Selasa, 22 April 2014

LPTQ UKMI Ad-Dakwah Bawa Kafilah USU 5 Besar Pada MTQN PT Se-Sumatera Utara


Medan, addakwahusu.org --MTQN Perguruan Tinggi Se-Sumatera Utara tahun 2014 merupakan Event 2 tahunan yang diselenggarakan di UISU Karya Bakti Medan, berlangsung pada tanggal 19-20 April 2014 diikuti oleh 29 kampus Negeri dan Swasta, Kampus islam dan Umum, Se- Provinsi Sumatera Utara.

Hal yang baru bagi USU, Untuk pertama kalinya USU mendapat posisi 5 besar dalam event tersebut. Hal itu dikabarkan saat penutupan MTQN Perguruan Tinggi Se-Sumatera Utara di UISU Medan pada minggu (20 April) malam. Kelima besar perguruan tinggi tersebut adalah : 1.UNIMED (39 poin) , 2.STAI Sumatera (34 poin), 3.IAIN-SU (32 poin) , 4.STAI Binjai (22 poin), 5.USU (12 poin).

Perolehan kafilah USU cukup untuk mengukir senyum lebar kafilah USU dan Dosen pendamping yang ikut pada saat itu. “Alhamdulillah, ini adalah kemenangan kita, walaupun peringkat ke-5, tetapi bagi saya kita yang paling juara”, tutur Pak Panusunan Nasution, S.Sos selaku dosen pendamping pasca diumumkannya 5 besar kampus juara MTQN PT-SU 2014. “paling tidak, Lelah saya dan rekan official lainnya tergantikan dengan kemenangan ini”, ungkap Eden Herdani selaku ketua kafilah USU. Hal ini jadi tanggung jawab besar bagi LPTQ USU (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an - USU) ke depannya dalam mempertahankan Predikat 5 besar Provinsi. “saya melihat ada progress yang signifikan terhadap LPTQ USU, baru beberapa bulan terbentuk sudah mendapatkan 5 besar Provinsi. Hal ini tentunya akan memompa semangat LPTQ USU dalam membina kader-kadernya agar dapat meningkatkan prestasinya di MTQ Mahasiswa Nasional 2015 ke depan”, demikian dikatakan Syahrial Affandi selaku Ketua LPTQ USU kepada seluruh kafilah USU di akhir penutupan MTQN PT-SU 2014.

Berikut adalah perolehan juara kafilah USU dalam MTQN Perguruan Tinggi Se-Sumatera Utara Tahun 2014 di UISU pada 19-20 April 2014 :

  1. Juara 1 Tafsir Qur’an Bahasa Indonesia Putri : Ayu Sanusi (FIB-2010)

  2. Juara 2 Khattil Qur’an Mushaf Putri : Ramadhani Ginting (FIB-2013)

  3. Juara 3 Khattil Qur’an Mushaf Putra : Muhammad Zikri (FH-2013)

  4. Juara 3 Khattil Qur’an Naskah Putri : Amelia Rahmi S (FasilkomTI-2013)

  5. Juara 3 Hifzhil Qur’an 30 Juz Putra : Yus Amri (FISIP-2013)

  6. Juara 3 Makalah Kandungan Ilmiah Qur’an : Seftin (FE-2013)

Minggu, 20 April 2014

Kajian Pengurus UKMI As-siyasah FISIP USU : Komitmen dalam Berdakwah


Medan, addakwahusu.org - Jum’at, 18 April 2014, untuk pertama kalinya dalam kepengurusan 2014 UKMI As-Siyasah FISIP USU kembali mengadakan kajian pengurus. Kajian ini bertujuan untuk meng-upgrade ruhiyah dan mempererat ukhuwah antar pengurus. Departeman Kaderisasi UKMI As-Siyasah sebagai pelaksana kajian mengangkat tema “Komitmen dalam Berdakwah”.

