Selasa, 14 Juli 2015

Bayar Zakat Fitrah, Wajib gak ya?



Tau gak apa itu zakat fitrah?
Zakat fitrah adalah zakat pembersih diri  yang diwajibkan kepada setiap orang islam, laki-laki, perempuan, besar atau kecil, dengan ketentuan punya kecukupan biaya untuk diri dan keluargan pada malam dan siang Hari Raya Idul Fitri.
Zakat fitrah ini hanya dibayar sekali setahun, beratkah itu? Dibandingkan dengan rezeki yang selalu Allah limpahkan kepada kita, berupa gaji yang didapat setiap bulannya atau terkadang mendapat rezeki yang tak terduga.


Kenapa sih harus bayar zakat ?
Pertama, membayar zakat termasuk salah satu rukun islam. Jika kita termasuk orang-orang beriman, maka sudah seharusnya kita membayar zakat.

Kedua, karena Allah SWT dalam Al-Qur’an banyak berfirman menyuruh kita untuk membayar zakat yang salah satunya dalam QS Al-Baqarah 2 :110 yang artinya :
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.  Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
Dan dalam hadist juga disebutkan :
Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, kepada setiap budak atau orang merdeka, laki-laki atau wanita, anak maupun dewasa, dari kalangan kaum muslimin. Beliau memerintahkan untuk ditunaikan sebelum masyarakat berangkat shalat id.” (HR. Bukhari)

Allah telah memerintahkan dan mewajibkan untuk membayar zakat, begitu juga dengan Rasulullah. Sebagai hamba Allah yang beriman dan sebagai umat Rasulullah yang ta’at, apakah masih tidak mau untuk membayar zakat? Terlebih hukumnya saja sudah wajib berarti jika kita lalai atau tidak mengerjakannya maka akan mendapat ganjaran yakni dosa besar. Na’udzubillahimindzalik…

Ketiga, dengan membayar zakat kita menolong sesama umat muslim yang membutuhkan agar bisa merasakan nikmatnya Hari Raya. Alangkah indahnya jika semua umat muslim bersenang ria di hari kemenangan tanpa kekurangan makanan. Tidakkah kita sedih jika kita memiliki makanan berlimpah sedang disatu sisi masyarakat muslim di dekat kita ada yang sedang kelaparan ? Jawab pada diri masing-masing ya.

Nah, jangan lagi ada yang tidak mau membayar zakat fitrah, terlebih di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Ingat ini hanya sekali setahun dan WAJIB untuk dikerjakan. Jikalau kita belum memiliki kewajiban untuk membayar zakat, minimal ingatkanlah orang menanggung pembayaran zakat fitrah untuk kita.

Semoga Allah selalu menerima amal ibadah kita.

Penulis : Hanifah Siti Aisyah

Jumat, 03 Juli 2015

Perjalanan Panjang Untuk Nikmati Pesona Bahorok


Air terjun Molah Olah. Wisata Batu Katak, Kec. Bahorok,
Kab. Langkat Sumatera Utara

Bicara tentang keindahan alam Indonesia memang tidak ada habisnya. Bagaimana tidak, negeri ini dikaruniai berbagai macam keajaiban, mulai dari masyarakatnya yang terkenal ramah dan sopan, tanah yang subur, bahkan beragam tempat wisata untuk memanjakan mata. Kita tidak perlu harus jauh-jauh berlibur keluar negeri hanya untuk mengunjungi tempat indah, Indonesia sendiri sudah memiliki keindahan itu. Contohnya seperti gugusan pulau indah di Raja Ampat, saksi bisu peradaban Budha (Candi Borobudur), satu-satunya tempat hewan purba masih bertahan (pulau komodo) dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Diantara banyaknya tempat wisata itu mungkin sampai sekarang masih ada yang belum diketahui banyak orang, padahal ia menyimpan sejuta pesona yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah Taman Wisata Batu Katak.

