Sabtu, 12 Juli 2014

5 hadiah Specta dari Allah pada pejuang di Bulan Suci


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Eits pada mau baca info yang keren banget ini yak!!
Silahkan :)

Hal ini di perjelas dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda “umatku pada bulan Ramadhan diberi 5 keutamaan yang tidak diberikan kepada ummat sebelumnya”

Wah wah… jangan pada senyum-senyum gitu donk sahabat WDK, ntar dikirain kayak yang sono noo..hehehe. sungguh subhanallah jika memang menyadari ini semua, info itu memang harus sahabat WDK cari dimana aja, termasuk di GARDA ini yang selalu menyajikan sajian yang bergizi.

Tahukah kamu apa 5 hal itu? Langsung aja check it out!

1. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada aroma kasturià Subhanallah

2. Para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbukaà Emm enak yak di do’ain sama malaikat :)

3. Allah setiap hari menghiasi surganya lalu berfirman (kepada surga) hampir tiba saatnya hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta menuju kepadamu (surga)àapaahh!! Ciyus, ya Rahman jadi mau berada dalam bulan Ramadhan selamanya.

4. Pada bulan ini Jin jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya à wuu, rasain tu!!

5. Diberikannya kepada ummat-Ku ampunan pada akhir malam, subhanallah, yuk perbanyak ibadah malam kita.



Nah itu dia sabahat WDK 5 hadiah Specta dari Allah pada pejuang di Bulan Suci. Emm nyamii ya J semoga bermanfaat, dan semoga kita semakin dekat dengan-Nya

Akhirukalam, wassalamu’alaikum Wr.Wb

Penulis: Miya Andina
Editor: Tim Garda Media USU

Suasana Religius di daerah minoritas Muslim


Desa Penampen kecamatan Payung adalah daerah tertinggi di kabupaten Karo dan juga merupakan tempat tertinggi kedua di Sumatera Utara setelah Gundaling, Berastagi.

Terletak 9 km dari puncak Sinabung. neWarga tidak mengungsi, walaupun begitu mereka juga terkena dampak dari letusan Sinabung beberapa waktu lalu. Tanaman mereka seperti sawi, langsung mati ketika terkena kipasan debu yang terbawa angin ke ladang mereka. Melihat atap rumah mereka yang terkena sifat korosi dari debu vulkanik, mengikis kekokohan atap rumah dari seng tersebut. Oleh sebab itu, Sahabat Pendidikan Ulil Albab (SP-UA) bersama adik asuh penerima beasiswa dan para relawan bergotong royong memperbaiki atap masjid. Dengan mencat atap masjid, akan melindungi kulit atap sehingga dapat lebih awet dan menguatkan atap.

Sahabat Pendidikan adalah salah satu jaringan layanan dari Lembaga Amil Zakat Ulil Albab (LAZ Ulil Albab) berupa segala aktivitas yang mendidik para generasi muda islam. Lembaga ini telah berdiri sejak 15 tahun yang lalu dan sekarang kantornya berada di jalan Brigjen Katamso no.11, Medan.

Student Work Camp (SWC) adalah program bulanan SP-UA yang dilaksanakan di pelosok Sumatera Utara khususnya di desa-desa kabupaten Karo. Kegiatannya yaitu meramaikan dan memperbaiki fasilitas masjid, dan mengajarkan keislaman kepada warga disana.

Pada kesempatan kali ini SWC dilaksanakan di Desa Penampen, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo dari 20-22 Juni 2014. Selain SWC, SP UA melaksanakan kegiatan Tahfidz Camp for akhwat secara bersamaan di desa ini. Target dari kegiatan ini yaitu bagi peserta SWC khusus akhwat dikenai target untuk bisa mengahapal surah al-quran As-Sajdah selama berada di desa ini. Sedangkan para ikhwan bertugas untuk membantu memperbaiki masjid.

Bus mini (sutra) dari terminal sutra simpang kwala, jamin ginting hanyalah satu-satunya transportasi umum yang akan mengantarkan kita ke sana. Transportasi ini pun hanya ada pada waktu tertentu saja. Bus tiba ke terminal dan langsung menuju Penampen hanya pada sekitar pukul 12.30 saja. Perjalanan menuju desa memakan waktu 6 jam, cukup lama karena bus sering berhenti di terminal yang lainnya seperti di Kota Kabanjahe untuk menunggu/mengangkut penumpang lainnya. Sedangkan apabila dari desa Penampen bus akan menjemput penumpangnya dari desa sekitar pukul 07.30 pagi menuju kota Medan. Penumpang yang tak hadir pada waktu-waktu tersebut hanya akan tertinggal dan harus menunggu bus itu kembali di keesokkan harinya.

Menurut penuturan para warga, menjelang dan saat Ramadhan banyak mahasiswa dan pelajar dari Medan yang sering berkunjung ke desa mereka untuk melakukan bakti sosial dan kegiatan keagamaan lainnya. Warga muslim desa Penampen selalu gembira dengan kedatangan-kedatangan orang-orang yang seperti itu.

Dari jumlah keseluruhan ± 220 KK warga, 77 KK adalah warga muslim. Walaupun terbilang minoritas, keadaan desa ini cukup terlihat religius. Imam Thabrani Faruq (27-an) adalah ustad muda berasal dari pemalang yang rela mengabdikan dirinya untuk berdakwah di desa penampen. Usahanya membina warga muslim di sana cukup membuat kita bangga dengan hasilnya yang terlihat sekarang. Keberadaan Masjid Penampen yang hanya ada satu-satunya di desa tersebut, juga sangat berperan dalam membangun dan menjaga keislaman warga minoritas muslim di sana. Pemandangan yang sangat jarang terlihat bila kita bandingkan dengan desa-desa lain di daerah kabupaten Karo. Ketika waktu magrib, anak-anak dan para remaja hingga orang tua rutin mendatangi masjid saat adzan tiba. Anak-anak diajarkan membaca al-qur’an dengan hukum-hukum tadjwidnya.

Penulis: Inggit Suri Chairani
Editor: Tim Garda Media USU

Manfaat dan Keutamaan Sholat Tarawih



Assalamu’alaikum sahabat Garda! Semoga tetap dalam lindungan Allah SWT ya. Emm.. sedikit berbagi info nih, gak kalah menariknya dengan info-info yang lain, dijamin deh ini bakal jadi takjil yang bergizi untuk kita semua, kecuali yang gak baca hehehe..

Pada umumnya ketika kita mendengar dua kata yaitu “Bulan Ramahdhan”, pasti gak bakal terpisah sama dua kata ini juga kan “Sholat Tarawih”, iya kan? Nah, kali ini ada info yang sangaat menarik tentang Sholat yang kita rindukan ketika belum memasuki bulan Ramadhan. Tenyata sahabat Garda, shalat Tarawih ini gak hanya sholat malam setelah pelaksanaan sholat isa saja, tapi sholat tarawih ini sungguh banyak manfaatnya.

Emm,, pada gak sabar ya, Jomm kita baca dengan saksama…

Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib yang dikutip dari Durratun Nasihin, berikut adalah keutamaan dan hikmah sholat Tarawih.
Malam 01:

Siapa yang shalat Tarawih pada malam pertama dihapus dosa seorang Mu’min seperti ketika ia dilahirkan. “barang siapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosa nya yang telah lalu akan diampuni”. (HR.Bukhari no.37 dan Muslim no. 759)
Malam 02:

Shalat Tarawih pada malam kedua diampuni dosa dirinya dan kedua orangtuanya, jika keduanya Mu’min.
Malam 03:

Malaykat berseru dari ‘Arsy “telah diangkat amal dan dosanya yang telah lalu dan diampuni oleh Allah SWT”
Malam 04:

Baginya mendapat pahala, seperti pahala membaca kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran
Malam 05:

Allah SWT memberinya pahala seperti pahala sholat di Mesjidil Haram, Mesjid Madinah, dan Mesjid Aqsho.
Malam 06:

Allah SWT memberinya pahala Thawaf di Baitul Makmur dan dimintakan ampunan baginya oleh setiap batu benda.
Malam 07:

Seumpama pahala yang diperoleh nabi Musa A.S dan penolong dari kejahatan Fir’aun dan Hamman.
Malam 08:

Allah SWT memberikannnya pahala seperti pahala apa yang diberikan kepada Nabi Ibrahim AS.
Malam 09:

Seumpama pahala ibadah nabi Muhammad SAW
10. Malam 10:

Allah SWT memberinya rezeki dan kebaikan di dunia akhirat.

11. Malam 11:

Apabila ia meninggal dunia, seperti dilahirkan dari ibunya.

12. Malam 12:

Ia dating pada hari kiamat kelak dengan wajah berseri-seri seperti bulan purnama.

13. Malam 13:

Ia datang pada hari kiamat selamat dari kejahatan (kejelekan).

14. Malam 14:

Malaikat pada menyaksikan bahwa sesungguhnya orang tersebut telah shalat Tarawih maka pada hari kiamatkelah Allah SWT tidak akan menghisabnya.

15. Malam 15:

Para malaikat bersholawat kepada nya dan menjaga di ‘Arsy dan kursi.

16. Malam 16:

Allah SWT mencatat baginya akan dibebaskan dari api neraka dan masuk surga.

17. Malam 17:

Biberikannya pahala seperti pahala nabi.

18. Malam 18:

Satu malaikat berseru, “hai hamba Allah bahwasanya Allah SWT telah meridhai kamu dan kedua orangtuamu.

19. Malam 19:

Allah SWT akan mengangkat ke surge firdaus.

20. Malam 20:

Allah SWT memberikan pahala para syuhada dan orang-orang shaleh.

21. Malam 21:

Allah SWT membuat baginya sebuah istana di surge dari cahaya.

22. Malam 22:

Pada hari kiamat nanti, selamat dari kesulitan dan kesusahan.

23. Malam 23:

Allah SWT membangunkan baginya sebuah kota di surga.

24. Malam 24:

Dua puluh empat (24) permintaannya dikabulkan oleh Allah SWT.

25. Malam 25:

Allah SWT menganggkatnya dari siksa kubur.

26. Malam 26:

Allah SWT mengangkatnya baginya pahala empat puluh tahun (40thn)

27. Malam 27:

Ia akan melewati jembatan Shirotul Mustaqim pada hari kiamat kelak seperti kilat menyambar.

28. Malam 28:

Allah SWT mengangkat pahala seribu (1000) derajat di surga.

29. Malam 29:

Allah SWT mengangkat pahala seribu (1000) haji yang makbul.

30. Malam 30:

Allah SWT berfirman “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan di dalam surga dan mandilah engkau dengan air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar, Aku tuhanmu dan engkau hamba-Ku”

So.. sahabat Garda yang lapar akan info bergizi dan haus akan segarnya ilmu, setelah ngebaca hal yang sangat spekta tadi gimana perasaannya?? semoga dengan ini kita semua gak bolong lagi ya sholat Terawihnya, dan semoga kita termasuk orang-orang yang dirindui Jannah-Nya, Aaamiin. 

Penulis: Miya Andina
Editor : Tim Garda Media USU

Sumber :Klik Disini
Sumber Foto :Klik Disini


Puasa Musim Panas di Inggris


Kata Ramadhan itu berasal dari kata ‘Ramadh’, yang artinya adalah terik matahari yang sangat panas. Dan pada zaman dulu, ketika akan memberi nama bulan itu disesuaikan dengan keadaannya.

Puasa tahun ini merupakan yang terpanjang bagi umat muslim di Inggris dan negara-negara Eropa, sekitar 19 jam. Bulan Ramadhan yang jatuh pada musim panas, menyebabkan umat Muslim di Inggris baru dapat berbuka puasa dan sholat maghrib pada 21.25, sementara imsak pukul 02.45 dini hari. Dan sholat Tarawih yang dilakukan setelah sholat Isya, sekitar pukul 23.00. Di sejumlah negara-negara Eropa, ini adaah pertama kalinya bulan Ramadhan bertepatan dengan bulan Juni, sejak 1982.

Seusai summer Ramadhan yang terberat, mereka berupaya merefleksikan diri. Walaupun terasa berat di awalnya, dengan pertolongan Allah SWT mereka dapat memenuhi ibadah puasa. Ternyata niat yang teguh bertekad untuk bisa berpuasa sepanjang waktu setempat yang sudah ditetapkan Allah adalah modal awal yang sangat krusial; dan niat itu harus terus ditegaskan setiap hari sebagai pengingat.

Summer Ramadhan juga banyak mengajarkan mereka untuk lebih disiplin dalam memanfaatkan dan mengorganisasi waktu; belajar untuk bisa lebih menahan diri untuk tetap stabil, self-control, berupaya lebih bersabar menahan keletihan dari lapar haus dan sakit sehingga tidak mempengaruhi emosi dalam beribadah dan bermuamalah.

Secara scientific manusia sesungguhnya mampu bertahan hidup sehat dengan makan sekali sehari dengan menu seimbang. Mereka hanya cukup menahan lapar haus selama 21 jam dan paling tidak tahu bahwa pada akhir puasa akan ada hidangan yang memuaskan dahaga dan lapar, dan hanya berlangsung selama sebulan. Lain halnya untuk sebagian orang, mereka tidak punya pilihan tapi harus terus berpuasa bahkan di luar Ramadhan dan tidak ada jaminan akan ada hidangan tersedia saat berbuka.

Yang paling berkesan buat kaum muslim di Inggris adalah saat di mana mereka berada pada posisi terendah sebagai manusia, dengan sakit kepala yang luar biasa dan lapar haus yang mencekam, mereka hanya bisa meratap kepada Allah – memohon belas kasihan dan pertolongan-Nya. Betapa tidak berdayanya mereka hanya dengan sedikit kurang makan dan minum, betapa terasa menderitanya saya di tengah hawa yang panas, menyadarkan bahwa sungguh kecil dan lemah diri ini. Semua itu seperti mengembalikan kedudukan manusia sebagai hamba-Nya yang cuma bisa bergantung kepada yang Maha Penguasa, Allah SWT. Maka sungguh sangat tidak pantas jika di kemudian hari mereka bahkan kita jadi malas bersyukur dan merasa sombong dengan segala nikmat yang Allah telah limpahkan pada kita semua.

Di tanah empat musim ini di mana Ramadhan setiap tahunnya selalu dinamis dan tidak sama, seperti menemukan kembali arti lapar dan dahaga sesungguhnya, mengenali lagi arti pasrah dan tawakal dengan berharap dan menggantungkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah ta’ala. Semoga buah summer Ramadhan ini bisa terus dijaga dan dinikmati oleh kaum muslim diseluruh dunia, hingga perjumpaan di Ramadhan berikutnya. Insya Allah.


Sumber: dakwatuna

Do’a Berbuka Yang Sesuai Dengan Hadist Apa Ya?



Pada umumnya hal yang kita anggap lumrah kita telan begitu saja, iya kan? Tapi bukan berarti itu adalah hal yang benar-benar sesuai pada kenyataannya, apalagi menyangkut agama dan kebiasaan-kebiasaan kita. Hal tersebut perlu kita cari tau tingkat kebenaranya. Maksudnya, mari kita menjadi penerima info yang cerdas!

Hal kecil ini mungkin agak mengagetkan kita, namun memang harus kita ketahui apa fakta sebenarnya agar kita tak salah lagi dalam berucap dan berbuat.

Sahabat, ternyata do’a berbuka puasa yang sering dilafazkan oleh kaum muslimin ketika hendak membatalkan puasanya bukan dari hadist yang shahih. Sungguh disayangkan hampir semua televisi di negeri kita selalu mengumandangkan lafaz yang tak shahih itu untuk seruan berbuka puasa sehingga terhapal oleh adik-adik kita yang belum mengerti serta semakin mengkokohkan anggapan para orangtua kita bahwa memang itulah do’anya.
Mari sedikit kita ulas mengenai do’a berbuka puasa yang dikenal oleh kebanyakan kaum muslimin di negeri kita.

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu”

(Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).”

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2358), Adz Dzahabi dalam Al Muhadzab (4/1616), Ibnu Katsir dalam Irsyadul Faqih (289/1), Ibnul Mulaqqin dalam Badrul Munir (5/710)
Ibnu Hajar Al Asqalani berkata di Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341) : “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”. Hadits ini juga didhaifkan oleh Asy Syaukani dalam Nailul Authar (4/301), juga oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Dan doa dengan lafadz yang semisal, semua berkisar antara hadits lemah dan munkar.

Hadits ini tidak terdapat di kitab hadits manapun. Atau dengan kata lain, ini adalah hadits palsu. Sebagaimana dikatakan oleh Al Mulla Ali Al Qaari dalam kitab Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih: “Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan tambahan ‘wabika aamantu’ sama sekali tidak ada asalnya, walau secara makna memang benar.”

Lantas do’a yang benar yang sesuai dengan hadist apa ya??
Nah.. Yang benar, doa berbuka puasa yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam adalah:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”

[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [7]

Periwayat hadits adalah Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Pada awal hadits terdapat redaksi, “Abdullah bin Umar berkata, ‘Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan ….‘”

Tu kan benerkan sahabat, jadi mulai sekarang arahkan adik-adik, sahabat, keluarga dan orang di sekeliling anda untuk menggunakan lafaz yang benar ini. Senang berbagi info, jangan lupa gali info terus ya. Ayoo temukan “harta karun fakta” sekarang juga.
Semoga bermanfaat ! 


Penulis :Miya Andina
Editor : Tim Garda Media USU

Pertanyaan ‘Menyentil’ Seputar Puasa



Assalamu’alaikum

Alhamdulillah kita kembali berjumpa dengan bulan nan suci. Ramadhan kembali menyapa. Tapi pertanyaan menyentil seputar Ramadhan terus saja mengundang kebingungan kita. Seperti bagaimanakah hukum menggosok gigi, berkeramas, suntik, mencicipi makanan, dan lainnya yang dilakukan ketika berpuasa.

Semoga ulasan berikut ini akan menambah pengetahuan dan pemahaman kita :

1. Gosok gigi di siang hari ketika puasa.
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوء
“Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk gosok gigi setiap wudlu.” (HR. Al Bukhari)

Imam Bukhari menyebutkan dalam shahihnya:
و كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَسْتَاكُ أَوَّلَ النَّهَارِ وَآخِرَه
Dulu Ibn Umar ber-gosok gigi di pagi hari maupun sore hari. (HR. Al Bukhari secara muallaq)

#TanyaUstadz: Ustadz, boleh gak menggunakan pasta gigi?
Syaikh Ibn Baz pernah ditanya tentang hukum menggunakan pasta gigi.
Beliau menjawab: “Tidak masalah, selama dijaga agar tidak tertelan sedikitpun.” (Fatwa Syaikh Ibn Baz, 4/247)

2. Keramas untuk mendinginkan badan.
كان صلى الله عليه وعلى آله وسلم يصب الماء على رأسه وهو صائم من العطش أو من الحر
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyiramkan air ke atas kepala Beliau ketika sedang puasa, karena kehausan atau terlalu panas. (HR. Ahmad, Abu Daud dengan sanad bersambung dan shahih)

وكان ابْنُ عُمَرَ -رضى الله عنهما- بَلَّ ثَوْبًا ، فَأَلْقَاهُ عَلَيْهِ، وَهُوَ صَائِمٌ.
Ibn Umar radliallahu ‘anhuma pernah membasahi pakaiannya dan beliau letakkan di atas kepalanya ketika sedang puasa. (Riwayat Al Bukhari secara muallaq)

Semakna dengan hadis ini adalah orang yang berenang atau berendam di air ketika puasa

3. Bercelak dan menggunakan tetes mata.
Al Bukhari menyatakan dalam shahihnya:
ولم ير أنس والحسن وإبراهيم بالكحل للصائم بأساً
Anas bin Malik, Hasan Al Bashri, dan Ibrahim berpendapat bolehnya menggunakan celak. (Shahih Bukhari, bab Bolehnya orang yang berpuasa mandi)