Kajian ini dipandu oleh Muhammad Afif Hendrawan sebagai moderator. Dalam pemaparannya,Ichsan Syah Lubis selaku pemateri mengatakan bahwa "kita harus menjadi kader yang berkomitmen dalam dakwah baik komitmen untuk diri sendiri maupun kepada wajihah". Bertempat di mesjid FISIP, kajian yang dihadiri oleh sebagian pengurus ini berlangsung selama 90 menit. Suasana kajian begitu santai namun tetap fokus pada materi yang disampaikan oleh pemateri.

“ Dalam berdakwah, kita harus persiapkan niat yang bersih, menanamkan keikhlasan dalam jama’ah, menjalin ukhuwah dengan membangun cinta, dan mengikuti aturan yang ada di wajihah. Jika tidak, maka akan ada resiko yang didapat.” komentar Noviani Dewita Siregar, salah satu pengurus UKMI As-Siyasah.

Diharapkan, melalui kajian pengurus terciptalah kader-kader yang semakin berkomitmen dalam dakwah dan baik ruhiyahnya sehingga rasa kekecewaan terhadap diri sendiri, orang lain, dan wajihah tidak akan ada lagi.

Allah selalu bersama orang-orang yang berjuang menegakkan agama-Nya dan berbuat karena-Nya. Allaahu Akbar..!!!

penulis : Poetri Azela Aisyah
editor : Departemen KOMDA UKMI As-siyasah FISIP USU

Sabtu, 19 April 2014

Ketua Lembaga Jurnalistik UKMI Ad-Dakwah Juara 1 IMF 2014


TRIBUN.MEDAN.com, MEDAN - Mahasiswa Usu, Abi Awwabin juara 1 kategori Techno Marketeers di ajang Indonesia Marketeers Festival 2014 (IMF 2014). Acara ini berlangsung di Mahogany Grand Ballroom, Hotel Grand Aston Medan pada kamis (17/4/2014).

Abi Awwabin menjuarai kategori Techno Marketeers dalam ajang ini karena ia memiliki prestasi dalam dunia marketing. Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU) ini mempunyai usaha online yang bergerak di bidang Konveksi  ia beri nama grosirmedan.com

Abi mengatakan awalnya ia dikabari teman tentang festival ini, karena sesuai dengan usaha dagangnya yang berkaitan dengan pengembangan ia pun mengikuti kontes Techno Marketeers ini.

"Awalnya dapat kabar dari teman, dan melihat ajang ini sesuai dengan usaha saya, maka saya ikut ajang ini. usaha saya berkaitan dengan pemanfaatan teknologi" ujar Abi.

Harapan Abi dengan adanya IMF 2014 ini dapat membuat customer lebih tertarik dengan usaha yang masih dibangunnya. dan dirinya mengaku IMF 2014 ini juga dimanfaatkan olehnya untuk belajar lebih mendalam terkait dunia marketing.

sumber: medan.tribun.com

Kamis, 17 April 2014

Sejuta Senyuman Bakti Sosial K-MUS FKG USU


Medan, addakwahusu.org - Komunitas Muslim Fakultas Kedokteran Gigi USU bekerjasama dengan BSMI cabang Medan kembali mengadakan kegiatan bakti sosial kedokteran gigi dengan tema “Seribu Hati, Seribu Tangan untuk Sejuta Senyuman”, Minggu, (13/4). Hal ini sangat menarik perhatian masyarakat khususnya warga Dusun Beranti Desa Si Guci Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang.

Seperti yang disampaikan Roni Rustam Affandi, ketua panitia bakti sosial, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja departemen pelayanan kesehatan K-MUS FKG USU dalam bidang kemanusiaan dan menjadi program kerja rutin setiap tahunnya.

“Kami yang terdiri dari mahasiswa serta dokter bekerjasama dengan BSMI cabang Medan memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat seperti pencabutan, scalling (pembersihan gigi) dan Dental Health Education.” jelasnya saat diwawancara pada hari kamis lalu.

