Rabu, 19 Agustus 2015

Pro LGBT ?

Gambar : www.suarakita.org

Beberapa bulan yang lalu kita dikejutkan oleh legalnya LGBT di Amerika Serikat. Negara adidaya ini memang selalu menarik perhatian masyarakat dunia dengan semua berita perkembangannya. Tak elak juga dengan diakuinya Lesbian, Gay, Bisexual, & Transgender (LGBT) di sana. Tanggapan kontrapun berdatangan, namun seiring itu banyak juga yang ikut senang dan menyetujui kegiatan itu.

Sejatinya manusia diciptakan berpasang-pasangan.

“Maha suci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”
QS. 36 : 36

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti”
QS. 49 : 13

Kalamullah, telah mengabarkan ini sejak dahulu. Bahkan warga Pompeii telah menerima azab Allah akibat mengingkari Kalamullah ini. Mereka menjadi batu setelah kotanya dibalikkan dan dihujani batu dari tanah yang keras bersamaan dengan letusan gunung merapi. Pompeii adalah sebuah kota Romawi kuno yang dianugerahi tanam-tanaman, mudahnya turun hujan, dan banyaknya sumber daya alam. Keindahan kota ini tidak selaras dengan masyarakatnya. Al-qur’an mengatakan mereka sebagai kaum Sodom. Mereka penyuka sesama jenis. Gemar melakukan perzinaan dan homoseksualitas. Mereka juga sering menggambar gambar pornografi pada dinding bangunan yang ada di kota tersebut. Para peneliti menduga bahwa seni pornografi lahir dari kota ini. 

Gambar : www.kaskus.co.id

Ulah warga Pompeii yang menyimpang inilah yang membuat mereka terkena azab. Para arkeolog  takjub dengan fosil tubuh warga Pompeii yang ditemukan tampak awet di sekitaran gunung Vesuvius. Kini fosil tersebut dipamerkan di kota tersebut. Diabadikannya fosil-fosil itu sangat membuktikan benarnya kisah kaum Sodom pada masa Nabi Luth ini (baca  QS. 26 : 160-175).

Kisah homosexualitas ini, kini kembali bersama fenomena LGBT. Para pelaku sangat gencar meminta pengakuan Negara tentang keberadaan mereka. Tentu ini sangat meresahkan dan juga bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang salah. 

Secara biologis, keturunan hanya bisa diperoleh dari berhubungannya lelaki dengan perempuan.  Organ-organ tubuh manusia juga telah diciptakan secara sempurna berikut juga dengan fungsinya. Wanita bisa mengandung karena memiliki rahim di perutnya, dan rahim tersebut tidak dimiliki lelaki. Organ kelamin juga diciptakan sedemikian rupa agar lelaki dan perempuan bisa berhubungan intim dan melahirkan seorang anak.  Bukti biologis tersebut menguatkan bahwa manusia memang diciptakan secara berpasang-pasangan.

Ditinjau dari kesehatan, aktivitas LGBT membahayakan pelakunya. Terluka dan membengkaknya  saluran pembuangan karena dipaksakannya lubang anal yang berfungsi sebagai tempat pembuangan kotoran menjadi tempat melampiaskan nafsu syahwat.  

Gambar : www.islamedia.co

Fenomena LGBT sangat bertentangan dengan hukum alam. Fenomena ini bisa disebut sebagai penyakit  dan penyimpangan seksual. Bagaimana mungkin bisa dikatakan pelesbi dan gay merupakan bawaan lahir? Sedangkan tubuhnya sendiri telah membuktikan bahwa ia tidak bisa berhubungan dengan sejenisnya. Sekalipun mereka merubah bentuk tubuhnya melalui operasi plastik, tidak juga akan merubah fungsi dari organ luar dan dalam tubuhnya.

Sudah sepantasnya kita tidak mendukung LGBT.  Sebagai manusia berTuhan, kita tidak boleh mengingkari ketetapan sang Pencipta.Wallahua'lam.


Sumber : Al-qur'an 
Penulis : Inggit Suri Chairani





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...