Taman wisata Batu Katak adalah sebuah tempat wisata yang terletak di dusun Batu Junjung, Kec. Bahorok, Kab. Langkat, Sumatera Utara. Lokasi taman wisata ini berjarak ± 80 km atau dapat dilalui selama 2-3 jam perjalanan dari kota Medan. Taman wisata ini mulai dibuka sejak tahun 2012 silam dan sampai saat ini terus mengalami peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya. Tercatat diawal tahun jumlah pengunjungnya hanya sekitar 5.000 orang, di tahun 2013 menjadi 8.000 orang, tahun 2014 sebanyak 12.000 orang, dan naik menjadi sekitar 14.000 orang di tahun 2015, jumlah yang tergolong signifikan untuk taman wisata yang baru dibuka selama 3 tahun. Taman wisata ini tidak hanya diminati oleh turis domestik saja, pun manca negara sudah banyak yang berkunjung ke tempat ini. Seperti Ceko, Australia, Perancis dan sebagainya. 

Adapun daya tarik taman wisata ini hingga diminati banyak orang adalah karena hutannya yang masih hijau, satwa yang masih liar, serta air sungai nan jernih. Sedangkan objek yang menjadi ikon tempat ini adalah gua airnya. Untuk sampai ke destinasi utama (gua air) anda harus banyak melewati berbagai macam rintangan, mulai dari pendakian bukit yang cukup terjal, menulusuri sepanjang sungai yang penuh dengan bebatuan tajam dan besar. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi oleh keindahan alamnya yang masih hijau, dan jika beruntung Anda akan bisa melihat langsung habitat asli Primata penghuni hutan ini. Anda akan dimanjakan oleh berbagai atraksi primata seperti Siamang, Orangutan, Gibbon, Kera Hitam dan hewan lainnya. Para primata ini biasanya akan menampakkan diri saat mereka sedang mencari makan di hutan, atau bahkan hanya sekedar duduk bersantai saja di ranting pepohonan. Tak jarang anda juga akan melihat beberapa kawanan Primata ini saling kejar mengejar dari pohon yang satu ke pohon yang lainnya.

Salah satu rute yang akan dilewati untuk menuju gua air


Eeiits, tapi tunggu dulu.! Kekaguman Anda tidak hanya sampai disitu, setelah mendaki bukit yang cukup terjal selama lebih kurang 1 jam, kelelahan Anda sepertinya akan langsung hilang saat sampai di sebuah sungai yang sangat jernih. Di sungai ini anda bisa melepaskan dahaga dengan air segarnya atau hanya sekedar bersantai dipinggir sungai sebelum melanjutkan tantangan berikutnya, yaitu penulusuran gua air. 

Salah satu panorama keindahan sungai taman wisata Batu Katak

Setidaknya ada 20 gua di tempat wisata ini, dan beberapa diantaranya ada yang dibuka untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Sedangkan yang lainnya tidak dibuka karena konon katanya sangat berbahaya dan menjadi tempat berkembangbiaknya hewan reptil seperti ular. Untuk gua yang dibuka ini sendiri sudah bisa dijamin keamanannya dan belum pernah ada pengunjung yang mengalami masalah di dalam gua. Untuk tembus hingga ke ujung gua, setidaknya anda perlu membutuhkan waktu 2 jam dengan menelusuri gua panjang yang digenangi oleh air mulai dari betis kaki sampai bagian dada ini. Selama penelusuran, anda akan melihat banyak hewan gua, mulai dari katak gua, katak ratah, jangkrik, kelelewar, bahkan sesekali Anda juga akan berjumpa dengan ular. Tapi tenang, ular di sini biasanya tidak mengganggu pengunjung selama anda tidak mengganggu hewan-hewan tersebut. Mereka biasanya hanya diam di atas bebatuan untuk mencari makan dan beristirahat di dalam lubang batu. Tapi, Anda harus tetap berhati-hati dan 
waspada terhadap semua hewan ini.

Setelah seharian berpetualang pengunjung akan dibawa
menggunakan rakit menuju start awal

Setelah keluar dari gua mungkin ketakjuban Anda tidak akan berakhir, karena anda akan disuguhkan oleh air terjun nan mempesona. Anda juga akan mendapat bonus bisa melihat bunga Rafflesia Arnoldi (atau bunga bangkai) secara langsung di sekitar air terjun. Pulang menjelajah anda tidak perlu takut capek berjalan menelusuri gua dan hutan lagi, karena pihak pengelola sudah menyediakan sejenis rakit untuk para pengunjung kembali ke tempat semula atau penginapan dengan menelusuri sungai. Wow.!! Bagaimana, Anda tertarik menghabiskan liburan ke tempat ini? Untuk biaya tergantung  kemampuan Anda melakukan penawaran dengan pihak Ranger. Semakin banyak Anda membawa pasukan, maka kocek yang dikeluarkan akan lebih irit. 

Selamat berkunjung.!!


Note : Artikel ini sudah pernah dimuat dalam fording (Informasi dinding) Garda Media edisi Juni 2015

Ditulis ulang oleh : Muhammad Aji Nasution
Sumber Foto      : wisatabatukatak.blogspot.com

Rabu, 01 Juli 2015

Untukmu, Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi : Malam Lailatul Qadar
  
Assalamu’alaikum, ikhwahfillah . .

Malam apa sih, malaikat berbondong-bondong turun ke bumi memenuhi sepertiga malam, membuat langit jagad raya sesak? Itu loh, yang harinya ada di minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan, yang nama harinya bahkan ada di salah satu surah dalam Al Quran?

Ada yang tahu? Yak . Malam Lailatul Qadar.

“Lailatul qadar itu pada malam 27 atau 29, sungguh malaikat yang turun pada saat itu ke bumi lebih banyak dari jumlah batu kerikil”. (HR Thayalisi dlm Musnad-nya no. 2545; juga Ahmad II/519; dan Ibnu Khuzaimah dlm shahih-nya II/223)

Mengapa banyak malaikat yang turun kala Lailatul Qadar datang? Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan, banyaknya malaikat yang turun saat itu, dikarenakan banyaknya barakah dari malam Lailatul Qadar ini. Mereka turun bersamaan dengan turunnya barakah dan rahmat Allah, sebagaimana mereka hadir di waktu-waktu seperti ketika al-Qur’an dibacakan, mereka mengelilingi majelis-majelis dzikir, dan bahkan pada waktu itu disinyalir sayap-sayap para malaikat diletakkan pada para penuntut ilmu yang dengan segenap hati melakukan tugasnya. Hal ini dikarenakan sebagai penghormatan untuk mereka. Keberadaan malaikat ini sungguh bukan hanya sekedar rumor , karena tertera dari Anas ra yang berkata, Rasulullah bersabda: 

“Pada malam lailatul qadar, malaikat Jibril as, turun kedunia dengan sekumpulan malaikat lainnya, lalu berdoa memohonkan rahmat untuk berdzikir kepada Allah..” (HR Baihaqi Syu’abul Iman).

Waktu datang Malam Lailatul Qadar 
Jika seseorang muslim mencari malam Lailatul Qadar, carilah pada malam ganjil sepuluh hari terakhir, 21, 23, 25, 27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari pada sepuluh hari terakhir, maka carilah pada malam 
ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25, 27 dan 29. Tapi pendapat yang paling kuat mengenai Lailatul Qadar ini adalah pada tanggal ganjil 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, sesuai hadits Aisyah r.a,  ia berkata: Rasulullah beri'tikaf pada sepuluh  terakhir pada bulan Ramadhan dan berkata, "Selidikilah malam Lailatul Qadar pada tanggal ganjil sepuluh terakhir Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim)

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Nah, untuk memudahkan kita mengetahui malam Lailatul Qadar, berikut ada beberapa tanda yang bisa kita amati. Yuk, simak! 
1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Ibnu Abbas R.A berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang. Tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin. Esok paginya matahari terbit dengan sinar kemerahan.”
2. Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.”
3. Bulan tampak separuh bulatan.
4. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang.
5. Terkadang sampai terbawa kedalam mimpi.

Kebaikan yang turun pada malam itu, ibarat hujan yang turun dari langit ke semua permukaan bumi. Kemudian, di tempat bersujud di malam Lailatul Qadar, menanti, berharap, dan berjaga. Insyaallah kebahagiaan untuk kita semua, damai haru dan bahagia bertemu dengan para malaikat dan para ruh, salam sejahtera untuk mereka dan untuk kita.

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni”
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.”

Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.

Sumber: uniqpost, 08/15/2011

Penulis : Netty Handayani

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...