Roni juga mengatakan dengan diadakannya kegiatan bakti sosial ini, diharapkan masyarakat mampu lebih peduli dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Tidak hanya itu, roni juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam pengembangan di bidang keilmuan kedokteran gigi.

Antusias masyarakat tampak begitu besar saat dilaksanakannya kegiatan bakti sosial ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa besar keinginan serta kepeduliaan masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Menurut Suryani, Keplor desa Si Guci, kegiatan ini sangat membantu warga dalam mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulutnya, terlebih lagi ia mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan pelaksana sangat baik.

“Kami begitu senang dengan diadakannya kegiatan ini, dan berharap kedepannya masih ada kegiatan bakti sosial lain agar masyarakat di sini bisa dengan mudah mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut,” ujarnya.

Beberapa kendala terjadi selama pelaksanaan. Namun, antusias masyarakat yang besar mampu melunakkan kendala-kendala tersebut.

“Mungkin karena di sini minoritas muslim berkaitan dengan kita adalah organisasi muslim, serta informasi pelaksanaan bakti sosial ini tidak begitu meluas keseluruh desa. Namun dengan merasakan berbagai pengalaman yang menarik di sini dan melihat antusias masyarakat yang begitu hebat membuat kami, mahasiswa serta dokter yang ikut serta malah semakin bersemangat. In shaa Allah K-MUS FKG akan selalu memberikan kontribusi dibidang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat terutama mayarakat pedesaan agar mampu merasakan pelayanan kesehatan kedokteran gigi dan mulut yang lebih baik.” Jelas Roni.

Penulis: Oktia Kiki Triana

Editor: Lembaga Jurnalistik

Mabit Akhwat As-siyasah: Komitmen kader sejati…

Medan, 12 April 2014 bertempat di kediaman Ketua Kaderisasi UKMI As-Siyasah, Mabit Akhwat pertama dalam kepengurusan 2014 telah berjalan lancar.

Beberapa pengurus akhwat 2011, 2012 ikut meramaikan agenda Mabit kali ini dengan kobaran semangat yang luarbiasa. Dengan pemateri Kakanda Dinda Wahyuni yang juga merupakan senior As-Siyasah, menambah suasana akrab memuncak sembari membawakan materi sampai membuat peserta Mabit lupa akan rasa kantuk.

Mabit kali ini tak menghadirkan sebagian besar kader akhwat As-Siyasah. Ketidakhadiran adik-adik 2013 menjadi pertanyaan yang ramai dilontarkan para peserta Mabit lain. Namun hal ini dapat dimaklumi peserta lain termasuk Auliah Namirah selaku Ketua Kaderisasi As-Siyasah yang menganggap bahwa penempatan jadwal Mabit memang ditempatkan di H-2 sebelum terselenggaranya UTS. Bagi sebagian pengurus mungkin UTS bukan penghalang tentunya untuk terus berkembang. Tapi tak menutup kemungkinan bagi adik-adik 2013 momen menjelang UTS harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin, bukan?. Haha :)

Malam bina iman dan taqwa UKMI As-Siyasah FISIP USU dimata salah seorang kader dianggap menjadi modal untuk memperdalam pengetahuan, menggali ilmu dari pemateri yang siap mengawal beberapa jam kedepan untuk sembari membagi pengalamannya, juga sebagai sarana penyampaian ‘uneg-uneg’ dalam internal UKMI.

Agenda Mabit As-Siyasah tampak seperti agenda Mabit kebanyakan, namun indahnya ukhuwah dalam lingkaran malam itu tak kan bisa menimpa alasan lain untuk tak tersanjung karenanya. Makan bersama, materi, sharing, Qiyamul lail, Riyadoh, Games dan agenda-agenda lain yang menambah kuatnya cinta antar pengurus semakin terasa.

“Ukhuwah itu tidak perlu diperjuangkan. Tidak! Karena semua itu akibat dari iman. Erat saja yang telah longgar. Simpul saja kembali yang hampir lepas. Tak perlu memaksa. Karena ukhuwah mengajarkan tentang cinta, ikhlas dan berbagi..”, tandas Poetri Azela dalam akun Facebook miliknya.

Berbagai respon luarbiasa, pandangan, celotehan dan bentuk kekesalan pun mewaranai agenda Mabit kali ini. Ada tawa dalam diam, ada tegur lewat canda. Mereka larut bersama dalam heningnya ‘Satnight’.

Catatan yang dapat mereka bawa pulang dalam Mabit kali ini adalah bagaimana aku, kau, kita dan mereka dapat sama-sama berkomitmen sebagai seorang kader dakwah sejati. Sama-sama paham dan memahamkan, sama-sama ingat dan mengingatkan untuk tetap istiqomah dalam jalan ini.


Adhe Nowanda

Rabu, 16 April 2014

Kaderisasi UAD Gelar Kajian Pengurus

MEDAN, ADDAKWAHUSU.org — Departemen Kaderisasi UKMI Ad-Dakwah menggelar Kajian Pengurus UKMI (KPU) bertajuk "Dakwah Yes, Kuliah Oke" di Dharma Wanita Masjid Dakwah, Selasa (15/04/2014). Seluruh pengurus hadir untuk bersama-sama mengikuti jalannya acara.
Ketua Departemen Kaderisasi Andika Novery mengatakan, acara ini digelar rutin dengan harapan dapat menjadi sarana efektif untuk penguatan ruhiyah pengurus sekaligus men-solidkan pengurus dalam menjalankan amanah mereka. Menurut pria yang akrab dipanggil Dik ini, KPU kali ini bertujuan untuk kembali mengingatkan para pengurus bahwa selain fokus bekerja untuk amanah mereka, para pengurus tidak boleh melupakan peran utama sebagai seorang mahasiswa. Harus tawadzun (seimbang).
KPU yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut diisi oleh David Satria, Alumnus USU yang kini bekerja di sebuah BUMN. Beliau adalah mantan ketua umum KAMMI FT USU. Dalam pemaparannya beliau banyak menceritakan tentang bagaimana beliau dulu melewati masa kuliah dengan amanah dakwah yang tetap diemban dengan baik.
"manusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu ruh, jasad, dan akal. Setiap unsur memiliki makanannya sendiri. Jika ruh terpenuhi maka manusia akan menjadi bener, jika jasad terpenuhi maka manusia akan seger, dan jika akal juga terpenuhi maka dia juga akan pinter, ketiganya haruslah seimbang." tuturnya di sela acara.
David Satria juga memaparkan bagaimana kita tidak boleh meng-kambinghitamkan kuliah sehingga amanah dakwah kita terbengkalai, dan tidak boleh juga sebaliknya. Karena sebenarnya kita mampu menjalankan keduanya dengan maksimal asalkan kita memiliki perencanaan matang di setiap sisi.
"jangan sampai urusan kuliah kita malah menjadi cara Allah pelan-pelan memisahkan kita dari barisan," tandasnya.

Penulis: Abi Awwabin

Editor: Lembaga Jurnalistik UAD

Meramu Koalisi dengan harmoni: Sebuah Kajian Kontemporer dari UKMI As-siyasah FISIP USU

Medan-addakwah.org UKMI As-siyasah FISIP USU kali ini kembali mengadakan diskusi menarik. Pada diskusi ini, isu yang diangkat adalah tentang koalisi partai-partai peserta pemilu 2014 menjelang pemilihan presiden 2014. Departemen Penalaran &

