![]() |
Gambar : www.suarakita.org |
Beberapa
bulan yang lalu kita dikejutkan oleh legalnya LGBT di Amerika Serikat. Negara
adidaya ini memang selalu menarik perhatian masyarakat dunia dengan semua
berita perkembangannya. Tak elak juga dengan diakuinya Lesbian, Gay, Bisexual,
& Transgender (LGBT) di sana. Tanggapan kontrapun berdatangan, namun seiring
itu banyak juga yang ikut senang dan menyetujui kegiatan itu.
Sejatinya manusia diciptakan berpasang-pasangan.
“Maha suci
(Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui”
QS. 36 : 36
“Wahai
manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti”
QS. 49 : 13
Kalamullah,
telah mengabarkan ini sejak dahulu. Bahkan warga Pompeii telah menerima
azab Allah akibat mengingkari Kalamullah ini. Mereka menjadi batu setelah
kotanya dibalikkan dan dihujani batu dari tanah yang keras bersamaan dengan
letusan gunung merapi. Pompeii adalah sebuah kota Romawi kuno yang dianugerahi
tanam-tanaman, mudahnya turun hujan, dan banyaknya sumber daya alam. Keindahan
kota ini tidak selaras dengan masyarakatnya. Al-qur’an mengatakan mereka
sebagai kaum Sodom. Mereka penyuka sesama jenis. Gemar melakukan perzinaan dan homoseksualitas.
Mereka juga sering menggambar gambar pornografi pada dinding bangunan
yang ada di kota tersebut. Para peneliti menduga bahwa seni pornografi lahir
dari kota ini.
![]() |
Gambar : www.kaskus.co.id |
Ulah warga
Pompeii yang menyimpang inilah yang membuat mereka terkena azab. Para
arkeolog takjub dengan fosil tubuh warga
Pompeii yang ditemukan tampak awet di sekitaran gunung Vesuvius. Kini fosil
tersebut dipamerkan di kota tersebut. Diabadikannya fosil-fosil itu sangat
membuktikan benarnya kisah kaum Sodom pada masa Nabi Luth ini (baca QS. 26 : 160-175).
Kisah homosexualitas
ini, kini kembali bersama fenomena LGBT. Para pelaku sangat gencar meminta
pengakuan Negara tentang keberadaan mereka. Tentu ini sangat meresahkan dan
juga bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang salah.
Secara
biologis, keturunan hanya bisa diperoleh dari berhubungannya lelaki dengan
perempuan. Organ-organ tubuh manusia
juga telah diciptakan secara sempurna berikut juga dengan fungsinya. Wanita
bisa mengandung karena memiliki rahim di perutnya, dan rahim tersebut tidak
dimiliki lelaki. Organ kelamin juga diciptakan sedemikian rupa agar lelaki dan
perempuan bisa berhubungan intim dan melahirkan seorang anak. Bukti biologis tersebut menguatkan bahwa
manusia memang diciptakan secara berpasang-pasangan.
Ditinjau
dari kesehatan, aktivitas LGBT membahayakan pelakunya. Terluka dan
membengkaknya saluran pembuangan karena
dipaksakannya lubang anal yang berfungsi sebagai tempat pembuangan kotoran
menjadi tempat melampiaskan nafsu syahwat.
![]() |
Gambar : www.islamedia.co |
Fenomena
LGBT sangat bertentangan dengan hukum alam. Fenomena ini bisa disebut sebagai
penyakit dan penyimpangan seksual. Bagaimana mungkin bisa dikatakan pelesbi
dan gay merupakan bawaan lahir? Sedangkan tubuhnya sendiri telah
membuktikan bahwa ia tidak bisa berhubungan dengan sejenisnya. Sekalipun mereka
merubah bentuk tubuhnya melalui operasi plastik, tidak juga akan merubah fungsi
dari organ luar dan dalam tubuhnya.
Sudah
sepantasnya kita tidak mendukung LGBT.
Sebagai manusia berTuhan, kita tidak boleh mengingkari ketetapan sang
Pencipta.Wallahua'lam.
Sumber : Al-qur'an
Penulis : Inggit Suri Chairani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar