Tampak ratusan lebih muslimah ikut meriahkan GMA 2016, Ahad (14/2). |
GMA merupakan singkatan dari Gerakan
Menutup Aurat, sebagian orang juga menyingkatnya dengan GEMAR. Kegiatan ini
adalah salah satu bentuk syiar Islam untuk mengajak orang-orang menutup auratnya. Sejak awal pelaksanaannya, GMA menargetkan objek siarnya kepada para
wanita. Ini ditandai selalu adanya jilbab gratis yang diberi ke masyarakat dan
menjadi inti dari seluruh acara. Di Medan, gerakan ini telah diadakan tiga kali
pada tanggal yang sama yakni 14 Februari. PD KAMMI Medan bertindak sebagai
promotor, dengan media partner Rumah Dakwah Indonesia serta disponsori oleh
FSLDK SU, solidaritas Peduli Jilbab Medan, One Day One Juz Medan, Mizu Hijab,
Pejuang Subuh Medan, Forum Silaturrahim
Mahasiswa 165 Sumut, Gerakan Pemuda 165 Sumut, My Club Medan, JPRMI, FoSSEI SUMBAGUT, SALIMAH, Mimar Hijab,
ODOTIARA, Rumah Zakat Medan, dan Hijabers Community Medan.
Kegiatan dimulai dari pukul 07.00 wib
sampai dengan menjelang salat Dzuhur. Banyak kegiatan yang diusung pada GMA
kali ini, beberapa diantaranya longmarch
dari Lapangan Merdeka Medan dan berakhir di Masjid Raya Al-Mahsun Medan,
pembagian kaos kaki dan khimar gratis, kemudian ada tausiyah yang dibawakan
oleh ustadz Salman Al-farisi, dan banyak kegiatan lainnya.
”GMA tahun ini lebih meriah dari tahun
sebelumnya dilihat dari antuasiasme para peserta yang ikut memeriahkan kegiatan
serta juga banyaknya para sponsor yang turut serta membantu dalam kegiatan GMA ini.
Selain sebagai syiar dakwah agar wanita muslimah menutup aurat kegiatan ini
juga bertujuan sebagai pengalihan isu bagi masyarakat umum mengenai tanggal 14
itu adalah hari menutup aurat sedunia, bukan hari valentine yang sering
diagung-agungkan oleh para remaja di Indonesia” Ungkap Ketua Panitia, Mashudi. Beliau
juga menuturkan bahwa persiapan melaksanakan GMA tahun 2016 ini hanya
membutuhkan waktu satu bulan saja. Terlepas dari suksesnya GMA, tetap ada
hambatan yang selalu datang seperti tanggapan sinis dari masyarakat serta
keterbatasan jumlah dana. Namun hal ini tetap bisa diatasi. Mashudi berharap
tahun yang akan datang GMA bisa lebih meriah lagi dari tahun ini.
Semarak GMA sangat terasa,
pelaksanaannya cukup menarik pusat perhatian masyarakat kota Medan. Rika adalah
salah satu dari banyak warga yang sengaja melintas dan mengabadikan momen GMA
lewat kamera ponselnya. Rika mengaku bahwa
ia tidak menyangka ada kegiatan seperti ini, dan baru mengetahui bahwa tanggal
14 februari itu merupakan hari Menutup Aurat Internasional. Ia berharap GMA tetap
dilaksanakan setiap tahunnya agar lebih banyak lagi wanita-wanita yang segera menutup
auratnya. Pada lain kesempatan ia juga sangat ingin berpartisipasi didalamnya.
Penulis : Tina Aisyah
Foto : Tina Aisyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar