Rabu, 06 Mei 2015

MEMAKNAI ARTI KEHIDUPAN LEWAT AIESEC USU

Partisipan exchange AIESEC USU saat bersama dengan anak-anak di
Polandia.


      Berbicara tentang kehidupan, tentunya setiap orang memiliki pandangan tersendiri tentang hidup itu sendiri. Sebagai “generasi muda” tentunya kita ingin memiliki kehidupan yang bermakna dan bernilai. Sebenarnya apa makna dari kehidupan yang bermakna dan bernilai?

        Banyak pemuda/i masa kini yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, gaya hidup ‘hura-hura’, dan kesenangan semata. Gaya hidup remaja yang menghabiskan waktu seharian di mall atau sekadar ‘nongkrong’ di café bukanlah pemandangan baru bagi kita. Hal ini sudah menjadi kebiasaan yang sering ditemui. Namun, apakah itu arti kehidupan yang sebenarnya?  Sekedar pamer kekayaan dan menikmati hidup tanpa berbuat sesuatu yang bernilai?

         Hidup tidak sesederhana itu. Jika kita melihat dan menyadari kondisi dunia yang sebenarnya maka kita akan sadar bahwa masih banyak orang yang memerlukan bantuan kita sebagai penerus bangsa. Salah satu cara yang mampu menjembatani pemuda untuk mengetahui arti kehidupan yang sebenarnya adalah bergabung dengan AIESEC. AIESEC merupakan organisasi kepemudaan internasional yang berfokus kepada pengembangan potensi kepemimpinan dengan tujuan utama yaitu mengangkat nilai-nilai kemanusiaan.

      AIESEC USU yang berdiri pada tahun 2013 lalu ini aktif memfasilitasi pemuda untuk melakukan kegiatan exchange (pertukaran) ke berbagai negara. Hal menarik dari kegiatan ini yaitu, pemuda bisa memaknai kehidupan dengan aktivitas sosial yang dilaksanakannya, bukan hanya itu hidupnya akan penuh warna dengan kemampuan dan pola pikir yang bersifat global. Bagaimana bisa hal tersebut terjadi? Setiap partisipan exchange akan menjadi relawan pada suatu negara tertentu dan mengangkat isu-isu sosial seperti pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, anak-anak, pariwisata, dan kesehatan. Selain itu, setiap partisipan akan ditunjuk untuk bekerja sama dengan partisipan exchange yang berasal dari berbagai negara.

“Ketika saya menjadi relawan, saya baru sadar bahwa saya masih beruntung dapat menempuh pendidikan sampai sekarang, masih banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan bantuan kita bahkan hanya untuk sekadar menulis saja,” ungkap Tifani, salah satu partisipan exchange AIESEC USU. 

“Satu hal yang paling penting, nilai-nilai kemanusiaan itu perlu diterapkan dalam kehidupan,” tambahnya.

        Melalui kegiatan tersebut pemahaman akan kehidupan semakin bertambah. Belajar untuk mandiri dan menghargai kehidupan, pengalaman internasional yang sangat berharga, bahkan peluang yang semakin besar untuk berkiprah di kancah internasional. 
Jadi, tidak ada ruginya kan memaknai kehidupan lewat AIESEC USU? (Limelight Publisher)


FB AIESEC USU        : AIESEC USU
Twitter AIESEC USU : @aiesecusu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...