Sabtu, 14 November 2015

Keluarga Mahasiswa Bidikmisi USU Laksanakan “GUE” 2015

Suasana acara Gamadiksi 2015, Sabtu (14/11) di Auditorium USU.

Gardamedia.org - Gamadiksi USU merupakan organisasi yang didirikan pada tanggal 15 Maret 2010, dimana anggotanya berisikan mahasiswa-mahasiswa penerima bidikmisi. Pada tahun ini Gamadiksi USU memiliki program kerja yang ditujukan untuk mahasiswa bidikmisi dan umum bertajuk Gamadiksi USU Expo 2015 atau yang disingkat dengan "GUE". Acara ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 13-14 November 2015 di Auditorium USU. Mengambil tema “Bersama Gamadiksi, Ciptakan Kreasi, Tingkatkan Prestasi Melalui Teknologi”.

Beberapa stan/bazar berbagai jenis turut melengkapi rangkaian acara.

Gamadiksi USU Expo 2015 ini memiliki rangkaian acara mulai dari bazar, festival seni, seminar sekaligus peluncuran buku pertama mahasiswa bidikmisi. Ada sekitar 25 bazar yang menjual berbagai macam makanan, minuman, fashion dan aksesoris serta tanaman hidroponik. Untuk festival seni sendiri diisi oleh berbagai lomba, mulai dari lomba vocal, kaligrafi, puisi dan lain-lain. Selain itu ada try out dan peminatan jurusan yang ditujukan untuk pelajar di kota Medan. Dan acara yang paling di tunggu adalah seminar dengan tema “Persiapan Iptek Indonesia Menuju MEA”. Disampaikan oleh Ricky Elson, seorang pencipta teknologi motor penggerak listrik dan Wahyu Ario Pratomo, seorang pengamat ekonomi. Peluncuran buku pertama mahasiswa bidikmisi pun dilakukan dalam acara seminar tersebut yang berjudul “Langkah Tak Beraturan”. Acara ini juga menampilkan beberapa tarian daerah yang dibawakan oleh mahasiswa bidikmisi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat. 

Antusiasme peserta yang terdiri dari mahasiswa bidik misi dan umum.

Niko Fajar Reynaldi selaku ketua panitia mengatakan tujuan dari acara ini sendiri ialah untuk menyatukan mahasiswa-mahasiswa bidikmisi yang ada di universitas sumatera utara. Ia juga menuturkan bahwa acara ini telah dipersiapkan sejak bulan enam yang lalu. 

Dalam acara seminar oleh Wahyu Ario Utomo, mengatakan “Ketika MEA  telah datang, maka cintailah produk sendiri, supaya kita mampu bersaing di perdagangan bebas. tegasnya. Ia juga mengatakan bahwa persoalan utama untuk bangsa ini menghadapi MEA  ialah korupsi, birokrasi, infrastruktur, dan pembiayaan.

Pendapat para peserta seminar dan peseta lomba
Putri Surya Ningsih. “Acaranya sangat luar biasa dan memberi dampak positif bagi para peserta seminar, pematerinya juga keren banget”.
Reza Iskandar “Acara ini mengispirasi sekali pemateri yang sangat luar biasa keren”.
Laili Syahrani “Acara yang sangat luarbiasa karena disini saya bisa mengembangkan bakat saya dalam berpuisi. Semoga acara ini tetap dilaksanakan setiap tahunnya”.



Penulis : Fitriani Zakira dan Rizky Chairani
Foto     : Rizky Chairani 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...