidak ada responsi, semoga tidak ada responsi, semoga tidak ada responsi” :D atau ada yang sibuk menulis japer (jawaban pertanyaan) dan ada yang sibuk menulis jurnal yang belum selesai.

Saat Praktikum
Praktikum pun dimulai, semua sibuk mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan. Saat-saat praktikum ini, harus waspada nih. Waspadalah, waspadalah! (udah macam bang napi :D). Waspadalah ketika memegang peralatan lab, karena kalau pecah atau rusak, asistennya akan berkata, “Apa yang pecah, GANTI 2!” (Pusing gak tuh? Udah alatnya mahal-mahal, disuruh ganti dua). Atau saat menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, karena ceroboh menggunakan taruhannya nyawa. Lain lagi saat salah pengerjaan, praktikan akan cari cara supaya praktikumnya berhasil. Dengan bagaimana? Ambil lagi bahannya dan ulangi pengerjaan. (Nah, dimarahi gak tuh?), lalu datanglah asisten, “mana bahan kalian tadi?” , dengan polosnya si praktikan bilang, “dibuang kak” (GAWAT). Si asisten pun lansung marah-marah dan bilang “kami bon bahan itu sesuai kebutuhan kalian, gak ada lebihnya”. Alhasil, si praktikan dapat hukuman deh.

Setelah Praktikum
Setelah praktikum, anak farmasi akan sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Main game kah, chattingankah, browsingkah? Noo ! Semua sibuk berkicau digrup praktikumnya, “besok acc!” “besok jurnal harus udah selesai”, alhasil waktu istirahat berkurang!, (udah pulang praktikumnya malam, harus buat jurnal lagi).

Pasca Praktikum
Lab menjadi tempat nongkrong terfavorit bagi anak farmasi pasca praktikum. Selalu saja ada yang nongkrong didepan lab, ada yang menulis jurnal, ada yang komat-kamit lagi belajar karena mau ambil nilai jurnal, ada yang nunggu asisten untuk acc jurnal. Jadilah anak farmasi seorang penulis yang multitalen, karena dimana-mana bisa menulis, alias menulis jurnal.

Faedah Menjadi Anak Farmasi 
Walaupun menjadi anak farmasi sangat sibuk, tapi kamu sebagai anak farmasi gak boleh menyesal masuk farmasi, karena sebenarnya kamu adalah orang yang paling beruntung, menjadi orang-orang terpilih, menjadi jiwa yang telaten, kepribadian yang tangguh, menghargai detik demi detik waktu yang kamu punya, teliti, penuh kehati-hatian dan tanggung jawab. Andaikan seorang farmasis tidak ditempa dengan rutinitas seperti itu, maka tidak akan ada obat yang mujarab. 

