Minggu, 14 Februari 2016

Semarak Gerakan Menutup Aurat 2016

Tampak ratusan lebih muslimah ikut meriahkan GMA 2016, Ahad (14/2).

GMA merupakan singkatan dari Gerakan Menutup Aurat, sebagian orang juga menyingkatnya dengan GEMAR. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk syiar Islam untuk mengajak orang-orang menutup auratnya. Sejak awal pelaksanaannya, GMA menargetkan objek siarnya kepada para wanita. Ini ditandai selalu adanya jilbab gratis yang diberi ke masyarakat dan menjadi inti dari seluruh acara. Di Medan, gerakan ini telah diadakan tiga kali pada tanggal yang sama yakni 14 Februari. PD KAMMI Medan bertindak sebagai promotor, dengan media partner Rumah Dakwah Indonesia serta disponsori oleh FSLDK SU, solidaritas Peduli Jilbab Medan, One Day One Juz Medan, Mizu Hijab, Pejuang Subuh Medan, Forum Silaturrahim  Mahasiswa 165 Sumut, Gerakan Pemuda 165 Sumut,    My Club Medan, JPRMI, FoSSEI SUMBAGUT, SALIMAH, Mimar Hijab, ODOTIARA, Rumah Zakat Medan, dan Hijabers Community Medan.

Kegiatan dimulai dari pukul 07.00 wib sampai dengan menjelang salat Dzuhur. Banyak kegiatan yang diusung pada GMA kali ini, beberapa diantaranya longmarch dari Lapangan Merdeka Medan dan berakhir di Masjid Raya Al-Mahsun Medan, pembagian kaos kaki dan khimar gratis, kemudian ada tausiyah yang dibawakan oleh ustadz Salman Al-farisi, dan banyak kegiatan lainnya.

”GMA tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya dilihat dari antuasiasme para peserta yang ikut memeriahkan kegiatan serta juga banyaknya para sponsor yang turut serta membantu dalam kegiatan GMA ini. Selain sebagai syiar dakwah agar wanita muslimah menutup aurat kegiatan ini juga bertujuan sebagai pengalihan isu bagi masyarakat umum mengenai tanggal 14 itu adalah hari menutup aurat sedunia, bukan hari valentine yang sering diagung-agungkan oleh para remaja di Indonesia” Ungkap Ketua Panitia, Mashudi. Beliau juga menuturkan bahwa persiapan melaksanakan GMA tahun 2016 ini hanya membutuhkan waktu satu bulan saja. Terlepas dari suksesnya GMA, tetap ada hambatan yang selalu datang seperti tanggapan sinis dari masyarakat serta keterbatasan jumlah dana. Namun hal ini tetap bisa diatasi. Mashudi berharap tahun yang akan datang GMA bisa lebih meriah lagi dari tahun ini.

Semarak GMA sangat terasa, pelaksanaannya cukup menarik pusat perhatian masyarakat kota Medan. Rika adalah salah satu dari banyak warga yang sengaja melintas dan mengabadikan momen GMA lewat kamera ponselnya. Rika  mengaku bahwa ia tidak menyangka ada kegiatan seperti ini, dan baru mengetahui bahwa tanggal 14 februari itu merupakan hari Menutup Aurat Internasional. Ia berharap GMA tetap dilaksanakan setiap tahunnya agar lebih banyak lagi wanita-wanita yang segera menutup auratnya. Pada lain kesempatan ia juga sangat ingin berpartisipasi didalamnya.

Penulis : Tina Aisyah
Foto : Tina Aisyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...