Selasa, 17 Januari 2023

 Tanggapan Plt Ketua KPUM : Plt Sah Karena Melalui 

Mekanisme Pleno di Internal KPUM



    Penulis: Ilaysiara

Gardamedia.org- Dinamika Pemira USU sampai saat ini (17/1) belum kunjung usai. Berita yang beredar dari Suara USU dikutip dari pernyataan Direktur DITMAWA Bapak Doli Muhammad Jafar Dalimunthe, menjelaskan bahwa DITMAWA tidak mengakui Plt dan masih mengakui SK KPUM sebelumnya yang dikeluarkan oleh Rektorat.

    Terkait hal tersebut, Muhammad Andre Farel Rizky selaku Plt Ketua KPUM USU memberikan klarifikasi.“Proses Plt KPU dilakukan melalui mekanisme PLENO di internal KPUM, kami komisioner KPUM menyaksikan adanya abuse of power yang dilakukan oleh ketua KPUM sebelumnya Sdr. Higayon. Ditambah lagi rapat Pleno sebagai rapat tertinggi telah melaksanakan rapat ke-7 tetapi belum ditutup oleh PIMSID 1 sebagai penanggung jawab proses jalannya rapat. Meski demikian ketua KPUM tetap bersikeras melanjutkan Pleno ke-8 sehingga dapat di cross check bahwa Higayon tidak memiliki berita acara pada rapat pleno 7. Kalau kita di KPUM tidak menjalankan syarat administrasi apalagi yang bisa kita jalankan? Apalagi KPU itu keputusannya bersifat kolektif dan tidak dapat diputuskan oleh ketua saja. Hal ini menjadi dasar kami bahwa Higayon layak untuk digantikan”, ujarnya

Andre juga menyampaikan bahwa, "Penentuan dan pemilihan ketua KPU adalah melalui proses pleno, dan Plt ketua KPU hari ini juga dilakukan melalui proses Pleno yang sesuai dengan mekanisme yang ada di KPU". 

Dari jumlah yang ada, delegasi yang dihadiri jauh lebih banyak dari pada pleno Sdr. Higayon yang jelas menggambarkan ketidakpercayaan internal KPU terhadap Higayon kembali. Harapannya media dan seluruh mahasiswa USU dapat objektif melihat persoalan ini.

Redaktur: Indah Sundari

Senin, 16 Januari 2023

KAM (Kelompok Aspirasi Mahasiswa) Perubahan Menanggapi Dualisme KPUM USU

 

KAM Perubahan Menanggapi Dualisme KPUM USU



 

Reporter: Indah Sundari


Gardamedia.org- Polemik pemira tak kunjung usai, kini muncul kembali isu hangat di tengah mahasiswa. Pasalnya, akun instagram KPUM USU mempunyai 2 akun yang berbeda yaitu @official .kpumusu dan @kpumusu. Melihat hal itu, Kalvin Tarigan selaku Ketua Umum dari KAM Perubahan menanggapi dinamika ini (16/01).

“KPUM mana yg mau diakomodir, itu bukan permasalahan, tapi kenapa bisa terjadi dua seperti itu, kan harus tau juga apa alasan nya” tungkas kalvin. Dan mengapa hal ini terjadi juga masih menjadi pokok pertanyaan. “Untuk kenapa alasan bisa terjadi seperti itu, yang pastinya ada dinamika di internal KPUM, apa pun itu dinamikanya, rasa saya biarlah KPUM yang menyelesaikannya tanpa intervensi pihak manapun,” tambah kalvin.

Melihat postingan kedua akun instagram KPUM USU yang berbeda, dimana satu sama lain mengangkat kemenangan paslon. Terlihat paslon 1 dinyatakan menang dalam akun instagram @kpumusu dan paslon 2 juga dinyatakan menang dalam akun instagram @official.kpumusu. “Aku menjawab dari berita yang kami ikutin, karena kami dalam berlangsungnya pemira surat masuk dari KPUM gk pernah ada, dalam penyelesaian sengketa kami tadi diundang, gk pun bisa memberi pendapat, setidaknya kami bisa mendengar langsung. Jadi  dari aku ya, jika dilihat perhitungan suara nya jelas 02 yang menang, dari berita paslon 02 didiskualifikasi, karena SP3  ada pemukulan di TPS gedung pancasila, pada akhirnya terbukti tidak ada, tapi di KPUM pasangan 01 menang,” ungkap Kalvin.

Tentunya, dalam dinamika ini, polemik tentang PLT (Pelaksana Tugas) KPUM juga menjadi keterkaitan satu sama lain. “Untuk perihal PLT KPUM, gak tau kalo salah mungkin publik bisa mengoreksi, setahu saya PLT KPUM  kan lahir dari hasil sidang pleno KPUM yang berarti internal KPUM sendiri, itulah mungkin hasil dinamika mereka kan gitu,” tegasnya.

Kalvin juga memberi pesan kepada seluruh pihak yang sedang terlibat untuk tetap semangat dalam memperjuangkan kebenaran. "Tetap semangat untuk semuanya," tutup Kalvin.

Redaktur: Yogi Juliansyah

 

 

 

           

Senin, 29 Agustus 2022

Extraordinary DAI Camp (EXO DC) Bangkitkan Semangat Dakwah Kembali


  Extraordinary DAI Camp (EXO DC) 
Bangkitkan Semangat Dakwah Kembali

Penulis: Indah Sundari | Editor: Ilaysiara

    Gardamedia.org-  Pada hari sabtu, 27 Agustus 2022 telah dilaksanakan kegiatan Extraordinary DAI Camp (EXO DC) yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) AD-DAKWAH Universitas Sumatera Utara (USU). Kegiatan ini merupakan daurah sekaligus rihlah yang diikuti oleh alumni-alumni, serta seluruh elemen-elemen penggerak aktif dakwah kampus seperti, lembaga dakwah fakultas, organisasi keilmuan islam yaitu Smart Generation Commnunity (SGC) USU dan lainnya. Sebanyak 103 peserta yang tergabung di dalamnya. Acara ini berlangsung selama 2 hari, bertempat di Bumi Perkemahan Sibolangit, dengan mengusung tema “Ruhiyah Terpaut, Ukhuwah Terajut”.

“Adapun kegiatan acara ini dibentuk, dilatarbelakangi oleh semangat kader dakwah USU yang harus diperbaharui lagi dan ukhuwah terpaut kembali dalam menyambut pembelajaran tatap muka. Dimana, UKMI AD-Dakwah yang memiliki  15 lembaga dakwah fakultas harus tetap dirangkul dan disatukan kemabali visi dan misi dalam menjalankan roda amanah agar tetap dalam satu panduan dan tekad yang sama”, ucap Adit selaku ketua panitia.



Kegiatan ini diawali dengan tata tertib apel pagi sebagai pembuka kegiatan, dilanjutkan kembali dengan kegiatan seperti pemahaman materi, games, riyhadah, outbond dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat memperat ukhuwah antarsesama. Pesan Ustadz Lukman Hakim yang tersirat untuk para kader dakwah kampus yaitu “Dakwah sebuah kewajiban fardhu ‘ain. Kalian adalah ummat yang menyuruh pada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran. Mengapa harus berdakwah di kampus? Karena kampus adalah awal peradaban suatu negara. Sasarannya adalah mahasiswa yang nantinya dapat menjadikan transformasi masyarakat menjadi masyarakat madani, menjadi penyedia unsur-unsur kebaikan negara, dan tegaknya syariat agama Allah SWT.”

“Tentunya kita ingin lahirnya generasi baru yang tangguh dan bisa menjawab tantangan dunia kampus yang terus berkembang dengan pergerakan dari masing-masing organisasi yang digeluti. Tantangan terberat sebagai seorang pemimpin adalah untuk mencetak pemimpin selanjutnya. Dengan agenda ini apakah sudah menjawab tantangan itu? Atas izin Allah, saya ingin melihat perubahan yang lebih baik lagi pada mereka.” Ujar Eldi, presiden SGC.

Banyak harapan-harapan yang disampaikan oleh para ketua dari masing-masing organisasi. “Harapannya setelah dari agenda ini, seluruh kader-kader yang ada di USU kembali semangat untuk bisa bersinergi memberikan resonansi dakwah kepada civitas akademika terkhusus kepada mahasiswa/i di USU dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk adik-adik kita Mahasiswa Baru 2022 nantinya.” Tutur Jalal, selaku ketua bidang dakwah dan sosial BP2M Baiturrahmah FEB USU tahun 2020.

Acara ini berjalan lancar dengan antusias semangat dari para peserta dari awal hingga akhir acara. “Senang rasanya bisa bertemu teman-teman yang satu visi misi, orang-orang yang sholih/sholiha. Sudah sekian lama terjebak oleh pandemi, dan tidak berkumpul sesama para aktivis dakwah, jadi ketika melihat acara EXO DC kemarin, tergerak untuk mengikuti agar mengembalikan semangat berdakwah dan mencharge iman. Untuk teman-teman seperjuangan, mari sama-sama menyiapkan kembali amunisi untuk kembali bersemangat dalam mengahadapi dunia kampus yang lebih menantang, saling meyemangati, mendukung dan memotivasi dalam memperjuangkan dakwah dikampus kita tercinta.”, harap Hayyin salah satu peserta acara EXO DC.

Sebagai penutup, Ridho Abdillah yang saat ini menjabat sebagai ketua umum UKMI AD-DAKWAH, berharap dan menekankan kepada seluruh lembaga dakwah fakultas bisa aktif kembali bergerak dalam syiar islam. “Dan dalam waktu dekat juga perkuliahan tatap muka akan dilaksanakan serta mahasiswa baru USU tentunya mereka hadir langsung untuk melaksanakan perkuliahannya dan kita sebagai kader dakwah bisa memberikan sentuhan ataupun rangkulan dakwah islam kepada mereka, agar islam kembali harum di USU dan dikenal sebagai wadah yang dapat memberikan pengaruh yang lebih baik lagi dalam hal prestasi, partisipasi dan kontribusi  di USU. Untuk pengurus yang masih aktif terkhusus saya juga harus sadar akan tanggung jawabnya dalam menjalankan roda kepemimpinan pada amanah yang sudah diberikan.

 

Kamis, 23 Juni 2022

Profil Ikhsan Dicky, Pembalap dari daerah yang memiliki beragam prestasi

 


Penulis : Kawiwara Publisher

           Gardamedia .org (23/06/2022)   Memiliki hobi dalam mengendarai mobil balap menjadikan pembalap bernama lengkap M. Ikhsan Dicky Yusuf menorehkan berbagai macam prestasi dari berbagai perlombaan yang digeluti. Yang terbaru pada bulan februari 2022, Ikhsan berhasil menumbangkan lawan-lawannya pada posisi keempat melalui perlombaan (kejuaran) Drag race (Kelas FFA) di Kota Medan.

Ikhsan yang lahir di Kota Siantar selain balap mempunyai minat lain seperti musik dan perkopian. Ikhsan juga tidak melupakan pendidikan sebab Ikhsan tercatat sebagai  mahasiswa Pertanian dari Universitas Sumatera Utara. Ikhsan bukan dapat sebab menyukai balap, Ikhsan sendiri tumbuh dari keluarga pembalap karena Ayah dan Ibunya juga merupakan seorang pembalap.

Selain kejuaraan di bulan februari yang lalu, Ikhsan juga memiliki segudang prestasi mulai dari memenangkan Juara 2 Motorcross kejurda (Grass track) di tahun  2014 pada grand final kelas executive Motorsport, Juara 2 kejurda rally dan Juara 3 kejurda rally di tahun yang sama yaitu 2016, berhasil menyabet penghargaan juara 1 dengan kejuaraan serupa di tahun 2017. Di lain waktu ikhsan memenangkan tempat pada Juara 2 Drag race Bracket 9.5, Juara 2 bracket 9.5 (Vw scirocco) Juara 3 bracket 10.5, Juara 4 bracket 12 (civic nouva) dan terakhir Juara 5 FFA.

Dengan banyaknya penghargaan yang diterima oleh Ikhsan maka orang yang berkecimpungan pada olaharga yang serupa di Kota Medan akan dapat mengenalinya. Akan tetapi, bagi masyarakat awam yang tidak terlalu mengikuti olahraga seperti balap ini maka akan kurang begitu familiar dengan pembalap bernama Ikhsan Dicky.

Ikhsan Dicky sendiri memiliki fakta menarik selama berkarir di dunia balap seperti Ikhsan memiliki ciri khas dengan mobilnya dan crew paddock yang dimilikinya. Ikhsan pernah diwawancarai oleh salah satu surat kabar yaitu Waspada ketika mencoba mengikuti perlombaan dan prizepool. Fakta terakhir yang bisa diungkap dari Ikhsan adalah ketika Ikhsan mengalahkan Wakil Gubernur Medan pada saat menjadi Navigator Driver di tahun 2017. 

Rabu, 15 Juni 2022

Shanaz Aktif Menjalankan Peran Sebagai Duta Genre Untuk Menghasilkan Generasi yang Tangguh di Sumatera Utara

 


Penulis : Gravity Publisher

Gardamedia.org (16/06/2022)    -Shanaz Salsabila Al Zamru gadis yang lahir di Kota Medan pada tanggal 16 Juni 2002 merupakan mahasiswi semester 4 Fakultas Hukum USU. Ia telah berhasil mengukir prestasi sebagai Runner Up 2 pada ajang pemilihan Duta Genre Kota Medan 2020 dan Runner Up 1 pada ajang pemilihan Duta Genre Sumatera Utara pada tanggal 26 Maret 2022. Pemilihan Duta Genre (Generasi Berencana) ini diselenggarakan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional). Keberadaan Duta Genre ditengah para remaja bertujuan untuk mensosialiasikan program GenRe melalui penyuluhan bagi remaja agar menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) sehingga diharapkan para remaja dapat menjadi generasi yang tangguh dan dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Program GenRe bertujuan untuk alat edukasi terutama bagi remaja yang belum menikah dengan 4 substansi genre yaitu Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja), KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja), dan Life Skill (Keterampilan Remaja).

Shanaz sebagai Duta Genre mengemban tugas untuk memberikan penyuluhan dan menyampaikan materi tentang Genre kepada para remaja dan ia juga merupakan bagian dari Pendidik Sebaya Konsulat Sebaya (PSKS). Selama ini, Shanaz telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan di berbagai wilayah kelurahan dan kecamatan Kota Medan seperti SMP Negeri 7, SMP Negeri 37, MAN 1, Kampung KB yang berada di Amplas, Medan Selayang, Medan Barat, Medan Timur, dan sebagainya.  Berbagai metode telah ditempuh Shanaz agar para remaja dapat memahami materi yang disampaikannya, misalnya membagikan kit yang berisikan materi hingga mengadakan games edukasi tentang alat reproduksi, kdrt, aborsi, dan sebagainya.

Shanaz menganggap kegiatan-kegiatan yang dilakukannya sebagai Duta Genre menambah pengalamannya sebagai fasilitator maupun sebagai motivator bagi remaja yang mempunyai permasalahan. Para remaja dapat mencurahkan permasalahannya dalam wadah yang disebut dengan Pusat Informasi dan Konseling-Remaja (PIK-R). Sebagai motivator, Shanaz bersama tim dalam PSKS membantu meringankan dan berusaha memberikan masukan untuk permasalahan para remaja yang biasanya malu atau tidak dapat berkomunikasi dengan keluarga mereka.

Senin, 06 Juni 2022

Suka-Duka Seorang Model, Ternyata Tidak Semudah Kelihatannya!

 

 

 Sumber : Dokumen Pribadi Megan Lisandra 

Gardamedia.org-Medan   (07/06/2022) Setiap pekerjaan pasti memiliki ceritanya tersendiri. Ada suka maupun duka yang menghiasi prosesnya. Sama halnya dengan pekerjaan menjadi seorang model. Kisah ini diceritakan oleh Megan Lisandra, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi USU yang juga memiliki kerja sampingan menjadi seorang model. Wanita yang akrab disapa Megan ini menceritakan perjalanannya menjadi seorang model tidak semudah seperti apa yang kebanyakan orang pikirkan. Ketika mendengar kata ‘model’, pasti kebanyakan orang hanya berpikir tentang berjalan lenggak-lenggok di atas panggsung lalu dibayar terus pulang. Ternyata menjadi seorang model tidak semudah itu. Ketika berjalan di atas panggung, para model tidak boleh asal berjalan loh, mereka berlatih secara khusus mengenai cara berjalan yang baik agar baju yang dipakai terlihat elegan. Gak kebayang kan kalo ada seorang model yang kurang terlatih ketika berjalan di atas panggung dan malah merusak kesan elegan pakaian yang dikenakannya, pasti langsung kena black list deh model itu oleh beberapa designer karena dianggap tidak menghargai mereka. Seorang model juga harus terus berlatih memakai sepatu heels tinggi sebelum benar-benar tampil di panggung, jangan sampai karena kurangnya kesiapan dari model itu sendiri malah membuat model itu terjatuh dan membuat baju yang dikenakan rusak, apalagi sampai membuat model itu cedera, wah bisa gagal menjadi model yang terkenal. Seorang model juga tidak boleh makan sembarangan loh. Mereka dituntut untuk selalu memiliki badan yang proporsional, karena tubuh mereka dituntut untuk bisa memakai baju dalam berbagai ukuran. Jadi menjadi seorang model harus tahan gonaan untuk tidak makan banyak atau makan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi karena dapat menaikkan berat badan dengan mudah. Seorang model juga harus memiliki kepercayaan diri tinggi ketika berjalan di atas panggung. Model harus percaya diri terhadap tubuhnya dan wajahnya ketika di atas panggung. Misalnya, ketika keadaan di sekitar panggung berisik atau tidak bersahabat, seorang model harus tetap mempertahankan ekspresi wajahnya, jangan sampai terpengaruh dengan kondisi sekeliling panggung dan juga tubuhnya harus tetap dalam posisi sempurna. Menjadi seorang model juga harus memiliki kesabaran yang ekstra, karena biasanya mereka diharuskan tetap berdiri di belakang panggung sebelum mereka tampil, karena mayoritas pakaian yang mereka kenakan tidak memungkinkan mereka untuk bisa tunduk apalagi duduk, wah berat juga ya. Tetapi jangan salah, di balik perjuangan itu ada banyak sukanya loh menjadi seorang model. Mereka jadi bisa berkeliling ke berbagai daerah tanpa perlu memikirkan biaya loh. Jadi semua biayanya ditanggung oleh designer yang mempekerjakan mereka. Mereka juga memiliki relasi yang luas berkat pekerjaan mereka itu. Serta tentunya mereka juga mendapat bayaran yang cukup tinggi sebagai seorang model. Begitulah kira-kira kisah yang diceritakan oleh Megan. Megan melakukan pekerjaannya juga dengan senang, karena model merupakan hobinya sejak duduk di bangku SMP. Pepatah modern mengatakan bahwa pekerjaan terbaik adalah hobi yang menghasilkan uang. Jadi bisa dikatakan bahwa Megan adalah representasi nyata dari ucapan pepatah modern tersebut.

Jumat, 03 Juni 2022

Senyum Kecil : Pentingnya Menerapkan Pendidikan Sedini Mungkin

 

  

Penulis : Intrepid.project 

Gardamedia.org- Medan (03/06/2022)    Senyum Kecil merupakan sebuah organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial pendidikan anak-anak. Berawal dari adanya Pandemi Covid-19 yang menghambat pendidikan membuat mereka bergerak untuk turut serta membantu dan memberikan manfaatnya. Pada 7 Agustus 2020, organisasi ini resmi dibentuk. Organisasi ini dibentuk oleh 4 orang anak yang menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di tempat yang sama. Keempat sekawan ini bernama Farid Haikal, Audry Handoyo, Raden Larasati dan Fadel Hasibuan. Sering kali mereka mengunjungi daerah-daerah yang ada di Sumatera Utara. Meraka menyadari bahwa pandemi yang menimpa Indonesia membuat banyak anak aak diluar sana tidak mendapatkan pendidikan secara merata. “karena kami pikir banyak anak diluar sana yang punya situasi berbeda dan banyak juga anak atau masyarakat yang gak seberuntung kita, maka dari itu terbahaslah untuk mengajar ke daerah dan emang dasarnya kita berempat juga suka jalan jalan jadi sekalian gitu”, Ucap Haikal. Visi dari Senyum Kecil adalah untuk mewujudkan pendidikan yang adil dan merata agar terbentuknya generasi muda yang kreatif dan berkualitas di Indonesia. Sementara itu, misi dari Senyum Kecil ialah untuk melakukan pengajaran soft skill sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan dari anak-anak Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera. Program Senyum Kecil sendiri terbagi atas tiga. Pertama, Berbagi Pendidikan. Sesuai dengan namanya, di sini para anggota memberikan sebuah pembelajaran sosial kepada anak-anak. Kedua, Berbagi Senyum. Pada program ini, Senyum Kecil berperan sebagai penyalur donasi materi yang disumbangkan oleh para donatur. Dapat berupa makanan, handuk, Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Ketiga, ada Senyum Ramadhan, yang berupa pengajaran agama di bulan Ramadhan. "Pada awal kami mengajar itu kami juga cukup kaget karena ternyata sistem atau metode mengajar saat pandemi di desa sama di kota itu juga berbeda, kalau di desa itu sekolahnya libur gitukan jadi guru yang datengin ke rumah rumahnya jadi kami saat itu cuman kunjungan dan memberikan beberapa bingkisan kaya alat tulis gitu", tambah Haikal. Terhitung hingga saat ini telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh senyum kecil dari mulai penyuluhan, mengajar, pembagian sembako, dan bagi bagi makanan, untuk daerah di Sumatera Utara yang telah kunjungi oleh senyum kecil itu dimulai dari, daerah Kota Medan, Tangkahan, Deli Serdang, hingga ke daerah Kabupaten Simalungun. Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh senyum kecil ini juga disambut baik oleh masyarakat sekitar. Salah satunya adalah Supriadi Kepala Sekolah Sd Negeri 095257 Tanjung Hataran Kabupaten Simalungun. ”setelah melihat apa kegiatan yang dilakukan oleh kakak kakak senyum kecil ini sangat membantu kami atas pelajaran yang mungkin kurang disampaikan oleh guru guru atau di sekolah, dan juga kedepannya juga berharap terdapat kegiatan seperti ini lagi sehingga anak anak dapat mengikuti kegiatan ini”, ucap Supriadi. Senyum Kecil juga berharap semakin banyak daerah yang dapat mereka jangkau dan semakin banyak pula generasi muda yang turut membantu meratakan pendidikan khusunya pendidikan anak di Indonesia. Tidak hanya di Sumatra Utara tapi juga turut terjun langsung ke daerah yang ada di seluruh Indonesia dan turut membantu dalam hal pemerataan pendidikan khususnya pendidikan terhadap anak usia dini, sehingga dapat menciptakan generasi muda yang kreatif.

 Tanggapan Plt Ketua KPUM : Plt Sah Karena Melalui  Mekanisme Pleno di Internal KPUM     Penulis: Ilaysiara Gardamedia.org-  Dinamika Pemira...