Penulis : Lolyta Fitri Mustanti

Aktualisasi Perempuan di Ranah Publik


Dra. Mazdalifah, Ph.D (foto : mazdalifahjalil.wordpress.com )
Gardamedia.org - Divisi Penalaran & Pengembangan Kelilmuan (P2K) UKMI As-Siyasah kembali melaksanakan kajian kontemporer, (21/04). Kali ini, kajian dibuka untuk umum berlangsung dari jam 10.00 – 12.00 Wib.   Hadir tiga puluhan orang untuk mendengarkan kajian, tampak juga mahasiswa non muslim ikut hadir dalam kegiatan. Berbeda dari biasanya, pemateri pada peringatan Hari Kartini ini ialah Dosen pengajar di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU. Selain sebagai pengajar, beliau dikenal sebagai seorang aktivis yang bergelut di dunia sosial yakni pemberdayaan masyarakat.
Dra. Mazdalifah, Ph.D  (50), pendiri  Yayasan untuk Perempuan Perkotaan Medan (YP2M) ini hadir sebagai pemateri membahas tema Aktualisasi Perempuan di Ranah Publik. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan sepuluh poin tentang perempuan yaitu sosok perempuan Indonesia saat ini; pandangan Islam tentang perempuan;  muslimah dalam ranah publik masa rasulullah dan sekarang;  aktualisasi muslimah di usia muda, dewasa dan matang; hambatan aktualisasi; dan cara mengatasinya.
Foto Bersama peserta perempuan dengan pemateri
Mazda biasa ia disapa, mengaku setuju dengan pendapat INSIST bahwa pahlawan wanita tidaklah hanya Kartini. Dewi Sartika, Rohana Kudus, Malahayati dll juga membanggakan dengan perjuangan-perjuangan yang mereka lakukan di tanah air. Namun mengapa hanya ada hari Kartini yang mencuat sebagai simbol pahlawan wanita? Menurutnya, sejarah dan kekuasaan menentukan siapa pahlawan di masanya. Oleh karena itu, lihatlah bagaimana sejarah dan kekuasaan dibentuk pada masa tersebut. “Bagi saya perempuan dan laki-laki itu berbeda, silahkanlah berbuat sesukamu sesuai dengan kodratmu. Bila menyusui, menyusuilah, bila melahirkan, melahirkanlah. Bertindaklah sesuai fitrahmu. Yah itu pandangan saya, terserah apa yang dikatakan oleh kaum feminis radikal, liberal dan sebagainya. Itu pandangan mereka tapi inilah pandangan saya” tegas Mazda.  
 “Perempuan Indonesia saat ini melebihi kaum pria 51%, memperoleh akses pendidikan, banyak berkiprah sejajar dengan laki-laki, maju/sukses dan memperoleh penghargaan” tutur mazda sambil menghitung banyaknya wanita yang hadir di gedung E 1/6 tempat kajian berlangsung.
            Beliau menyebutkan beberapa surah Al-qur’an yang menunjukkan betapa dihargainya seorang wanita dalam Islam. An-Nisa, Al Hujarat ayat 13, An-Nahl ayat 97, At-Taubah ayat 71, dan Al-Ahzab ayat 35. “Islam tidak melarang perempuan untuk berkiprah dalam ranah publik. Zaman Rasulullah, ada Siti Aisyah yang aktif di bidang politik, Siti Khadijah di bidang ekonomi yang menjadi seorang saudagar kaya dan banyak lagi perempuan-perempuan istimewa yang berperan di publik” jelas Mazda.
Mahasiswi yang aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada masanya ini juga mengatakan bahwa muslimah sekarang  terlihat mendapat kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya mengingat perempuan modern, kini  tidak ada lagi sekat yang membatasinya untuk beraktivitas. Pengertian aktualisasi dikutipnya dari pendapat Abraham Maslow yaitu setiap orang memiliki kebutuhan dari pencapaian tertinggi seorang manusia. Aktualisasi berarti bertindak menjadi diri sendiri tanpa kekangan.
            Ibu yang sempat aktif di NGO ini membagi wanita menjadi tiga waktu, diantaranya usia muda, usia dewasa, dan usia matang.  Usia muda ialah ketika seorang perempuan masih single, memiliki banyak keluangan waktu dan masih bebas mengaktualisasikan dirinya. Berdasarkan pengalaman pribadinya, masa ini ia rasakan ketika dirinya masih berstatus sebagai mahasiswa S1. Saat itu ia menggali pengetahuannya dan serta merta mengaplikasikannya dengan mengikuti berbagai kegiatan di organisasi.
Masa dewasa ialah masa berumah tangga, memiliki keterbatasan dalam waktu karena bertambahnya tanggung jawab untuk mengurus anak dan keluarga. Berdasarkan pengalaman pribadinya, masa ini ia rasakan ketika baru menikah dan memiliki dua anak berusia setahun dan dua tahun. Beliau mengenang masa tersebut sebagai masa mendidik anak. “Mulai dari satu sampai lima tahun itu adalah umur keemasan bagi seorang anak. Penanaman nilai-nilai dimulai saat itu. Mengenalkan buku dengan menceritakan dongeng-dongeng, belikan buku bergambar dan mengajarinya akhlak baik sangat pas dilakukan pada masa ini” ungkap Mazda. Beliau juga bercerita sempat merasa menjadi wanita yang ketinggalan zaman saat berada pada masa ini Ia mendengar temannya terus berkembang hingga ke luar negeri sedangkan ia hanya di rumah saja. Namun kegundahannya berkurang ketika ia membandingkan dirinya dengan temannya tersebut bahwa sekalipun berada di rumah perannya tidak kalah penting dengan temannya tersebut. Ketika itu, dirinya memiliki tanggung jawab yang berbeda sewaktu single. Dia adalah seorang ibu, menurutnya perannya saat itu ialah mendidik anaknya. “Saya berpikir, saya seorang dosen. Kalau aku tidak fokus dengan anak selama lima tahun ini mau jadi apa anak saya. Saya tidak mau anak saya biasa-biasa saja. Saya malu, saya seorang dosen maka anak saya harus hebat” ucap Mazda.
Mazda tidak ingin dirinya disebut sebagai pengajar, beliau suka dengan pendidikan sehingga dia menyebutkan dirinya sebagai pendidik bukan pengajar.
            Masa matang ialah masa saat keleluasan waktu kembali meningkat, anak-anak telah besar dan karir telah mantap.  Berdasarkan pengalaman pribadinya, masa ini ia rasakan ketika anak-anaknya sudah bisa ditinggal berpergian untuk melanjutkan studi S2nya di IPB. “Masa ini saya kembali berkiprah di publik, saya melakukan riset-riset di pedesaan, melanjutkan sekolah saya S2 di IPB. Saya berani meninggalkan anak-anak karena mereka telah besar dan sudah saya tanamkan nilai selama lima tahun. Mereka terkadang di asuh ibu saya, kakak dan suami saya di rumah. Suami saya juga sama aktifnya dengan saya. Ketika itu kami bergantian mengasuh anak. Ketika dirinya di rumah saya yang pergi keluar. Kami memang jarang bertemu tapi Alhamdulillah karena saling memahami satu sama lain kami sampai sekarang aman-aman saja” jelas Mazda.    
            Mazda berkata bahwa budaya, keluarga, usia bisa menjadi penyebab perempuan dalam mengaktualisasikan dirinya. Cara mengatasi hal tersebut ialah dengan menentukan skala prioritas, fokus pada bidang yang ditekuni dan memahami bahwa aktualisasi bukan harus ke luar rumah. Perempuan tetap bisa mengaktualisasikan dirinya di dalam rumah dengan mengadakan kegiatan sosial yang berpusat di rumah misalnya.


Penulis : Inggit Suri Chairani

Selasa, 19 April 2016

Kumpulan Event Besar USU



***


Gardamedia.org - Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al Ishlah FKM USU bertabur kegiatan di tahun 2016. Selain melaksanakan Try Out (TO) SBMPTN untuk siswa/i SMA, jumat 6 Mei 2016. UKMI Al Ishlah FKM USU juga akan mengadakan seminar dan tabliq akbar yang tak kalah menarik dikeesokan harinya. Seminar kesehatan ini mengusung tema "GREEN HEALTH WISE" sedangkan tabliq akbarnya akan mengkaji tentang peristiwa isra' mi'raj. Kedua acara ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu 7 Mei 2016. Berikut rincian lengkap seluruh kegiatan mulai hari jumat-sabtu:

1. Jumat, 6 Mei 2016. Rangkaian acara:
    - Try Out SBMPTN             (htm 30k)
    - Lomba nasyid                    (htm 50k)
    - Lomba menghias mading  (htm 25k)
    - Lomba karikatur                (htm 15k)
    - Keputrian akbar                 (free)


2. Sabtu, 7 Mei 2016. Rangkaian acara;
    - Seminar Kesehatan dengan tema "GREEN HEALTH WISE"
      Pembicara        : 1. Dr. dr. Taufik Ashar, MKM
                                 2. dr. Gamal Albinsaid (penerima penghargaan dari kerajaan Inggris dan                                                California University, USA)
      HTM                : Rp. 40.000,-

    - Tabliq akbar memperingati Isra' Mi'raj
      Pembicara        : Ust. Latif Khan
      HTM                : Infaq

Daftarkan dirimu sekarang juga, dengan cara:
1. Hubungi langsung CP yang tertera via SMS/Line dengan format:
    NAMA#Asal Institusi#PILIHAN (TO/Lomba/Seminar/Isra' Mi'raj)#No. HP
 
    Kirim ke:
1. Dani Damanik              (0823-0451-4838)
2. Khairunnisa Nasution   (0831-9454-7000)

    Atau melalui media sosial:
1. Line  : amaliamusalma
               03081994d
               Assinovianti55
    WA   : 082304514838
    PIN   : 5E905BD7

Baca juga : Al Ishlah Fair Selenggarakan Try Out SBMPTN 2016 Untuk Siswa SMA

                                                                             ***



Event selanjutnya ini berasal dari UKM Inkubator Sains USU. Rencananya pada tanggal 21-22 Mei 2016 UKM Inkubator USU akan mengadakan sebuah acara yakni, USU SCI-FI EVENT 2016 yang meliputi:

1. National Essay Competition
   Bagi kamu yang ingin mendaftar National Essay Competition dapat men-download buku panduan SCI-FI NEC di http://inkubatorsains.com/index.php/panduan-nec/ . Deadline pengiriman berkas sampai tanggal 4 Mei 2016.

2. Seminar Nasional dengan tema "Inovasi Ilmuwan Muda dalam Teknologi Berbasis IPTEK Menyongsong Indonesia Emas 2045"
     Dan bagi kamu yang ingin mendaftar Seminar Nasional dengan pemateri Johny Setiawan seorang Ilmuwan Planet Jerman asal Indonesia dan seorang ekonom dunia berkewarganegaraan Indonesia bisa langsung menghubungi, Jolena (087766267188).

Tata cara pendaftaran seminar nasional secara online:
-Isi form pendaftaran disini
-Setelah itu transfer uang pendaftaran ke no. rekening BNI 0288483624 a/n Jolena Puspita
-Setelah melakukan transfer uang pendaftaran segera konfirmasi melalui SMS ke nomor 087766267188. Serta kirimkan bukti pembayaran via WA/Line dengan nomor diatas.
-Setelah mendapat balasan SMS, maka kamu sudah sah dinyatakan sebagai peserta seminar nasional.

3. Science Trip
    Science trip ini rencananya akan pergi ke berastagi mengunjungi pasteuriasi susu sapi, taman rumbini, dan kebun strawberry bersama pembicara seminar.

Menyambut Al Ishlah Fair 2016


Gardamedia.org - Semua orang memimpikan untuk bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit setelah lulus SMA. Untuk bisa masuk ke PTN favorit, ada beberapa cara. Cara yang paling umum yang kita ketahui selama ini adalah dengan lulus SNMPTN (undangan) dan SBMPTN (ujian test tertulis). Nah, kalau bisa lolos melalui jalur SNMPTN pasti senang kan ? Karena tidak harus repot-repot ujian lagi. Terus bagaimana dengan yang tidak lulus SNMPTN ? Tenang saja masih ada jalur SBMPTN kok. Tapi, biasanya sebagian besar orang mengeluhkan test ini. Alasannya beragam, mulai dari repot ngurus pendaftaran lagi, dan masalah yang paling umum adalah ketakutan tidak mampu menjawab soal ujian. Karena bagi sebagian orang soal-soal yang diujikan tersebut tergolong tidak mudah. Terus bagaimana ? Pastinya kamu harus punya persiapan yang matang dong untuk menghadapai soal-soal SBMPTN itu.

Baiklah disini Gardamedia akan bagi info menarik untuk kamu dalam mengatasi masalah tersebut. UKMI Al-Ishlah FKM USU akan mengadakan Try Out (TO) SBMPTN 2016 untuk siswa/i kelas XII IPA/IPS. Tapi, buat kamu yang masih duduk di kelas X dan XI juga bisa ikutan kok. Agar kamu juga tahu gimana gambaran soal SBMPTN itu.

TO ini rencananya akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal       : Jumat, 06 Mei 2016
tempat                : Gelanggang Mahasiswa USU
htm                     : Rp. 30.000,-

Selain TO, disini kamu juga akan mendapatkan banyak fasilitas menarik, diantaranya:
1. Soal prediksi SBMPTN 2016
2. Snack
3. Ruangan full AC
4. Total doorprize sebesar Rp. 3.000.000,-
5. Dan masih banyak lagi

Nah, bagaimana tertarik bergabung ? Langsung saja daftarkan dirimu ya, jangan sampai ketinggalan apalagi sampai gk ikutan.

Cara pendaftarannya:
Kirim SMS dengan format,
Nama_Asal SMA_Pilihan soal (IPA/IPS)
Kirim ke:
1. Dani Damanik (0823-0451-4838)
2. Khairunnisa     (0831-9454-7000)

Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi Contact Person di bawah ini;
1. Dani Damanik
    SMS/WA  : (0823-0451-4838)
    Line          : 03081994d
2. Amalia Musalma
    Line          : amalia musalma
    PIN           : 5E905BD7

Ingat ya, seorang Pemenang itu adalah mereka yang mempunyai persiapan matang sejak awal. Jadi persiapkan diri kamu untuk menghadapi The Real SBMPTN 2016.


Baca juga : Al Ishlah Fair Juga Akan Senggarakan Seminar Kesehatan dan Tabliq Akbar di Hari Kedua

Senin, 18 April 2016

Dana Tak Kunjung Cair, KPU USU Terhambat ?

Ilustrasi

Gardamedia.org - Lebih kurang satu bulan lagi mahasiswa USU akan menyambut pesta demokrasi terbesar di kampus USU. Pemilihan Raya (Pemira) USU rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2016 bulan depan, setelah sebelumnya dilakukan pengunduran jadwal terkait beberapa masalah yang dihadapai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU beberapa hari lalu.

Tapi tampaknya sampai sekarang persiapan KPU USU untuk mensukseskan Pemira masih terkendala beberapa hal. Terutama masalah dana. Masa pencairan dana dari Rektorat dijanjikan akan diberikan pada awal April lalu. Tapi, sampai memasuki pertengahan April ini dana tak kunjung dicairkan. Saat diwawancarai reporter Gardamedia, Bendahara KPU (Khirzun Nufus) mengaku, selama bulan April sudah 6-7 kali mendatangi biro rektor untuk menanyakan pencairan dana tersebut, namun tetap tak ada hasil.

"Belum turun dana katanya," jawab Uun, sapaan akrab mahasiswi psikologi stambuk 2012 ini

Uun juga mengaku dengan terlambatnya pencairan dana ini menyebabkan kerja KPU jadi terhambat.

"Pasti menghambat kerja KPU. Salah satunya menghambat sosialisasi. Semenjak jadwal Pemira yang baru di release, kami belum ada pasang spanduk lagi. Ya karena gk ada duit. Belum lagi persiapan administrasi lain. Sejauh ini kami masih pake uang pribadi komisioner buat nutupin dana operasional KPU," terangnya.

Uun juga menambahkan kalau masalah keterlambatan pencairan ini sudah diaudiensikan dengan seluruh KAM rabu lalu, dan seluruh KAM siap membantu KPU jika dana tetap belum cair. KPU juga berencana akan mengajak seluruh KAM audiensi dengan pihak rektorat untuk mencari solusi masalah ini.


Reporter Gardamedia

Minggu, 17 April 2016

Biji Semangka Disulap Jadi Teh Dapat Mencegah Kanker

Gambar : Internet | Contoh hasil olahan biji semangka menjadi teh

Gardamedia.org - Tidak sedikit masyarakat yang telah membuktikan khasiat bahan herbal dalam meningkatkan kesehatan dan terapi penyembuhan penyakit. Salah satunya Semangka (Citrullus lanatus ) merupakan tanaman menjalar yang sangat disukai dikalangan masyarakat. Selain rasanya yang manis, semangka juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Biasanya masyarakat saat makan semangka langsung membuang, bahkan sengaja membeli semangka yang tanpa biji karena merasa terganggu saat memakannya. Tapi anda mungkin tidak tahu, ternyata biji semangka juga bermanfaat lho untuk kesehatan.

Biji semangka dapat dimanfaatkan sebagai obat penyembuh penyakit jantung. Zat yang terkandung dalam biji semangka mampu membantu mengatur tekanan darah. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai peluruh kencing, menyejukkan radang kandung kemih, melembabkan usus, dan menyehatkan ginjal dan anti kanker.

Lycopene merupakan suatu zat yang terdapat didalam semangka dan biji semangka, yang berfungsi sebagai obat zat anti kanker. Artinya, zat lycopene dapat membasmi bibit kanker dan memperbaharui jaringan yang rusak sel kanker dalam tubuh. Selain bagi penderita tersebut, biji semangka juga bermanfat bagi para lansia, yaitu dapat memulihkan kesehatan setelah sakit dan berkhasiat menajamkan daya ingat. Bahkan menurut sebuah penelitian, biji semangka mempunyai protein yang setara dengan kedelai.

Agar dapat dikonsumsi dengan asik dan enak dikonsumsi biji semangka bisa diolah menjadi teh. Ini akan menyenangkan khususnya bagi kamu pecinta teh. Berikut adalah tahapan pembuatannya :

     1.      Pisahkan biji semangka dari dagingnya (sembari memakan daging semangka)
     2.      Cuci biji semangka yang telah dipilah.
     3.      Jemur biji semangka dibawah sinar matahari.
     4.      Giling biji semangka yang telah dikeringkan.
     5.      Simpan serbuk biji semangka dalam ruangan sejuk dan kering.
     6.      Keringkan serbuk biji semangka menggunakan oven.
     7.      Siap diseduh dan diminum.

Gimana, mudah bukan ? Silahkan dicoba, semoga bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan anda.



Sumber :
Wardhani, R. P., Ningsih, R. R., Ramadhona, R., Astuti, H. P., & Fitriyani, N. (2013). Teh Biji Semangka (Citrullus lanatus) Sebagai Obat Herbal Alternatif Jantung Dan Anti Kanker. Jurnal KESMADASKA.

Foto : acemaxs31.com, www.viaberita.com


Penulis : Hanifah Siti Aisyah

Lingkar Nisa Menyatukan Kita Semua

Gambar : Penutupan Lingkar Nisa, (15/4) di aula UMN

Gardamedia.org  Jarmusda (Jaringan Muslimah Daerah) Puskomda  FSLDK-SU (Pusat Komunikasi Daerah Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Sumatera Utara) membuat acara yang menarik untuk para muslimah,  yaitu Lingkar Nisa.  Acara yang di laksanakan pada 15 April 2016  di aula besar Universitas Muslim Nusantara (UMN) ini mengusung tema “Peran Muslimah dalam Peradaban”.

Acara Lingkar Nisa merupakan program kerja dari Jarmusda sendiri, yang di ketuai oleh Atika Rahayu, acaranya meliputi agenda silaturrahmi, kajian , diskusi dan sharing antar kemuslimahan LDK. Pesertanya sendiri merupakan  perwakilan seluruh muslimah dari setiap LDK yang ada di kota Medan.

 “Tujuannya untuk memahami urgensi peran muslimah dalam segala kehidupan dan mengenal penuh peran pendahulu dan masa sekarang.” tutur Atika saat di wawancarai oleh reporter gardamedia.

Tidak sampai disitu saja kejutan dan keseruan  yang terjadi di LN, rencananya dalam tiga bulan kedepan Jarmuda sudah merancang berbagai kegiatan yang dikemas sedemikian rupa  demi menyatukan para muslimah dalam membangun peranannya, tidak hanya dalam kehidupan seari-hari, tapi juga di kampusnya.

Tunggu kedatangan Jarmusda selanjutnya di kampus anda.

Penulis : Mira Maharani
Photo   : Lestari Juwita Ningrum

Rabu, 13 April 2016

KPU USU Putuskan Perpanjang Masa Pendaftaran KAM

Suasan diskusi KPU USU bersama perwakilan tiap KAM & Presiden mahasiswa terkait perpanjangan pendaftaran KAM, (13/3) di sekret KPU USU

Gardamedia.org - Rapat Pleno KPU USU yang berlangsung pada rabu malam (13/4) dan dilanjutkan sampai kamis kemarin (14/4) memutuskan masa pendaftaran Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) peserta Pemira USU diperpanjang. Seperti yang diketahui, awalnya masa pendaftaran KAM akan berakhir pada 13 April 2016 pukul 18.00 hingga akhirnya diperpanjang sampai satu minggu tepatnya pada 19 April mendatang.

Keputusan perpanjangan ini diambil setelah melakukan berbagai pertimbangan. Dari keterangan salah satu anggota KPU, perpanjangan dilakukan karena sampai hari terakhir pendaftaran baru satu KAM saja yang sudah melakukan pendaftaran, yaitu KAM Bhinneka yang diusung oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

"Menjelang penutupan pendaftaran itu, baru satu KAM saja yang daftar. Tapi berkas mereka belum lengkap, belum bayar uang pendaftaran juga," terangnya.

Sebelumnya rapat pleno pertama pada hari rabu sempat di skors. Dalam skors ini KPU USU memanggil perwakilan setiap KAM, yaitu KAM Bhinneka, KAM Rabbani, KAM Erat, KAM Nasionalis, KAM Perubahan, KAM Madani, dan KAM Demokrat. Pemanggilan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan terkait masalah perpanjangan masa pendaftaran KAM. Semua KAM sepakat diperpanjang, kecuali KAM Bhinneka. Mereka menganggap KPU tidak netral dan sudah mendapat intervensi.

Peristiwa ini sempat menyebabkan perdebatan panjang antara KPU dan beberapa KAM, hingga akhirnya Presiden Mahasiswa (Brillian Amial Rasyid), serta beberapa senior tiap KAM ikut turun tangan  mencari solusi masalah ini. Saat situasi mulai mereda, KPU USU pun melanjutkan rapat pleno sampai tengah malam, sedangkan perwakilan KAM dipersilahkan untuk pulang. Pleno hari pertama ini di skors dan dilanjutkan pada keesokan harinya.

Menurut keterangan yang diperoleh dari anggota KPU juga, beberapa KAM yang telat melakukan pendaftaran disebabkan karena sehari sebelum penutupan, mereka (KAM) sempat mendengar kabar burung akan diadakannya perpanjangan. Hingga banyak KAM yang sedikit bersantai dan terlambat melakukan pendaftaran.


Reporter Gardamedia

Kamis, 07 April 2016

Ketua Umum Terpilih, KAM Rabbani Siap Menyambut Pemira USU


Gardamedia.org - DPP KAM Rabbani telah membangkitkan semangat para mahasiswa melalui orasi pada pelantikan dan konsolidasi Kader Rabbani, pada 7 April 2016, pukul 18.30 di Pendopo USU. Pelantikan yang menggunakan konsep terbuka ini menampilkan orasi dari ketua umum yang baru saja terpilih serta kader pengurus lain.