Pengembangan Keilmuan UKMI As-siyasah FISIP USU selaku penyelenggara kali ini mengangkat tema " Meramu Koalisi dengan Harmoni". Diskusi kali ini di pandu oleh Helen Putriana Sari sebagai moderator . Yang membuat kajian kontemporer ini menarik salah satunya adalah para pematerinya yang berasal dari latar belakang yang berbeda, yaitu terdiri dari akademisi dan aktivis mahasiswa di Kampus USU. Dari kalangan akademisi di hadiri oleh Siti Nur'aini sebagai staff pengajar di Departemen Ilmu Politik FISIP USU. Sedangkan dari kalangan aktivis mahasiswa, dihadiri oleh Ibnu Aziz, ketua umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Merah Putih USU, kemudian dihadiri juga oleh Rio Giant Prayogi & Mukhlis. Kedua nama yang disebutkan terakhir merupakan perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FISIP USU.

Bertempat di Mesjid FISIP USU, diskusi berlangsung dalam suasana begitu hangat dan santai namun tetap menarik untuk diikuti. Tampak dalam diskusi tersebut para peserta sangat antusias dalam mengikuti jalannya diskusi. Bahkan, ketika sesi tanya jawab dibuka, banyak peserta yang sudah mempersiapkan pertanyaannya masing-masing, nmaun hanya tiga orang beruntung sajalah yang bisa menyampaikan pertanyaannya dari sekian banyak yang ingin bertanya. Setelah diskusi ditutup pun, masih ada peserta yang mendatangi para pemateri untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang didiskusikan di forum.

Dalam diskusi tersebut, para pemateri diberi kesempatan oleh moderator untuk menyampaikan pandangannya mengenai seperti apa gambaran koalisi yang akan dibangun oleh partai-partai politik peserta pemilu 2014, termasuk juga isu "poros tengah" yang akan dibangun partai-partai politik islam. Diskusi itu sendiri berlangsung selama 90 Menit dan berakhir pada pukul 18.00 WIB.

Diharapkan dengan adanya diskusi-diskusi seperti ini, para mahasiswa dapat lebih cerdas dalam mengamati isu-isu politik terkini, sehingga fungsinya sebagai mahasiswa itu sendiri berjalan.


Penulis : Rival Hakkif

Membina dengan kreativitas..

Medan, 12 April 2014 lalu, Lembaga Mentoring Agama Islam Ukmi Ad-Dakwah USU mengadakan Grand Launching SEKTOR atau Sekolah Pementor di Gedung BT/BS Masjid Dakwah lantai dua.

Duduk bersama beralaskan tikar membuat suasana semakin akrab ditambah penyampaian pembuka dari Abangda Rahmat Faizal selaku ketua umum UKMI Ad-Dakwah yang memberikan sepenggal salam semangat kepada para peserta Sekolah Pementor 2014.

Sektor atau sebutan singkat dari Sekolah Pementor adalah salah satu realisasi dari Program Kerja L-MAI UKMI Ad-Dakwah. Yang merupakan bentuk terobosan baru setelah sebelumnya membiarkan setiap Tim L-MAI Fakultas untuk bertindak mandiri dengan Sekolah Pementornya sendiri. Namun kali ini L-MAI UAD memberikan kemudahan dan solusi bagi beberapa Fakultas yang belum melaksanakan Sekolah Pementor, untuk sama-sama secara gabungan mengadakan Sekolah Pementor yang langsung dibawahi oleh L-MAI UKMI Ad-Dakwah USU sendiri dalam pelaksanaan setiap dua minggu sekali.

Kegiatan ini dianggap mampu untuk memancing kreativitas para pementor dan calon pementor yang didelegasikan untuk mengikuti program tersebut. Dan program sekolah pementor akan dicukupkan hingga mendekati awal jadwal masuk mahasiswa baru 2014.

“Membina dengan kreativitas..”, begitu sepotong pernyataan dari ketua L-MAI UAD, Abangda Abdi saat berkesempatan menyampaikan urgency dan maksud dari kegiatan yang terselenggara ini. Beliau juga menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi pementor yang teladan dan bagaimana membentuk karakteristik pementor bagi para calon pementor yang hadir saat itu.