4. Suntikan selain infus.
Syaikhul Islam Ibn Taimiyah berpendapat bahwa hal itu tidak membatalkan puasa. (Majmu’ Al Fatawa, 25/234). Karena pada asalnya, suatu perbuatan itu tidak membatalkan puasa kecuali jika ada dalilnya. Dan tidak diketahui adanya dalil tentang menggunakan suntikan.
Maka barangsiapa melarang atau membencinya maka wajib mendatangkan dalil. Karena haram dan makruh adalah hukum syariat yang tidak bisa ditetapkan kecuali berdasarkan dalil. Allahu A’lam

5. Mencicipi makanan.
Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma mengatakan:
لَا بَأسَ أَن يَذُوق الخَلَّ أو الشَيءَ مَا لَـم يَدخُل حَلقَه وهو صائم
Orang yang puasa boleh mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongannya. (HR. Al Bukhari secara muallaq)

6. Mengambil darah untuk tujuan analisis atau donor darah, jika tidak dikhawatirkan melemahkan badan.
Dibolehkan mengambil darah untuk tujuan analisis atau donor, jika tidak dikhawatirkan membuat badan lemah. Jika pendonor khawatir lemas maka sebaiknya tidak donor siang hari, kecuali karena darurat.
Dari Tsabit Al Bunani, dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, bahwa beliau ditanya:
أكنتم تَكرَهون الحِجَامة للصائم
Apakah kalian dulu membenci bekam ketika puasa? Anas menjawab: Tidak, kecuali jika menyebabkan lemah. (HR. Al Bukhari)
Hukum dalam masalah ini sama dengan hukum berbekam. Dan terdapat riwayat yang shahih bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam. (HR. Al Bukhari)

7. Berbekam.
Dulu, berbekam termasuk salah satu pembatal puasa kemudian hukum dihapus, berdasarkan riwayat dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma,
أَنَّ النَبِـيّ صلى الله عليه وسلم احتَجَمَ وَهُو صَائِم
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam ketika sedang berpuasa. (HR. Al Bukhari dan Abu Daud)

8. Berkumur dan menghirup air ketika wudlu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan berkumur dan menghirup air ke dalam hidung ketika wudlu, hanya saja beliau melarang untuk menghirup terlalu keras ketika puasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وبَالِغ فِي الاِستِنشَاق إلا أَن تكُون صائماً
“Bersungguh-sungguhlah dalam menghirup air ke dalam hidung, kecuali jika kalian sedang berpuasa.” (HR. Pemilik kitab sunan dengan sanad shahih)
Hadis ini menunjukkan bahwa berkumur juga disyariatkan ketika berpuasa.

9. Mencium dan bercumbu dengan istri.
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha, beliau mengatakan:
كان رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُقَبِّلُ وهُو صَائِمٌ وَيُباشِر وَهُو صَائِمٌ ولَكِنَّه كَان أَملَكَكُم لأَرَبِه
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium dan bercumbu dengan istrinya ketika puasa, namun beliau adalah orang yang paling kuat menahan nafsunya. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Dari Umar bin Khothab radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan:
هَشَشتُ يَوْمًا فَقَبَّلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ صَنَعْتُ الْيَوْمَ أَمْرًا عَظِيمًا فَقَبَّلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ
Suatu hari nafsuku bergejolak maka aku-pun mencium (istriku) padahal aku puasa, kemudian aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata: Aku telah melakukan perbuatan yang berbahaya pada hari ini, aku mencium sedangkan aku puasa.

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَرَأَيْتَ لَوْ تَمَضْمَضْتُ بِمَاءٍ وَأَنْتَ صَائِمٌ
“Apa pendapatmu kalau kamu berkumur dengan air padahal kamu puasa?” Aku jawab: Boleh. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Lalu kenapa mencium bisa membatalkan puasa?” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syu’aib Al Arnauth)

Dalam hadis Umar di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meng-qiyaskan (analogi) antara bercumbu dengan berkumur. Keduanya sama-sama rentan dengan pembatal puasa. Ketika berkumur, orang sangat dekat dengan menelan air. Namun selama dia tidak menelan air maka puasanya tidak batal. Sama halnya dengan bercumbu. Suami sangat dekat dengan keluarnya mani. Namun selama tidak keluar mani maka tidak batal puasanya.

10. Masuk waktu subuh dalam kondisi junub (belum mandi).
Dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah radliallahu ‘anhuma,
أَنَّ النَّبِـي صلى الله عليه وسلم كَانَ يُدرِكُه الفَجرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِن أَهلِه ثُـمَّ يَغتَسِل وَيَصُوم
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk waktu subuh dalam keadaan junub (belum mandi) karena berhubungan suami istri, kemudian beliau mandi dan berpuasa. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

11. Menggunakan minyak wangi dan minyak rambut.
Bau harum merupakan satu hal yang disukai dalam islam, lebih-lebih ketika hari jum’at, berdasarkan hadis terkait jum’atan:
..وليمس من طيب أهله ويدهن
“…hendaknya dia menggunakan minyak wangi istrinya dan memakai minyak rambut.”

Ibn Mas’ud radliallahu ‘anhu mengatakan:
إِذَا كَانَ صَوْمُ أَحَدِكُمْ فَلْيُصْبِحْ دَهِينًا مُتَرَجِّلاً
“Jika kalian berpuasa maka hendaknya masuk waktu subuh dalam keadaan meminyaki dan menyisir rambutnya.” (Riwayat Al Bukhari tanpa sanad).

Ibn mas’ud juga mengatakan:
اصبحُوا مُدّهِنِين صِيامًا
“Ketika masuk pagi, gunakanlah minyak rambut pada saat puasa.” (HR. At Thabrani dan perawinya perawi shahih)

Wallahu a’lam.

Penulis: inggit Suri Chairani
Editor: Tim Garda Media USU
Sumber : Ustadz Ammi Nur Baits di KonsultasiSyariah.com

Bahaya Tidur Setelah Sahur


Bulan Ramadhan, bulan yang mulia. Segala perbuatan baik diberi pahala yang berlipat ganda. Bulan ini juga merupakan bulan ampunan untuk orang-orang beriman. Hingga orang yang tidur saat puasa pun dihitung ibadah. Nah bicara tentang tidur, apakah tidur itu selalu berdampak baik untuk tubuh?

Waktu tidur orang muslim (islam) akan berkurang ketika bulan Ramadhan dibanding dengan bulan-bulan lainnya. Tidur setelah shalat terawih dan terbangun di waktu sahur. Terkadang, saat bangun sahur orang dalam keadaan sadar dan tak sadar. Setelah sahur, lalu apakah yang dilakukan? jawabnya tidur. Tidur untuk menghilangkan kantuk.

Perlu diketahui, tidur tak selamanya berdampak baik untuk tubuh. Tidur setelah sahur ataupun setelah salat subuh akan membahayakan kesehatan. Internist Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Dr.dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan. Karena makanan baru bisa diserap lambung 6-8 jam setelah makan.

“6-8 jam makanan akan turun ke usus halus dari lambung, maka dianjurkan tidur 2 jam setelah makan,” katanya saat dihubungi VIVAlife, Senin, 1 Juli 2014.

dr. Ari menambahkan, jika setelah makan langsung tidur, makanan yang masuk bisa balik arah ke kerongkongan. Akan mengakibatkan beberapa gangguan, seperti panas dalam, mulut pahit, dan batuk.

Tak hanya itu tidur setelah sahur ataupun setelah salat subuh akan menimbulkan dampak sebagai berikut :
  • Bisa membawa mimpi buruk karena pada saat itu terjadi perpindahan suasana.
  • Masalah metabolisme. Jika tidur terlalu lama, tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya. Anda akan merasa lapar dalam jangka waktu lama dan hal ini mempengaruhi kecepatan metabolisme. Hal ini akan membuat bobot tubuh meningkat.
  • Lesu. Tidur berlebihan akan membuat anda merasa lesu karena metabolisme masih bekerja dalam ‘set’ malam hari. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal. Jika benar-benar ingin tidur sedikit lebih lama, usahakan jangan lebih dari tiga puluh menit.
  • Sakit kepala. Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika Saudara tidur terlalu lama. Kondisi ini, jika berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala parah dan bahkan menyebabkan kebutaan.Jadi, pikirkan lagi jika anda ingin tidur lebih lama.
Membaca semua dampak ini, pasti kita akan bertanya “Apa yang harus dilakukan agar tidak tertidur?”
Kita bisa mengatasi rasa kantuk itu dengan memanfaatkan waktu pagi lebih bermanfaat. Seperti berolahraga. Dan agar berkah di waktu pagi tak terlewatkan ada baiknya kita memanfaatkannya dengan membaca, mentaddabur dan mengahafal Al-Qur’an. Waktu pagi adalah waktu yang bagus untuk menghafal karena ketika itu otak kita seperti di-refreshkan kembali.

Hadits shahih Rasulullah Shallallahu’ alahi wassallam :

“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya”
[HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahihAt-Targhiib waTarhiib no, 1693.]

Dan di jawab pada hadits :

“Diberikan barakah kepada ummatku di pagi harinya”
[HR. Abu Dawud at-Thaayalisy dishahihkan Syaikh Alalbani dalam ShahihJami’ush Shaghir no. 2841]

Yuk kita pergunakan waktu pagi kita dengan kegiatan yang berguna. Lawan kantukmu! Dan jadilah orang beruntung karena tak menyia-nyiakan waktu yang ada.


Penulis : Inggit Suri Chairani
Editor: Tim Garda Media USU
Refrensi : PT. Viva Media Baru dan Ajaib-aneh.blogspot.com

USU, BSMI Galang Dana Bantu Palestina


sumber: harianorbit.com

Sejumlah mahasiswa USU dan relawan Bulan Sabit Merah Indonesia menggelar aksi dana di sejumlah titik, Sabtu (12/7).

Aksi dana tersebut digelar dalam rangka membantu warga Palestina yang mengalami serangan brutal militer Israel.

Aksi tersebut digelar di lampu merah Simpang Kampus USU, Simpang Siti Hajar dan Simpang Setia Budi.

Presiden Mahasiswa USU, Brilian Ami Alrasyid mengatakan aksi ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas mahasiswa USU terhadap korban keganasan Israel.

“Ini bukan tentang penyerangan agama tapi penjajahan. Penjajahan harus ditentang. Bukan hanya tugas umat muslim, tapi tugas semua manusia untuk membantu sesamanya,” ujarnya kepada Orbit Digital.

Hingga pukul 12.00 WIB mereka sudah mengumpulkan Rp12.455.000. Aksi penggalangan dana ini dimulai pukul 10.00.

“Uang yang terkumpul akan kami kirimkan melalui relawan BSMI,” ucapnya.

Kamis, 03 Juli 2014

Buka Bersama Mahasiswa Agroekoteknologi USU



Kamis, (03/07), momentum Ramadhan 1435 H diisi dengan buka bersama ratusan mahasiswa muslim yang tergabung dalam Pengajian Jurusan Agroekoteknologi (Nahdatul Suban, Al Bayyan, Komus HPT) di Aula Soeratman Fakultas Pertanian (FP) USU.

Disela waktu berbuka dengan penuh hikmat ratusan mahasiswa menikmati tausyiah yang bertema “Ramadhan Hadirkan Cinta lllahi di Bulan yang Suci. Dalam tausyiahnya, Ustadz Dede Nurjannata mengajak mahasiswa muslim FP USU untuk selalu menghadirkan cinta Illahi tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi disetiap hari, disetiap jam dan disetiap saat, agar rutinitas ibadah terus berlanjut.

Muhammad Jamil, selaku ketua pelaksana menyampaikan tujuan kegiatan buka bersama Pengajian Jurusan Agroekoteknologi (Nahdatul Suban, Al Bayyan, Komus HPT) adalah mempererat silaturahim antara mahasiswa muslim jurusan Agroekoteknologi dan menambah ilmu di bulan Ramadhan. Harapan saya semoga di Ramadhan yang akan datang kegiatan buka bersama mahasiswa muslim jurusan Agroekoteknologi terselenggara kembali, tambahnya.

Penulis: Tara R Nida Batubara
Editor : Lembaga Jurnalistik

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...