Wira Putra, Ketua Umum DPP KAM Rabbani kini, menyusuri jejak pendidikan di jurusan sastra arab stambuk 2013. Memiliki riwayat organisasi dengan prestasi cemerlang. Dimulai dari masuknya beliau di Badan Ta’mirul Mushalla (BTM) Al Iqbal sebagai anggota Humas, kemudian melanjutkan rekam jejak di KAMMI MP USU sejak 2013 hingga menjadi ketua umum periode 2015-2016, dan berakhir sebagai ketua umum DPP KAM Rabbani yang dipilih dari hasil musyawarah besar dengan para kader lainnya.

Beliau saat ini fokus dan lebih menekankan pada pemenangan pemira USU yang akan segera dilaksanakan, serta turut memberikan visi pada DPP KAM Rabbani agar  bisa diterima dengan baik oleh seluruh sivitas akademika USU. Beliau juga akan lebih meningkatkan komunikasi dengan DPW KAM Rabbani di setiap fakultas agar keaktifan pengurus lebih terjaga.

Rabu, 06 April 2016

Resmi Dilantik, Fazrury Pimpin KAM Rabbani FEB USU Periode 2016

Suasana pelantikan pengurus
KAM Rabbani FEB USU 

Gardamedia.org - Selang 2 minggu pasca musyawarah besar kepengurusan DPW KAM Rabbani FEB USU, hari ini Rabu (06/4) pengurus baru KAM Rabbani FEB USU periode 2016 di bawah kepemimpinan Fazrury Diansyah Putra resmi dilantik. Pelantikan yang dilaksanakan di area baca FEB ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa FEB dan dari fakultas lain. Pemilihan konsep outdoor ini memang sengaja dilakukan panitia agar seluruh mahasiswa FEB bisa mengikuti prosesi pelantikan dari awal sampai selesai.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua Umum DPP KAM Rabbani USU yang baru terpilih, Wira Putra. Selain itu, Gubernur FEB (Surya Darma) dan Presiden Mahasiswa (Brillian Amial Rasyid) juga tampak menghadiri pelantikan. 

Foto bersama Ketua Umum
KAM Rabbani dengan beberapa
tokoh fakultas dan kampus

Dalam kata sambutannya, Wira Putra menyatakan apresiasinya terhadap kepengurusan KAM Rabbani FEB USU atas prestasinya di setiap pemira. Beliau juga tidak lupa menasehati seluruh pengurus agar tetap berendah hati dengan segala pencapaian yang pernah diraih.

"Jika kita melihat ke belakang, KAM Rabbani FEB USU selalu berhasil menghantarkan kader-kadernya mencapai puncak kepemimpinan di PEMA FEB tiga tahun terakhir. Dan saya juga menghimbau kepada KAM Rabbani FEB agar prestasi-prestasi yang telah diraih jangan sampai melupakan tugas utamanya di FEB. Tetaplah berendah hati agar semua masyarakat FEB ini bisa menerima keberadaan KAM Rabbani", ujarnya.

Fazrury Diansyah Putra, selaku Ketua Umum terpilih KAM Rabbani FEB USU periode 2016 juga menyampaikan pandangannya tentang KAM Rabbani.

"KAM Rabbani hanya setetes darah dari semua darah-darah yang mengalir untuk membela kebenaran, KAM Rabbani hanya setetes keringat dari semua keringat-keringat para pejuang, dan KAM Rabbani hanya setetes ide, dari semua ide-ide yang ada. Tapi visi kami jelas dan terarah, mencetak apa yang seharusnya ada pada diri MAHASISWA serta menjadikan diri kami sebagai kebaikan yang menyinari gelapnya dunia anak muda saat ini", pungkasnya.

Menjelang berakhirnya acara, Presiden USU Brillian Amial Rasyid juga sempat menyampaikan orasi politiknya dihadapan seluruh pengurus dan undangan yang hadir. Orasi ini diharapkan mampu membakar semangat mahasiswa kembali.

Tim Redaksi Gardamedia

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...