Dihadiri oleh 31 mahasiswa dengan delapan orang ikhwan dan 23 orang akahwat dari 6 Fakultas yakni FPsi, FH, FKep, FKG, FKM dan FISIP, telah menjadi titik awal yang baik untuk pelaksanaan Sektor perdana tahun ini.

Dengan tema ‘Mempersiapkan USU yang Produktif’ diharapkan seluruh peserta Sektor yang merupakan calon pementor 2014, dapat selalu istiqomah untuk mempersiapkan segala yang harus disiapkan menuju lingkaran-lingkaran cinta ala Rasulullah nanti.

Program Sektor ini tidak hanya berjalan sendiri, ada tiga program lain yang menyusul dibelakang Taskif Sektor. Ada Sektor Berbagi yang akan menjadi wadah simulasi bagi para peserta Sekolah Pementor untuk dilatih secara langsung mempraktekkan Dakwah Fardiyah kepada target sasaran. Dilanjutkan dengan Jum’at Baca dan Outing/ Rihlah yang akan menjadi salah satu program yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta Sektor.

Program ini memang program L-MAI UAD, tapi yakinlah sahabat fillah bahwa program ini ada karena mereka peduli :)
Terdedikasi kepada seluruh pementor dan calon pementor yang akan menyambut binaan-binaan yang luarbiasa

AllahuAkbar..
Mentoring terjaga, Indonesia Jaya..

Adhe Nowanda
Editor: Lembaga Jurnalistik

Sabtu, 05 April 2014

Pemira Cerdas, Pemira Berintegritas. Bisa?

Medan, 5 April 2014, departeman Kajian Kontemporer (KK) UKMI Ad-Dakwah membuat terobosan baru untuk menebar dakwah. Sebuah kegiatan bermakna lebih yang dilaksanakan di gedung PUSDIKLAT LPPM Universitas Sumatera Utara merupakan salah satunya. Kegiatan yang berlangsung Sabtu, 5 April tersebut mengajak para peserta untuk ikut serta dalam Pemilihan Raya Universitas Sumatera Utara (Pemira USU). Pembahasan Pemira dianggap sangat cocok terkait dengan isu-isu politik USU yang terus berkembang seiring berkembang juga isu-isu politik dalam negeri.
Kegiatan yang berlangsung hanya beberapa jam ini memancing sorot mata untuk memperhatikan. Kegiatan yang berbentuk diskusi ini mengundang peserta dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di USU.
Berlangsungnya kegiatan ini dipelopori oleh pengurus departemen Kajian Kontemporer yang kembali bergairah membahas isu-isu hangat tentang kampus, maupun dalam danluar negeri. Tidak tanggung-tanggung, pembicara berpengalaman juga diundang untuk lebih mempertajam tujuan diskusi. Riko Putra, ketua KPU USU periode 2009 contohnya. Pengalamannya sangat bermakna dalam diskusi kontemporer yang berlangsung pada 5 April itu. Tak hanya beliau, Adrian Hilman juga menjadi pembicara yang membahas mengenai peran media dalam memajukan dan membangkitkan semangat untuk Pemira.
"Dengan adanya acara ini, diharapkan jumlah mahasiswa yang apatis dapat berkurang." Kata salah seorang peserta diskusi.
"Harapan ke depannya, akan ada pemilihan yang cerdas dan berintegritas." Sekilas kata terdengar dari pembicaraan diskusi.

(Mareza Sutan)

Kisah Inspiratif Andre Doloksaribu Mendirikan Rumah Belajar Untuk Anak Pinggiran Sungai

Oleh : saturnusapublisher Gardamedia.org (24/05/2023)    - Masyarakat pinggiran sungai sering kali terlupakan keberadaannya, apalagi biasany...