Gardamedia.org - “Sebaik-baik
kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya” (HR. Bukhari). Mungkin kita tidak asing dengan
hadist ini, apalagi ketika kita masih mengaji di Madrasah. Ustad/ustadzah kita sering membaca hadits tersebut sebelum kita membaca
Al-qur’an. Mungkin juga beberapa dari kita tidak perduli apa yang dimaksud hadist itu. Saat dibacakan,
telinga kita hanya mampu dengar tapi tidak mendengarkan baik, konon lagi
mengamalkannya.
Padahal Rasulullah telah mengingatkan :
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً “Sampaikanlah
dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Tetapi
Kebanyakan dari kita gengsi bahkan cuek
untuk menyampaikan kebaikan atau hanya
sekedar mendengarkan sebuah perkataan baik. Tahukah anda ? Memberikan satu kebaikan kepada seseorang, inshaa Allah akan dibalas berkali-kali lipat pahala
dan kebaikan pula.
Mempelajari
Al-qur’an hukumnya dalah wajib bagi setiap muslim.
Tidak pandang bulu, baik tua atau muda , kaya atau miskin , sakit atau sehat , kalau dia belum bisa membaca
Al-qur’an maka hukumnya adalah Fardhu ‘Ain.
Bagaimana kita bisa mengerjakan
salat fardu lima waktu sehari
semalam, kalau kita tidak bisa membaca Al-qur’an? Bagaimana kita bisa pergi haji maupun umrah kalau tidak bisa
membaca Al-qur’an? Bagaimana kita bisa ikut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) cabang apa pun jika kita sendiri tidak mengenal huruf-huruf hijaiyah ?
Al-qur’an adalah kebutuhan manusia. Mempelajarinya bukan lagi kewajiban , tetapi sudah berubah menjadi
kebutuhan. Al-quran juga merupakan surat cinta Sang Khalik untuk manusia yang dikirim melalui perantara
malaikat Jibril kepada Rasulullah saw. Dia juga
merupakan mukjizat Allah yang sampai sekarang masih dan terus terjaga .
Allah, Pencipta Alam Semesta ,
mengirimkan surat cinta kepada hamba_Nya, sedangkan
hamba_Nya sering lalai terhadap kewajiban. Sanggupkah kita abaikan surat cinta_Nya? Surat
cinta yang sudah Dia rangkai sebaik-baiknya, sastra terindah
tiada tanding. Surat cinta yang hanya orang-orang suci saja boleh membacanya.
Sabda Nabi
Muhammad saw. “Siapa saja
membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu
kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Dari hadist sahih tersebut berarti bahwa satu huruf yang kita baca dari Al-qur’an akan diberi ganjaran 10 pahala. Bagaimana pula jika kita membaca
satu ayat , satu halaman bahkan satu juz. Misalkan satu baris dari ayat Al-qur’an terdiri dari 40 huruf, maka pahala yang kita terima adalah 400. Tetapi
tidak usah kita campur tangan dalam hal hitung menghitung pahala. Biarlah itu
menjadi rahasia Allah.
Mulai sekarang, marilah kita bersahabat dengan Al-qur'an. Mukjizat terbesar Nabi Muhammad saw. walau keberadaan aslinya hanya ada di Lauhil
Mahfudz. Yakinlah, yang kita baca bukan sembarang buku tetapi
maha karya terbesar yang tiada seorang makhluk mampu
menirunya. Wallahu ‘alam
Bishawab.
Penulis : Rezeki Mahdawani Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar